Maya Sholihat profile icon
PlatinumPlatinum

Maya Sholihat, Indonesia

Kontributor

About Maya Sholihat

new mom

My Orders
Posts(1)
Replies(364)
Articles(0)

Babyblueskah?

Alhamdulillah Jumat, 19 Juni 2020 anak yang kami nantikan lahir dengan selamat, berjenis kelamin perempuan dengan berat 2.73 kg dan panjang 48 cm, melalui proses persalinan normal dengan dibantu induksi karena pecah ketuban tanpa pembukaan dan mules. keesokan harinya kami pulang ke rumah kakak pertama saya, karna ibu saya memang tinggal disana dan saya sebagai ibu baru yang belum berpengalaman butuh bantuan ibu untuk merawat anak kami. Saya dan suami sangat bahagia atas kelahiran putri kami. Beberapa hari setelah melahirkan tiba2 saya jadi gampang marah, nangis, emosi pokoknya sensitif apalagi masalah anak. Tapi yang jadi sasaran kemarahan saya itu cuma suami, apapun yang dikerjakan suami dimata saya salah, pulang telat saya marahi, ngobrol lama sama saudara2 saya judesin, tapi ditinggal lama saya nangis. Saya bingung sendiri kenapa saya jadi seperti itu, kadang saat sadar saya menyesal tapi beberapa menit kemudian saya marah lagi. Singkat cerita, 1.5 bulan pasca melahirkan kami memutuskan untuk pulang ke rumah kami dan belajar mengurus anak kami sendiri tanpa bantuan ibu. Malamnya anak saya rewel sampe jam 11 malam dia ga tidur2 padahal saat tinggal sama ibu anak saya ga pernah tidur diatas jam 7 malam, dia anaknya anteng jarang rewel, malam pun bangun cuma minta nen. Saat itu saya bingung sedih kenapa anak saya rewel ga mau tidur, kata suami wajar karna belum beradaptasi. Siang harinya anak saya juga ga bisa tidur siang karna berisik suara motor mobil lalu lalang, oh iya rumah saya dipinggir jalan besar. Jadilah anak saya rewel lagi, dia baru bisa tidur kalau saya gendong, seharian saya gendong anak saya berasalah cape, rasanya remuk badan karna belum terbiasa. Semua pekerjaan rumah dari nyuci baju, nyuci piring, pel rumah, masak, beres2 suami yang mengerjakan. Sifat saya ga berubah malah tambah parah, sering bentak2 suami, segala dipermasalahin tapi suami saya ga pernah balas, dia cuma iya iya aja. Lama kelamaan saya merasa sudah sangat keterlaluan, saya akhirnya baca2 tentang kehidupan rumah tangga dan saya merasa bersalah dan kurang bersyukur telah diberikan suami yang begitu sabar dan bertanggung jawab. Mulailah sedikit demi sedikit saya coba untuk mengontrol diri saya. #KesehatanMentalTAP Itulah sepenggal cerita saya, apakah itu yang dinamakan babyblues?

Read more
Babyblueskah?
 profile icon
Write a reply