SilverNovitalia Simanullang, Indonesia
About Novitalia Simanullang
Diva di rumah of 1 pahlawan super pesulap
Cerita Cita-cita Masa Kecil Parent menjadi Guru
Setiap anak pasti mempunyai cita-cita yang tinggi apalagi kalau gigih dan tulus menggapai mimpi tersebut salah satunya adalah saya sendiri. Pada waktu itu idenya keluar pada waktu masih Kecil. Pada awalnya saya pikir cita-cita itu hanya orang kaya dan golongan tertentu saja yang bisa jadi saya hanya sekolah namun pola pikir saya itu salah sejak saya mengajarkan adik kecil kelas tiga yang minta tolong pada saya untuk membaca agar bisa naik kelas empat saya pun mengabulkan seperti kakak Mengajar kan adik kecil belajar. Alhasil adik tersebut bisa naik kelas hingga akhirnya saya memutuskan untuk bercita-cita menjadi guru di SMP tanpa sadar atau tidak mama saya mengaminkan doa anaknya itu, saya pun tersenyum karena malu. Tahun demi tahun berlalu saya lulus SD dan melanjutkan SMP sampai saya lulus SMP. Namun pada saat saya melanjutkan SMA itu mustahil bagi saya karena keuangan mama waktu itu tidak mendukung karena pada waktu saya kelas 1 SMP papa meninggal. Sempat 5 tahun mengganggur hanya membantu mama kerja ke sawah. Saya pernah iri melihat seumuran tetap sekolah dan berangkat bersama-sama ke sekolah. Mama saya sebenarnya sedih tapi tidak bisa berbuat apa-apa selain berdoa di dalam hatinya. Karena saya selalu memikirkan sekolah akhirnya ke bawa mimpi saya gabung dengan siswa lainnya bersekolah. Pada tahun 2010 tetangga kami membawa saya ke kota Kalimantan Selatan dengan maksud menjadikan saya baby sitter namun saya tidak suka dengan itu tapi saya kerjakan dan duitnya bisa dikirim kepada mama. Pada tahun 2011 Tuhan mengabulkan doa dan harapan sehingga ada seorang hamba Tuhan mau menyekolahkan saya sampa tamat SMTK sederajat dengan SMA, saya sangat bahagia dan berterima kasih kepada bapak itu. Menjelang perpisahan SMTK saya tetap mau lanjut kuliah karena mengejar cita-cita tersebut namun mustahil. Hingga akhirnya say pulang ke rumah keluarga karena sudah menyelesaikan pendidikan terakhir SMTK tersebut. Saya tetap berharap kepada Tuhan agar bisa lanjut lagi, tetapi iman saya menguatkan say untuk mendaftarkan diri menjadi mahasiswa di salah satu universitas swasta dengan modal uang tidak seberapa karena saya minta tolong pada keluarga tidak ada yang mau hingga akhirnya saya berangkat denga Iman saya pada Tuhan. Setelah saya diterima dan saya menjalani pendidikan sambil kerja juga saya bisa melaluinya sampai mau wisuda saya terharu dan tidak menyangka bahwa Tuhan peduli pada saya sampai bisa mengundang mama ke acara wisuda dan bisa lunasi semua biaya kuliah serta terima Ijazah S1 saya. Pada saat ini saya bisa mencapai cita-cita saya dulu menjadi berkat bagi banyak orang yaitu guru Bahasan Indonesia di salah satu SMPTK PASSION DESTINY di Kalimantan Selatan. Tuhan terima kasih dan mama terima kasih dan keluarga besar dimana pun berada terima kasih. Terima kasih juga pada orang-orang yang terlibat dalam proses sekolah saya. #Cita-citaTAP
Read more
