Teruntuk Calon Ayah Yang Luar Biasa
Surat terbuka untuk semua Calon Ayah
Sebelumnya, terimakasih banyak menyambut baik untuk status barumu sebagai 'Calon Ayah'
Hal baru dan sangat membahagiakan bukan?
Aku juga demikian.
Maaf jika terkadang mual dan muntah hadir bertepatan dengan jam makanmu
Aku bahkan kesulitan mengontrolnya karena ia hadir tanpa permisi
Aku yang hanya berdiam diri, tapi sering mengeluh kelelahan
Maaf jika terkadnag aku meledak-ledak dan berteriak
Itu bukan aku, tapi hormon di dalam tubuhku yang mengamuk
Sungguh, kamu tetap pendamping hidupku ynag sangat aku hargai
Mendapati aku yang menangis sepanjang malam, atau menangisi segelas air yang tumpah, sangat meresahkan ya?
Sekali lagi, aku meminta maaf atas itu.
Kadar hormon di tubuh sungguh di luar kendaliku
Aku tidak bermaksud meminta alpukat tengah malam, tapi aku sendiri tersiksa dengan hal itu
Aku tidak bermaksud terbebas dari pekerjaan rumah, sampai kamu sendiri yang harus menyelesaikannya
Aku sendiri masih tidak mengerti kenapa mencuci beberapa piring saja rasanya sangat melelahkan
Aku tidak bermaksud mengeluh sepanjang hari tentang pinggangku yang terasa hampir patah, kram perut atau pusing yang menyerang tiba-tiba
Ini hanya sementara sampai bayi kita lahir
Terimakasih untuk selalu bersabar menghadapi setiap perubahan
Akan lahir bayi yang sehat dari ibu yang bahagia
Aku sangat memahami kondisi ini terkadang melelahkan dan membuatmu tertekan
Tapii aku mempercayai kita adalah sepasang orang tua yang hebat
Terumakasih atas luasnya sabarmu, dan kuatnya pundakmu
Tertanda
Teman Hidupmu
Read more