Nurhidayah profile icon
GoldGold

Nurhidayah, Indonesia

Kontributor

About Nurhidayah

ibu anak pertama

My Orders
Posts(19)
Replies(225)
Articles(0)

baru kali ini nemu bidan aneh

Bagaimana menurut bunda jika menemui bidan yang aneh seperti ini. Ceritanya gini bun,. Aku biasa periksa di tempat bidan L tetangga desaku yang disitu bekerja sama dengan dokter spesialis kandungan . Dari awal aku tau kalo hamil sampai dengan saat ini aku rutin setiap 1 bulan sekali periksa di sana. Kemarin pagi ada bidan desaku ada kunjungan ke rumah dan ngumpulin orang hamil guna melakukan pengecekan kandungan dan untuk besok ya disuruh datang ke puskesmas untuk laborat. Dan saat aq diperiksa aq udah bilang ke bidan desaku kalo aku udah pernah dilaborat waktu hamil 3 bulanan . Dan dia bilang harus dilaborat lagi saat hamil tua dan sekarang usia kandunganku 29w4d . Keesokan harinya saya datang ke puskesmas bersama iparku yg sama2 hamil usianya sama kaya aku dan ada bbrpa orang lain juga. Saat namaku dipanggil lalu aku masuk dan ditanya bidan puskesmas panggil saja bidan E dan dia bilang Bidan E : mbak sudah pernah laborat ? Aku : sudah bu tapi pas usia kandunganku 3 bulanan dan kemarin ada kunjungan bidan desa ke rumah2 dan disitu saya disuruh laborat lagi untuk yg ke dua saat hamil tua Bidan E : tiduran sini mbak. Aku : (langsung berbaring) Budan E : kemarin udah diperiksa gini kok ini mau periksa lagi,kalo uda diperiksa gausah periksa lagi. Ini udah ada catatan tinggi fundus tekanan darah juga cuma kurang nimbang bb aja Aku : kan aku sudah bilang bu,kmarin ada kunjungan bidan ke rumah dan saya disuruh harus ke puskesmas besok jangan sampai gak dateng. Kan aku nurut aja bu soalnya disuruh dia juga. Bidan E : tapi kok ini tulisannya 24 minggu gimana sih katanya kamu hamil 29 minggu. Aku : kemarin udah tk bilangin bidan yg berkunjung ke rumah bu knapa kok ditulis 24w knapa gak 29w. Dia bilang katanya kalo itungan hamil itu yang 1 bulan pertama ga diitung jadi ya segitu 24w. Bidan : (ngukur perut aku) mbak ini memang 24w karena tinggi fundusnya hanya 19cm dan ga cocok kalo ini 29minggu. Kamu salah itung kali Aku : bu yang ngitung itu bidan L gamungkin salah soalnya saya terkahir mens tgl 26 juni dan tgl 26 juli waktu itu saya ga mens dan aq cek ternyata positif dan aq langsung di usg disitu kalo udah hami 4 mingguan . Bidan E : tapi ga cocok kalo ini kandungan 29minggu mbak ini cocok umur 24minggu. Ini bisa saja bayi mbak yg kekecilan kalo gak salah itung hpht Aku: ga mungkin salah bu saya tiap mens kalender saya pasti tak lingkarin dan tiap periksa dibidan saya ya semuanya sesuai sama itungan saya juga kok bu masa bidan saya salah itung . Dan saya masih ingat betul tgl terakhir mens saya soalnya masih ada kalendernya. Dan misal bayinya kecil masa iya kecil bu,wong minggu2 kemarin aq habis usg pas usia 26minggu bbj 1,04 kg dokternya bilang bayinya sehat dan gak kekecilan malah usia segitu biasnya malah 820gram.n dan bayiku udah 1 kg malahan bu Bidan E : makan yg banyak minum susu makan sayuran yg banyak Aku : iya bu. Padahal saya makan terus apa aja saya doyan bu sedikit2 makan sedikit2 ngemil dan minum susu loh. Tp kok bisa menurut bu bidan kok kecil sih bayi saya. Bidan E : gini aja tak kasih obat kalsium untuk 2 minggu. Nanti 2 minggu lagi datang kesini kamu makan dan minum yg bahyak di rumah ya nanti biar pas kesini diukur bisa pas sama usianya ga kaya gini ga sama masa hamil 29w diukur dan saya cek nyatanya 24w.jangan lupa minum susu bun ganti aja coba susu sgm bunda rasa mangga nanti kasih es kalo kurang manis tambahin gula nanti pasti seger. Coba deh gimana menurut bunda disini. Yang salah itu dokter saya apa bidan dari puskesmas sih bun . Oiya memang saya periksa di bidan L bun tapi saya biasanya periksa sama dokter spesialis.nya bukan sama bidan L. Hanya saja periksa ditempatnya tp aq ambil periksa yg dokter spesialisnya. Dan baru kali ini aku periksa ke bidan puskesmas bukannya dapat pemeriksaan yg baik malah sampai debat cuma perkara masalah usia kandungan.

