Perjuangan mama exclusive pumping
Saya melahirkan di usia kandungan 37 weeks 5 days karena ketuban pecah dini dan tidak ada pembukaan sama sekali, di hari yg sama juga saya tau kalau saya positif covid. Akhirnya bayi saya dilahirkan dengan cara SC, tentunya tidak ada Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan bayi saya dipisahkan dari saya serta tidak bisa diberikan ASI. Hari pertama setelah SC dokter tetap memberikan suplemen pelancar ASI agar ASI saya keluar walaupun belum bisa diberikan ke bayi saya karena saya di rawat di gedung khusus pasien covid takutnya ASI terkontaminasi dari udara di ruangan itu. Saya juga membawa pompa ASI ke RS untuk merangsang produksi ASI saya, bisa dilihat ASI yg keluar di hari kedua hanya beberapa tetes itupun sudah pumping berkali-kali. Soalnya selama di rawat di gedung covid gak boleh ada yg nemenin, jadi semua serba urus sendiri. Bayangin pasca SC hari kedua udh mandi sendiri dan harus bolak-balik buat buang ASI ke kamar mandi dengan bawa2 tiang infus (karena luka SC saya infeksi dan harus diinfus antibiotik) jadilah di hari ketiga saya demam menggigil karena ASI mampet, payudara keras benjol-benjol (syukurin siapa suruh males!). Akhirnya setelah saya terus menerus rutin pumping, kompres air hangat, pijat payudara ASI saya pun lancar sampe sekarang sekali pumping bisa dapat 2 botol full. Setelah hasil swab saya sudah negatif dan saya boleh pulang setelah 12 hari dirawat, saya langsung memberikan ASI kepada bayi saya. Tapi ternyata bayi saya tidak mau menyusu langsung karena terbiasa pake dot, jadilah saya mama eping alias exclusive pumping! Waktu vaksin bayi saya ke DSA yg juga konselor laktasi sekalian konsul masalah bayi yg tidak mau DBF dan katanya "yg penting itu isinya mom, bukan medianya. Toh nanti dede juga akan ditinggal kerja, kasian kalo nanti belajar ngedot lagi". Saya pikir ada benarnya juga karena selama ini kenaikan BB bayi saya juga baik. Sampe saat ini saya masih menjadi mama eping dan rutin pumping supaya produksi ASI tidak menurun. Oh iya, bayi saya lahir dgn BB 2,8 kg skrg 2 bulan kurang 1 minggu sudah 5,6 kg full minum ASI saja🤗 Tips dari saya supaya produksi ASI banyak tanpa booster apapun cuma : RUTIN PUMPING dan MINUM YG BANYAK. Usahakan lakukan power pumping di jam 12-2 malam. Semangat mama!💪 #PentingnyaMengASIhiTAP
Read moreSeperti yang pernah saya tulis di postingan saya sebelumnya, saya melahirkan saat positif covid dan sekarang alhamdulillah sudah sembuh 2x swab hasilnya negatif. Setelah boleh pulang, saya langsung memberikan ASI saya yang selama saya dirawat selalu dibuang (hiks!) dan menggantikan susu formula. Karena sudah tidak dapat dipungkiri kandungan dalam ASI adalah yg terbaik bagi bayi. Taukah bunda kandungan dalam ASI yang tidak dimiliki oleh susu formula manapun? Antibodi dan sel darah putih! Saat ibu menyusui bayi, saat itu pula proses pemberian antibodi dari ibu ke bayi terjadi. Isn't it amazing? Bahkan Dr. Rebecca Powell, asistan profesor, divisi infeksi penyakit di Mount Sinai mengatakan kalo antibodi yang melawan virus corona ditemukan pada ibu menyusui yang pernah positif covid dan SEMBUH! Saya semakin yakin bahwa ASI adalah air ajaib yang sudah Tuhan ciptakan sedemikian rupa untuk kebaikan ibu dan bayi. #PentingnyaMengASIhiTAP
Read more