Rayrii Cadbury profile icon
SilverSilver

Rayrii Cadbury, Indonesia

Kontributor
My Orders
Posts(4)
Replies(5)
Articles(0)
- Ibu hamil yang memiliki IMT di bawah 18,5 (underweight) sebelum kehamilan, disarankan menaikkan berat badan sampai 13−18 kg - Ibu hamil yang memiliki IMT 18,5−24,9 (berat badan normal) sebelum kehamilan, disarankan menaikkan berat badan sebanyak 11−16 kg - Ibu hamil yang memiliki IMT 25−29,9 (overweight) sebelum kehamilan, disarankan menjaga kenaikan berat badan pada kisaran 7­−11 kg - Ibu hamil yang memiliki IMT ≥30 (obesitas) sebelum kehamilan, disarankan menjaga kenaikan berat badan pada kisaran 5−9 kg Kenaikan berat badan ibu saat hamil tentu akan memengaruhi berat badan janin di dalam kandungan. Hal ini nantinya juga menjadi penentu berat badan bayi saat lahir. Terdapat banyak hal yang dapat mempengaruhi berat bayi di dalam kandungan, diantaranya yakni: 1. Faktor genetik atau keturunan 2. Berat badan Ibu sebelum hamil 3. Usia Ibu 4. Kondisi diabetes gestasional (diabetes yang diderita saat hamil) 5. Adanya penyakit lain yang mendasari, seperti anemia, penyakit ginjal, penyakit paru, atau penyakit jantung yang dapat menyebabkan bayi berat badan lahir rendah 6. Usia kehamilan  7. Jumlah janin yang dikandung 8. Lokasi plasenta Berdasarkan paparan tersebut, memang benar bahwa berat badan ibu turut mempengaruhi berat badan bayi. Namun, perlu diingat juga bahwa terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi berat janin tersebut. Oleh karena itu, disarankan agar Ibu senantiasa untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan janinnya dengan periksa kehamilan secara teratur. Usahakan agar berat badan Ibu turut bertambah sesuai pertambahan usia kehamilan. Pada usia kehamilan 35 minggu, berat badan bayi juga akan naik secara drastis
Read more
 profile icon
Write a reply