Siti Salbiyah profile icon
PlatinumPlatinum

Siti Salbiyah, Indonesia

About Siti Salbiyah

Ibu Rumah Tangga 1 anak, Hobi membaca .

My Orders
Posts(1)
Replies(132)
Articles(0)

#IbuJuara anak pertama setelah mengalami 3 kali gagal hamil selama 10 tahun pernikahan

#IBUJUARA Menjadi seorang ibu adalah impian setiap wanita setelah menikah, begitu juga dengan aku. Namun Aku dan suami harus melewati perjuangan panjang untuk mendapatkan buah hati. Yakni hampir 10 tahun usia pernikahan kami. Tidak mudah melalui pernikahan selama itu tanpa ada buah hati. Sebenernya bukan karena aku tidak kunjung hamil, Aku sempet mengalami gagal hamil sebanyak tiga kali berturut-turut. Yang pertama iufd usia 27w yang ke dua keguguran usia 10w dan yang ke tiga keguguran lagi usia 9w. Indikasi medis karena infeksi Torch. tidak sedikit waktu tenaga pikiran dan juga materi yang sudah kami keluarkan untuk mengupayakan kehamilan yang sehat, tapi hasilnya masih nihil . Sampai akhirnya pagi hari pertengahan Januari 2017,aku sudah telat haid 3 hari, karena aku haid nya lancar banget aku udah merasa curiga, aku langsung tespeck dan Alhamdulillah Aku mendapatkan 2 garis . Alhamdulillah Allah memberiku kesempatan untuk hamil lagi, rasanya saat itu tuh ga karuan. Satu sisi aku sangat bahagia, satu sisi aku juga takut. Aku sangat takut ini hanya Prank. maksudnya aku takut bakal keguguran lagi . Aku juga takut karena aku blm tau status torch ku saat itu. Alhamdulillah aku dapet support dari suami sehingga aku bisa mengendalikan ketakutanku .Siangnya aku langsung ketemu dokter SpOG yang menanganiku saat hamil sebelumnya, ternyata dr mesin USG ,belum terlihat kantong kehamilan sama sekali. Jadi dokter menyarankan aku untuk kembali lagi Minggu depan. Aku jg langsung menceritakan riwayat kehamilanku sebelumnya tujuannya supaya apabila ada yang harus ditangani,bisa cepet2 ditangani lebih dini. Minggu berikutnya aku ketemu dokter lagi, ini bukan dokter kandungan yang sebelumnya, aku terpaksa mencari second opinion karena berbagai pertimbangan, dan Setelah aku jelaskan riwayat kehamilanku, aku pun diperiksa, Alhamdulillah kantung janin sudah terlihat meski masih sangat kecil .aku inget betul dokter bilang, "oh iya hamiiiil, selamat ya ibu , bapak..." setelah ngobrol dan penjelasan panjang lebar ,Ga tau kenapa Aku langsung cocok dgn dokternya. Karena beliau lebih detail menjelaskan ttg status virus torch yang aku derita . Dan aku lebih nyaman konsultasi mengenai torch dengan beliau. Singkat cerita di hari-hari berikutnya aku langsung ngrasain ngidam, mual muntah pusing paraaah, aku juga sensitif cahaya, Kalo ada cahaya rasanya pusing dan mual parah, dan air liur tidak berhenti keluar . Maaf jika menurut kalian ini menjijikan. ini bawaan hamil siiih ,tapi ini paraaah dan menyedihkan sekali kalo diingat. Sampai akhirnya aku benar-benar bedrest sampe Usia kehamilan 13 Minggu . Usia kehamilan 13 Minggu aku udah atur jadwal dg dokter kandunganku ,aku inget betul waktu itu jadwal nya hari Senin, Rencananya aku mau screening down sindrom.Aku bukan berharap sesuatu yg tidak baik menimpaku dan anakku ,tapi Karena aku punya riwayat torch, aku ingin deteksi dini supaya ketika ada sesuatu diluar dugaan ,dan itu sudah diketahui sejak dini,maka akan bisa ditangani lebih dini pula, Dan screening down sindrom itu sendiri memang hanya bisa dilakukan diusia kehamilan yang masih muda antara 11-14 minggu,.. Tapi ternyata Tuhan berkehendak Lain, hari Minggu jam 9 pagi, tiba- tiba aku dapat kabar bapak ku meninggal dunia.Dunia ku rasanya runtuh. Setauku bapakku sehat- sehat aja. aku belum sempet kasih kabar bahagia ini ke orang tuaku, karena alasan takut gagal lagi . akhirnya aku pun pulang kampung dan membatalkan jadwal kunjunganku dengan dokter. dan yang lebih membuat aku down lagi ternyata 3 minggu setelah itu ibuku juga meninggal dunia nyusul bapak, Kalian bisa bayangin, aku anak bontot .menikah hampir 10 tahun belum punya anak, momentum kehamilanku pastinya sudah ditunggu oleh keluarga tapi begitu aku hamil, satu persatu orangtua dipanggil yang kuasa . Aku down bangett saat itu. 