Inez Koerniawati, Indonesia

Menjadi hal yang wajar ketika Adik dan kaka selalu bersaing untuk mendapat perhatian atau kasih sayang lebih dari orangtua, terutama Ibu. Tetapi tidak jarang hal tersebut membuat Ibu menjadi kewalahan karena persaingan tersebut berujung menjadi perkelahian. Dalam kondisi seperti ini peran #IbuJuara sangat dibutuhkan. Beberapa hal yang biasa saya lakukan menghadapi hal tersebut yaitu: 1. Melibatkan sang Kaka dalam merawat dan mengasuh sang Adik. 2. Selalu menjadikan semua anak istimewa sehingga tidak akan ada yang merasa dibandingkan. 3. Bersikap adil dalam segala hal. Seperti contoh apabila membeli baju pastikan keduanya pun dibelikan. 4. Mendengarkan semua keluh kesah (curhatan) sang Kaka. Saya selalu memposisikan diri sebagai pendengar yang baik. 5. Memastikan tetap membagi kasih sayang serta perhatian saya pada anak-anak dengan seimbang. 6. Mengajak Kaka untuk bermain bersama sang Adik 7. Tidak selalu meminta Sang Kaka untuk selalu mengerti akan Adiknya. Karena yang wajib mengerti akan kaka dan adik adalah Saya, Ibu mereka. 8. Sesekali mengajak mereka untuk We time bersama ke tempat permaianan anak. "Ingatlah, bahwa Ibu sangat mencintai kalian, mendengar apa yang kalian katakan dan memahami apa yang belum kalian ungkapkan. I Love You.Ibu Sayang kalian #ibujuara

Setiap Ibu pasti akan memberikan yang terbaik untuk Buah Hatinya. Tidak terkecuali dalam hal persalinan, seorang Ibu akan mengikuti anjuran dari Dokter untuk proses menghadirkan sang buah hati kedunia. Persalinan normal atau pun Caesar? Keduanya adalah sebuah perjuangan yang luar biasa bagi sosok Ibu. Karena ada hal yang dapat membahayakan janin ketika saya harus melahirkan normal, maka di kehamilan yang kedua, saya kembali menjalani proses Caesar. Saya menerima anjuran tersebut dengan ikhlas walaupun Phobia saya akan jarum suntik pun kembali muncul saat memikirkan situasi dalam ruang operasi. Hari persalinan pun datang. Situasi hati sangat tidak menentu saat memasuki ruang operasi. Dinginnya ruang seakan menambah ketakutan yang ada. Saat memasuki ruang operasi saya pun langsung menangis dengan keras sambil memeluk dokter dan beberapa perawat disana. Kehangatan dokter dan perawat saat menenangkan kondisi saya sangat membantu. Diri ini bisa sedikit rileks. Ketenangan pun bertambahkan tatkala saat seorang dokter memeluk saya seraya “berbisik lirih : “semua akan baik-baik saja, dan dalam hitungan beberapa menit kedepan, aka nada kebahagian yang akan Ibu liat”. Sedikit demi sedikit ketakutan pun memudar. Kehadiran suami @dedy.poerba pun menjadi salah satu penyemangat saya dalam menjalani proses tersebut. Air mata tidak terasa menetes ketika terdengar suara tangisan bayi yang keras mendentum seisi ruang operasi. Ya, itu Putra keduaku, yang aku beri nama “Dekka Oetarra Purba”. Pengorbanan dan perjuangan ini pun tergantikan ketika saya untuk pertama kalinya mencium dan menatap wajah mungilnya. Ah terimakasih Nak sudah hadir mewarnai kehidupan kami. #ibujuara