Read more
 profile icon
Write a reply

kenangan 17 tahun yang lalu dengan ibu

Haii namaku Nurhidayah , aku anak ke 6 dari 5 saudara laki-lakiku. Tapi ketiga kakakku meninggal saat bayi ? Pasti ibuku sangatlah terpukul waktu itu. Aku sangat menyayangi ibuku dan sangat sangat sangat menyayanginya. Saat aku berusia 3 tahun , ibuku selalu mengajakku kemana saja menuju berbagai banyak desa mengendarai sepeda tuanya sembari berjualan rak piring dari kayu . Iyaa , aku tau ! aku bukanlah anak orang kaya . Aku hanyalah anak biasa yang serba hidup dengan kata pas-pasan. Teriris rasanya hatiku ketika mengingat masa kecilku dulu. Ibuku bekerja di Pabrik Jambu Bol (pembuatan rokok) di daerahku. Tiap habis subuh ia selalu bergegas pergi bekerja karena tempatnya yang jauh,itupun hahya memakai sepeda tuanya dan gaji tiap harinya paling banyak hanya 12 ribu kadang tidak sampai dari itu . Bapakku kala itu , hanyalah seorang pekerja panggilan bongkar pasir dll . Sepulang dari kerja, ibuku mengajakku pergi ke tempat tukang kayu,disana ibuku membeli kayu yang sudah tak terpakai satu ikatnya seharga 1 ribu. Di rumah , bapak dan kedua kakakku yang sudah pulang sekolah, sudah menunggu kayunya untuk segera dibuat rak piring dengan alat yang seadanya. Setelah jadi, aku dan ibuku menjualnya ke desa-desa . Tak peduli panas ataupun hujan ibuku tetap mengayuh sepedanya untuk menjual rak piring tersebut dan harganya pun tidak mahal hanya 12.500 rupiah sajaa. Untuk makan sehari dan biaya sekolah kedua kakakku saja terkadang kurang . Saat aku sekolah SD kelas 3 , orang tuaku bertekad menyewa sawah yang lahannya sangatlah kecil dan Alhamdulillah dari situlah hidupku sudah ada perubahan . Sedikit demi sedikit orang tuaku mengumpulkan uang hasil panen sawahnya dan sekarang bisa menambah sewa lahan sawah lagi . Tapi pabrik ibuku bangkrut dan ibuku di phk dari pabrik,jadi ibuku dan bapakku Sekarang fokus mengelola sawah. Kini aku berusia 20 tahun, aku sudah menikah dan kini tengah mengandung usia 6 bulan. Kini aku merasakan bagaimana yang dirasakan ibuku ketika mengandungku. Ternyata jadi orang tua itu tidak mudah, saat hamil merasakan yang namanya mengidam diikuti mual muntah yang sangat tidak enak tapi mau tidak mau memang itu hakekatnya wanita. Apalagi saat melahirkan nyawa taruhannya dan susah senangnya merawat dari bayi hingga besar. Ibu, maaf kalau aku selama ini belum bisa membahagiakan ibu dan maaf kalo dulu aku bandel selalu merengek minta mainan biar seperti teman-temanku hingga aku menangis tiada henti. Baru ku ketahui alasannya sekarang ,kenapa dulu aku tidak bisa mempunyai mainan seperti yang aku inginkan. Jawabannya adalah gaji yang kau dapat dulu hanya cukup untuk makan dan biaya sekolah kakak. Terkadang hanya cukup untuk makan apalagi untuk membelikanku mainan . Tapi engkau hanya diam saat itu dan tidak memarahiku ketika aku merengek minta mainan dan malah engkau berjanji membelikannya besok setelah pulang kerja ? Semoga selalu diberikan panjang umur, sehat selalu , diberikan rezeki yang lancar buatmu buu. Ibuu aku sangat menyayangimu dan sangat sangat menyayangimu . I love you bu ?? #CeritaIbuTAP

Read more
 profile icon
Write a reply