😭😭😭 . Aku sempet berfikir,ternyata aku sembuh dari mual muntah ku itu karena ini , aku bangun untuk ini .aku baru aja bisa bangun 2 hari sebelum bapakku meninggal. Sebelumnya aku benar-benar tergeletak dan tiap hari mengkonsumsi obat, vitamin dan anti virus . Tapi Alhamdulillah aku bisa melewati ini semua. Meskipun setelah ibuku meninggal aku sempet sedikit mengeluarkan flek darah dan itu sudah cukup membuat aku dan suami sangat khawatir . Dan memasuki usia kandungan 28w Alhamdulillah aku udah sehat, aku merasa lebih bugar dan bisa aktifitas lagi. Aku bahkan daftar dan pergi berangkat senam hamil sendirian tanpa ditemani suami.kebetulan Jadwal senam hamil hari Sabtu Minggu, pulangnya kadang aku mampir ke mall karena kebetulan RS sama mall nya ga terlalu jauh. Pada usia Kehamilan 37w5d Alhamdulillah aku melahirkan seorang bayi mungil nan cantik dg selamat secara Sectio Caesar. Aku berinama : Qonita Zahra Zh****** saat lahir aku mendengar dengan jelas suara tangisannya. Aku bacakan alfatihah untuknya . Tapi kemudian bayiku di bawa ke ruang bayi untuk observasi yg cukup lama, aku tidak tau kenapa begitu lama . Dan siangnya setelah lebih dari 12 jam, bayiku baru dikembalikan ke ruangan ku di ruang perawatan. Dari situ mulai aku pantau semua nya, Alhamdulliah semua sempurna ,tapi anakku ga nangis lagi sampe berjam-berjam bahkan sampai hari ke dua ketika dia imunisasi pertama, seorang bayi diimunisasi ga nangis, aku sebagai ibu jelas khawatir dong karena bayi lain juga semua nangis tapi kenapa anakku ga nangis sama sekali. Aku langsung minta dokter anak buat periksa . Alhamdulillah memang tidak ada apa-apa saat itu . Kebetulan anakku tidak asi eksklusif, karena Asiku ga langsung keluar, aku juga sempet mengalami baby blouse juga , siapa sih yang ga stress punya anak baru lahir, tinggal di perantauan dan ga punya siapa-siapa, saudara jauh. Aku cuma sama suami yg tetap harus kerja. aku juga anak bontot ga pernah punya adik, semua aku belajar dari you tube ,cara bedong cara mandiin bayi aku belajar dari you tube jauh jauh hari sebelum lahiran . Alhamdulillah aku bisa lewati semua itu. Qonita tumbuh dengan baik, imunisasi rutin ,BB nya juga naik. Ketika Qonita umur 6 bulan aku mulai curiga ada sesuatu yg aneh sama Qonita. Kepala nya belum tegak bener . Tidak aktif, dan masih tetap sangat jarang nangis. Dan muncul gerakan aneh yang sampe sekarang blm terjawab diagnosanya apa. Masih hanya praduga - praduga saja. Gerakan seperti sedang melakukan peregangan atau stretching , kaki lurus ke depan tangan ke bawah, perut semua kaku dan menggeliat. Dokter hanya menyarankan untuk berusaha menghentikan gerakan itu karena itu ga bagus untuk ototnya. Dan gerakan itu muncul ketika emosinya sedang naik, ketika dia bosan, marah dll. Ketika Qonita umur 9 bulan, Qonita sempet jatuh kebentur kepalanya dan beberapa jam setelahnya dia muntah. Aku langsung konsultasikan ke dokter anak , mulai saat itu Qonita makin sering bolak-balik ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan. Sebenernya secara fisik Qonita terlihat baik-baik saja , tidak ada yang aneh, pertumbuhannya juga bagus ,,tapi sebagai ibu nya ,jelas aku yang lebih tau. Anakku kurang aktif sedikit gerak ,dirangsang juga kadang ga mau, dilatih merangkak pun tidak mau. Karena anak pertama dan masih belum mengerti aku tidak bisa terlalu memaksa ,karena aku pikir kalo memaksa takut over stimulasi.tapi jujur aku merasa aneh, apalagi anakku walaupun body nya terlihat bagus, tapi aku merasa tulangnya seperti kurang kuat gitu, Dan di Usia 9 bulan ketika Qonita belum merangkak, Aku pikir ini juga masih normal . Aku masih santai tapi ketika memasuki umur 11 bulan , Qonita tidak kunjung merangkak , aku sebenernya masih selow karena memang ada anak yang tidak merangkak, tapi masalahnya bukan itu , di umur 11 bulan itu anakku juga belum bisa duduk sendiri , dari posisi tidur beralih ke posisi duduk sendiri tanpa bantuan .belum bisa. " Padahal sudah 11 bulan lho, massa kalo mau duduk harus diposisikan terus" begitu pikirku . Dan di usia itu gerakan menggeliatnya semakin sering terjadi . Akhirnya aku ga bisa kasih toleransi lagi . umur segitu harusnya sudah bisa duduk sendiri bahkan berdiri sendiri dengan bantuan benda-benda misalnya kursi atau apapun, ini anakku belum bisa sama sekali. Bisa duduk memang , tapi diposisikan . Padahal postur tubuhnya bagus. Akhirnya aku konsultasikan ke dokter anak, dan Qonita didiagnosa mengalami Global Delay Development. Qonita pun di rujuk ke dokter sub spesialis neurologi , Qonita diperiksa kepalanya hasilnya Suspect hipotrofi serebri.