Mommy Esma profile icon
GoldGold

Mommy Esma, Indonesia

Kontributor

About Mommy Esma

Going to be Mom

My Orders
Posts(2)
Replies(3)
Articles(0)

Yang Dilakukan Mamaku

Menjadi ibu adalah peran penting yg tak bisa tergantikan. Tak terbalas dan tak terhitung jasanya. Sayangnya, setelah 4 tahun ibu melahirkan saya. Ibu meninggal dan disambunglah peran ibu itu oleh Mama saya. Sebenarnya apa yang saya rasakan pada saat kecil dulu tidaklah sebahagia dan setenang sekarang. Sebagai anak tiri tentu ada perbedaan dalam pola asuh dibandingkan anak kandung. Namun, jika melihat dari kacamata seorang ibu, mengasuh anak tiri juga tidak semudah mengasuh anak kandung. Ini yg saya rasakan setelah dewasa. Ada momen2 yang saya pelajari dari pengalaman kanak-kanak saya bersama mama saya. Dulu sewaktu sekolah saya sering ribut dengan mama, yg paling saya ingat adalah ketika akan berangkat sekolah ngaji. Sebenarnya saya anak yg pemalu pada waktu itu, saya tidak berani berangkat sendirian dan memang tidak berniat berangkat sekolah waktu itu. Akhirnya, mama yg pada saat itu sedang di rumah merasa marah melihat kelakuan saya. Saya dipaksa untuk mandi dan berangkat sekolah. Karena ketidakmauan saya yg begitu kuat, walhasil saya berlari keluar rumah dan mama mengejar saya sampai saya menangis karna diseret mama. Akhirnya, bapak saya pulang dan seketika saya langsung mendekap bapak saya. Masih dalam keadaan marah, mama menyiram saya yg saat itu berdiri di dekat bapak dan motornya, sampai terdengar bunyi 'cessss' dan asap keluar dari knalpot motor. Perlakuan mama membuat saya merasa takut, malas, dan benci pada mama. Kenapa harus seperti itu memperlakukan saya? Kenapa tidak pelan-pelan atau memakai cara lain yang lebih halus? Hikmah yg saya ambil setelah itu adalah, saya menjadi peringkat 1 pada lulusan sekolah ngaji saya. Dan dari pengalaman tersebut saya belajar, memotivasi seorang anak tidak harus dengan kekerasan. Sekarang saya tidak membenci mama saya, namun perasaan trauma dan kenangan perih itu masih melekat jelas dipikiran saya. Jika memang anak kita malas belajar, bukankah sebaiknya kita mencari tahu apa penyebabnya? Lalu memberikan solusi terbaik semampu kita? Bukan memaksa tapi memotivasi, bukan menyeret tapi menuntun, bukan hanya menyuruh tapi juga mengarahkan. Memang manusia bukan makhluk sempurna, ketidaksempurnaan ada agar kita saling melengkapi. Dari kisah diatas saya belajar tentang bagaimana saya harus bersikap terhadap anak saya nantinya. Dan terimakasih kepada mama karena telah memberikan pengalaman berharga yg membuat saya mampu berpikir secara dewasa. Semoga bermanfaat bunda.

Read more
VIP Member
 profile icon
Write a reply