Suamiku terkena penyakit panic attack (gangguan panik)
Masih terngiang rasanya saat 3 minggu setelah pernikahan tiba2 suami mual, pusing, lemas tak karuan. Saya bergegas membawa suami ke puskesmas terdekat. Dipuskesmas suami terus mengatakan bahwa dia akan mati hari itu juga. Sy hanya bsa menguatkan sambil menangis disampingnya. Setelah beberapa jam Dr tak kunjung datang, sebel, sakit hati dengan pelayanan lambat puskesmas sy pun meminta perawat merujuk suami ke rs terdekat. Di sepanjang jalan suami hanya bisa minta maaf dan mengaji. Hati sy tak karuan saat itu. Setelah sampai di rs, perawat bergegas mngambil sampel darah. 4 hari suami dirumah sakit hasilnya nihil. Rs hanya mengatakan suami sy tipes, itupun tipesnya sedikt dan boleh pulang. Setelah pulang dr rs, suami sy tak ada perkembangan. Malah semakin menjadi2, dia tidak bisa tidur saat malam kalaupun bsa tidur hanya beberapa menit dan sering mengigau. Detak jantungnya sering berdegup kencang, apalagi saat itu gempa sering menghampiri lombok. Di kepala suami saya hanya mati mati dan mati. Kami akhirnya ditawarkan berbagai pengobatan dari yang herbal sampai di luar nalar dan demi kesembuhan suami sy selalu menjalani dan tetap menguatkan. Sangat sering terngiang omongan2 keluarga yang menyakitinya membuat semakin drop seperti suami kurang ibadah, kurang iman dsb. Sy hanya bisa pasrah saat itu dan tetap menguatkan suami. Akhirnya pertolongan Allah dtg, ada kerabat yg kebetulan mirip penyakitnya dg suami sy dan menyarankan ke rs jiwa. Awlanya memang kami agak aneh mendengarnya karena sy tau betul suami sy tidak gila. Tapi setelah berfikir lama akhirnya sy mengantarkan suami sy ke rs jiwa. Suami sy tdak berani memakai motor saat itu karena difikrannya dia akan mati di tengah jalan dsb. Akhirnya sy memberanikan diri menggunakan motor dg durasi waktu satu jam, gonceng suami dan sedang mengandung 2 bln. Khawatir awalnya tapi ya sy pasrah, sy yakin Allah akan menjaga kandungan sy. Dan di rs jiwalah akhirnya kami menemukan titik terang ternyata suami mengidap penyakit panic attack atau gangguan panik. Penyakit ini kata Dr banyak yg mengalami dan meningkat setelah gempa bumi di lombok. Ciri2nya ya itu susah tidur, jantung berdegup kencang, mual, pusing, lemas dan fikiran tak karuan serta byk gejala lain yg mengikuti. Akhirnya suami di beri obat dan kami harus tetap kontrol minimal sampai 1 th, karena penyakit suami ini sudah lumayan akut. Disini sy ingin berbagi ketemen2 kalau penyakit seperti ini itu nyata dan harus segera mendapat pertolongan. Rs jiwa juga tak hanya untuk org2 yg gila ya temen2. Dan satu lagi pesan Dr yg masih sy ingat penyakit2 seperti ini itu cirinya khas berawal dari sulit tidur kemudian berfikiran negatif. Sekian cerita sy semoga bsa bermanfaat. #KesehatanMentalTAP
Read more"memaksakan kehendak pada anak itu berdampak buruk, ini kata psikolog!"
Semua orang tua selalu menginginkan yg terbaik bagi anaknya. Namun terkadang beberapa orang tua malah menjerumuskan anaknya pada keterpurukan. Salah satu cara yang biasa dilakukan oleh orang tua adalah memaksakan kehendaknya pada anak tanpa melihat minat, keinginan dan kemampuan anak. Hal inipun pernah saya rasakan dahulu saat masih di bangku sekolah menengah atas. Keinginan untuk mengambil jurusan ips terhalang oleh orang tua karena jurusan ipa menurut mereka adalah yang terbaik. Ujung-ujungnya si anaklah yg menjadi korban, tak menikmati masa sekolah, jenuh dan tak ada gairah untuk sekolah karena tak sesuai dengan passionnya. Ternyata memang menurut psikologi, memaksakan kehendak pada anak itu tidaklah baik. Hal ini diungkapkan pada artikel yang saya baca di aplikasi ini dengan judul "memaksakan kehendak pada anak itu berdampak buruk, ini kata psikolog!", yuk bunda mulai sekarang kita sama2 berkomitmen buat tidak memaksakan kehendak pada anak?, jangan lupa untuk membaca artikelnya ya, dan artikel2 lainnya yg terdapat pada aplikasi ini yg pastinya sangat bermanfaat? #SharingIsCaringTAP
Read more