( Masih suspect )dari hasil USG kepala , tempurung kepalanya besar ( besar atau normal aku lupa) tapi isinya kecil. Tidak seimbang . Ini kemungkinan penyebab berbagai keterlambatan yg dialaminya.. Kalo ini dibiarkan mungkin Qonita akan mengalami berbagai keterlambatan lainnya. Begitu kurang lebih penjelasan dokter saat itu. Sebagai ibu ,apalagi kalo mengingat perjuangan aku untuk mendapatkan bayi ini, aku maunya Qonita tumbuh dengan optimal. Seperti yang lain.Sesuai usianya. Apapun saran dokter aku bakal lakuin . Seperti terapi dan konsumsi vitamin otak. Tau dong anak kecil minum vitamin pasti susah , ngamuk-ngamuk dan lain lain, apalagi harus rutin . tapi demi dia sendiri aku harus paksa. Begitu juga dengan terapinya .setiap sesi terapi Qonita selalu nangis ga karuan. Teriris hatiku denger suara tangisan anak yang begitu menyayat, Apalagi Qonita yang awalnya sangat jarang nangis. tapi sekali lagi itu demi dia sendiri. Apa boleh buat. . Alhamdulillah setelah Qonita menjalani terapi ,Perkembangan Qonita cepet banget .Meskipun sejak saat itu Qonita jadi tiap hari nangis 😭😭 😭😭 Masuk usia 14 bulan Qonita udah bisa bangun sendiri dari posisi tidur ke posisi duduk tanpa bantuan. Akhirnya karena satu dan lain hal Qonita berhenti terapi , Qonita setiap hari aku stimulasi sendiri, aku belajar bagaimana membentuk pola untuk jongkok, pola bangun untuk berdiri, dll untuk membantu Qonita . Aku juga belajar tega memaksa Qonita ketika dia ga mau aku latih, sambil terus memberikan dia nutrisi seimbang , menu pendamping asi dan cemilan nya semua home Made by my self. Ga seperti sekarang 🤭 Alhamdulillah Qonita ternyata kooperatif sekali. Dia cepet banget nangkep , yang tadinya menurut dokter Qonita bisa banyak mengalami keterlambatan lainnya ,ternyata tidak terjadi. Begitu dia bisa duduk sendiri, Qonita langsung cepet banget mengejar keterlambatannya.umur 18 bulan Alhamdulillah Qonita bisa jalan, usia yang sangat wajar yaa . Sama sekali tidak seperti anak yang mengalami delay. dan aku langsung fokus mengajari dia untuk mengucapkan kata demi kata. Alhamdulillah progresnya bagus, aku bersyukur kepada Allah dan berterima kasih sekali kepada para dokter, perawat dan terapis yang sudah membantu dan support buat aku . Sekarang Alhamdulillah , Qonita sudah 3 tahun . Bicaranya makin banyak, makin panjang dan makin bawel. Lagi hobi lompat-lompat, meskipun jalan sama berlarinya masih terlihat seperti kurang seimbang, tapi sayang rasa percaya dirinya masih belum tumbuh , kemampuan bersosialisasi nya masih menjadi PR banget buat aku. Dan gerakan menggeliatnya juga masih belum hilang, hanya sudah sedikit berkurang. Sebagai seorang ibu, tumbuh kembang anak yang optimal adalah yang paling utama , apapun cara nya pasti akan diupayakan. aku sangat bahagia bisa melewati semua ini . Setelah 10 tahun pernikahan akhirnya aku dipercaya untuk merawat buah hatiku. Aku juga bersyukur tumbuh kembang Qonita sudah optimal sesuai usianya . Untuk Qonita , Bunda minta maaf bunda masih sering kelepasan bentak kamu, bunda masih sering marah-marah sama kamu. Bunda tidak bermaksud membuat hatimu terluka ,bunda hanya manusia biasa nak, bunda sadar ,bunda tidak akan mampu menjadi ibu yang sempurna buat kamu, tapi bunda janji bunda akan selalu memberikan yang terbaik buat kamu. Bunda sayang Qonita 😍🥰 Aku ikut kontes #ibujuara karena aku ingin memberi apresiasi untuk diri sendiri , karena telah berjuang melewati rintangan yang ada dan sebagai syukurku kepada sang pencipta yang telah memberi kepercayaan kepadaku dengan menghadirkannya buah hati sebagian penyemangat hidupku. #ibujuara

Read more
#IbuJuara anak pertama setelah mengalami 3 kali gagal hamil selama 10 tahun pernikahan
undefined profile icon
Write a reply