Novi Indriyani profile icon
PlatinumPlatinum

Novi Indriyani, Indonesia

Kontributor

About Novi Indriyani

-

My Orders
Posts(3)
Replies(116)
Articles(0)

Izin Share Bunda² 🙏😊

Susu oh susu (Yang masih setia dengan produk Nest**, Nutri***, dan ProZio*** lainnya tolong dibaca) Saya serius mau tanya ibu-ibu, apa alasan ibu memberikan susu formula ke anak? Sebenarnya dari "sononya" Allah menciptakan air susu itu untuk bayi (kurang dari 2 tahun). Air susu ibu untuk bayi manusia, air susu sapi untuk anak sapi. Susu formula asalnya dari susu sapi yang dimodifikasi supaya kandungannya menyerupai ASI, untuk bayi-bayi yang tidak bisa mendapatkan ASI karena alasan tertentu, misalnya ibunya sakit atau meninggal, atau kondisi tertentu seperti BBLR. Lah ibu-ibu yang ASInya keluar lancar kenapa ikut2an latah memberikan susu formula kepada bayinya? Baru hari pertama bayi lahir sudah mengatakan, "ASI saya sedikit" langsung bayinya diberi sufor. Tidak ada ibu di dunia ini yang baru hari pertama langsung keluar deraaass ASInya. Hari pertama sampai ke-5 yang keluar kolustrum, berupa cairan kuning kental & sedikit, tapi itu sudah cukup buat bayi krn lambung bayi baru lahir hanya sebesar kelereng, hanya butuh minum 5 ml. Makin bertambah umur, makin banyak produksi ASI, menyesuaikan kebutuhan bayi. Umur 3 hari lambungnya seukuran bola bekel, butuh minum 30 ml. Umur 1 minggu lambungnya seukuran bola pingpong, butuh minum 60 ml. Umur 1 bulan lambungnya sebesar telur ayam butuh minum 80-150 ml. Karena sudah kenyang dengan sufor, dan lebih mudah menghisap dot, bayi jadi males bahkan ga mau menghisap puting ibu. Karena hisapan kurang, otak menerjemahkannya dengan "oh ga butuh nih", lalu memerintahkan PD untuk mengurangi produksi ASI, bahkan sampai berhenti produksi. MasyaAllah, produksi ASI itu on demand, sesuai kebutuhan bayi. Ibu sendirilah yang mengacaukan sistem alami ini. Ibu dan keluarga terburu-buru memberikan sufor ketika di hari pertama ASI belum keluar. Padahal bayi punya cadangan lemak coklat yang membuatnya tahan tidak minum sampai 2 hari. Akhirnya keterusan bayinya tergantung sufor. Bayi diberi sufor karena ditinggal ibu bekerja? Bekerja mencari nafkah itu kewajiban suami, bukan istri. Jika suami tidak bisa melakukan kewajibanya sehingga istri harus bantu kerja, jika memungkinkan bayi dibawa sehingga bisa tetap menyusui. Jika tidak, tinggalkan ASI perah. Anak yang sudah berumur lebih dari 2 tahun kenapa masih diberi sufor?? Padahal dia sudah tidak butuh itu, kecuali anak dengan kondisi tertentu. Sufor itu susu sapi yang dimodifikasi, ditambahi vitamin sintetik, DHA, probiotik, dll. Kenapa ada anak yang tidak cocok, diare dg susu tertentu? Kalau aslinya dia tidak intoleransi laktosa, bahan2 tambahan, terutama yang sintetik itu (entah vitamin atau perasanya) yang membuat dia diare atau alergi. Lebih baik anak mendapatkan nutrisi dari bahan2 alami. Jika ingin menambahkan susu sebagai sumber protein & kalsium, pilih susu murni/100% susu (susu segar atau UHT plain). Vitamin sebaiknya didapatkan dari bahan2 alami (buah2an dan sayuran). Probiotik dari yoghurt plain. DHA dari minyak ikan. Jangan termakan iklan yang mengatakan "susu A membuat anak cepat tumbuh tinggi". Tinggi itu faktor genetik orang tua dan kecukupan gizi terutama protein dan kalsium, yang bisa diperoleh tidak hanya dari susu, tapi dari sumber makanan lain. "Susu B membuat anak cerdas". Cerdas itu karena didikan dan asupan protein yang cukup. Sekali lagi sumber protein untuk anak yg sudah bisa makan tidak hanya susu, tp prohe (telur, ayam, ikan, daging) & prona (kacang2an), serta DHA dari minyak ikan. "Susu C menambah nafsu makan" Kebanyakan susu malah membuat anak males makan. "Susu D meningkatkan imunitas anak" Gula, vitamin dan perisa sintetiknya justru malah menurunkan imunitas anak. Bangga anak gemuk karena minum susu? Hati-hati, bisa jadi dia gemuk karena kebanyakan gula yang justru berakibat buruk bagi kesehatannya. Kepada ibu hamilpun saya tidak menyarankan susu untuk ibu hamil. Bumil memang butuh kalsium lebih banyak untuk pertumbuhan tulang janinnya dan mencegah tulang ibu keropos. Itu bisa didapatkan dari susu murni. Bumil juga butuh zat besi & asam folat lebih banyak, yang bisa diperoleh dari sumber makanan alami, atau suplemen. Susu untuk ibu hamil yg beredar dipasaran menambahkan gula dan perisa sintetik yg tidak dibutuhkan tubuh, malah makin menurunkan imunitas ibu, padahal kondisi hamil itu sendiri sudah menurunkan imunitas ibu. Belum lagi efek perisa sintetik terhadap perkembangan saraf janin. Ibu tentu ingin memberikan yang terbaik untuk anak, kan? Kalau mau menambahkan susu sebagai sumber protein dan kalsium untuk anak, pilih susu murni, 100% susu (UHT plain). Susu bubuk itu sudah mengalami proses panjang, banyak kandungan nutrisinya yang hilang, maka ditambahkan vitamin sintetik. Belum lagi tambahan gulanya (ingat asupan gula harian anak maksimal 24 gram). Anak ibu minum susu berapa gelas, belum lagi gula dari jajanannya, artinya asupan gula hariannya berapa? Belum lagi perisa sintetiknya (yang rasa vanilla, coklat, strawberry itu sintetik). Silakan baca lagi tulisan saya tentang efek buruk perisa dan pewarna sintetik. Sufor yang membuat ibu-ibu tergantung itu mayoritas produk zi*n*s. Kalau kita masih setia, berarti mereka telah sukses mencuci otak kita. Jadiii, jika anak tidak ada masalah medis yang mengharuskan dia minum sufor, seharusnya ibu-ibu move on, tinggalkan susu formula bubuk, beralih ke susu UHT plain. Dikira bos-bos pemilik pabrik rokok itu merokok? TIDAK! karena mereka tau rokok tidak baik untuk kesehatan. Dikira anaknya Bill Gates dari kecil sudah pegang hp? Tidak! Dia main di alam, baru boleh pegang hp setelah cukup dewasa. Dikira anak2 pemilik pabrik sufor itu minum sufor...? Silakan share supaya lebih banyak ibu tercerahkan. dr. Yuniar Pramulasari, SpOG.

Read more
undefined profile icon
Write a reply