Nurul Soimah profile icon
PlatinumPlatinum

Nurul Soimah, Indonesia

Kontributor

About Nurul Soimah

new mom

My Orders
Posts(2)
Replies(94)
Articles(0)

Kekasihku yang gentleman

Saya dan suami sudah berpacaran sejak masih kelas 2 SMA (2013). Kalau ditanya lika liku selama pacaran, buat saya sangat banyak apalagi ketika kami sama-sama akan melanjutkan ke jenjang perkuliahan. Saya dan keluarga asli warga Lampung, sementara suami (kekasih saya saat itu) adalah warga Jakarta namun saat itu dia tinggal bersama kakek dan neneknya di Lampung, kami satu SMA, kelas pun sebelahan. Sampai akhirnya suami diterima kuliah di salah satu kampus di Jakarta dan dia tinggal dengan keluarganya di Depok, saya juga diterima kuliah di Jakarta (beda kampus) dan akhirnya saya merantau ke Jakarta. Hal ini tidak kami rencanakan sama sekali, kebetulan memang kampus yang saya mau ada di Jakarta. Dari situlah hubungan kami sejak SMA terus berlanjut. Kalau sedang tidak sibuk dengan tugas kuliah, saya dan suami saya sering jalan-jalan berdua dan menikmati waktu bersama. Orang tua saya tidak tahu kalau saya punya pacar, karena memang saya fokus dengan kegiatan kuliah saya dan tidak pernah menceritakan hubungan saya. Saya fikir buat apa? Toh masih pacaran dan belum mau serius. Sampai akhirnya di 2018, suami saya lulus lebih dulu dari saya. Dia langsung mencari pekerjaan. 2 bulan sebelum dia diwisuda bahkan dia sudah diterima kerja dengan gaji yang lumayan. Saat itulah dia mengatakan pada saya niatnya untuk menikahi saya. Dia sudah lulus, sudah mendapatkan pekerjaan, tujuan hidup dia selanjutnya adalah menikahi saya katanya. Saya pada saat itu tidak menganggap perkataannya serius dan hanya tertawa. Pada saat itu saya belum lulus kuliah. Sampai akhirnya, 23 Desember 2018 ibu dan kakak perempuan saya datang ke Jakarta tanpa saya diberitahu sama sekali, niatnya mau kasih kejutan buat mereka. Saya sangat senang karena saya sudah 6 bulan tidak pulang ke lampung. Saya mengabari kekasih saya bahwa mama dan ses (panggilan saya untuk kakak perempuan saya) sedang mengunjungi saya. Kekasih saya minta izin untuk berkenalan dengan mereka, karena memang hubungan kami sudah sejak 2013 tapi sampai 2018 keluarga saya tidak ada yang tahu, padahal saya sendiri sudah kenal dengan keluarga kekasih saya tersebut dan beberapa kali main ke rumahnya di Depok. dia ingin diakui sebagai pacar saya katanya. Akhirnya, tanggal 25 Desember 2018 saya pertemukan kekasih saya dengan ibu dan kakak saya. Kami makan di salah satu restoran. Di awal saya bilang ada teman saya yang mau berkenalan, tapi ibu saya pasti peka bahwa yang saya kenalkan bukan sekadar 'teman'. Akhirnya setelah bertemu, saya mengenalkan kekasih saya itu pada ibu dan kakak saya. Obrolan berjalan dengan baik. Ibu saya banyak menanyakan kekasih saya kuliah dimana dulunya, sekarang bekerja dimana, dan hal-hal seputar itu. Sampai akhirnya ketika makanan kami sudah mau habis, kekasih saya mengatakan pada ibu saya bahwa dia sudah menjalin hubungan yang cukup lama bersama saya, dan dia minta izin untuk menikahi saya di 2019. Jantung saya berdebar sangat kencang waktu itu. Makanan yang hampir habis itu tidak sanggup saya kunyah lagi. Ya, kekasih saya melamar saya padahal baru hari itu dia berkenalan dengan keluarga saya. Saya sangat terharu namun juga ketakutan, apa tanggapan ibu saya? Saya lihat ekspresi ibu saya,ibu saya sangat terkejut tapi berusaha menyembunyikan perasaan itu. Seperti yang saya duga, ibu saya menolak dengan sangat sopan. "Nurul masih kuliah, kayanya ga dulu ya, mungkin bisa kita bicarain lain kali?" Begitulah jawaban ibu saya. Saya melihat kekasih saya, dia seperti maklum dan tetap tersenyum tenang. Sepertinya dia juga sudah menduga, tidak mungkin langsung berhasil sementara itu pertemuan pertama dia dan keluarga saya. Hari itu hari yang sangat berkesan bagi saya dan pasti tidak akan saya lupakan seumur hidup. Teman-teman saya bilang kekasih saya nekat, tapi dimata saya kekasih saya sangat berani. Dia orang yang sangat pemalu dan tidak banyak bicara, tapi dia berani melamar saya langsung ke ibu saya padahal saat itu ibu saya belum mengenalnya. Sampai saat ini, keluarga memuji tindakan suami saya kala itu, meskipun pada saat itu ibu saya menolak, tapi kini ia menjadi mantu kesayangan. Suami saya melamar saya kedua kalinya di Juni 2019, dia datang ke rumah saya di Lampung dan disambut dengan hangat oleh keluarga saya. 31 Agustus 2019 kami menikah, dan saat ini saya tengah mengandung anak pertama kami. Doakan saya, suami dan calon anak kami sehat selalu ya moms ^^ #BestMemoriesTAP

Read more
Kekasihku yang gentleman
 profile icon
Write a reply