Icha Khairisa, Indonesia

Selain nasi dan kentang, karbohidrat lain yang bisa dicoba sebagai pengganti kedua makanan tersebut adalah pasta. Saya menggunakan makaroni kecil karena lebih mudah dicacah dan dilumat bayi. Pasta bisa jadi alternatif lain saat anak GTM juga nih Moms. Pas masuk 10 bulan kemarin, anakku nggak mau makan nasi lembek, eh dikasih pasta kayak makaroni langsung habis dalam sekejap hehe... Ini aku pakai 2x dari resep jadinya bisa buat 5x makan. Oiya resep ini bisa buat anak 1 tahun ke atas juga kok dengan penambahan gulgar aja n makaroninya gak usah dicacah kecil2 lagi. . Bahan: 1 genggam makaroni kecil (rebus sampai lunak & cacah, utk anak di atas 1 tahun tdk perlu dicacah lagi ya Moms makaroninya) 50 gr daging ayam 5 kuntum brokoli 1/2 siung bawang bombay (cacah halus) 1 siung bawang putih (cincang halus) 2 blok keju Belcube/keju Kiri 200ml susu UHT (saya pakai Diamond plain) sedikit garam sedikit gula pasir sedikit merica (aku ga pakai) parsley flakes (ga punya, adanya oregano flakes ) 1 sdt UB utk menumis . Cara membuat: - Rebus makaroni sampai lembut, tiriskan - Kukus ayam dan brokoli sampai lunak lalu cacah halus - tumis bombay, baput, tambahkan garam sampai harum - masukkan ayam, brokoli dan makaroni lalu aduk rata - masukkan keju Belcube dan tekan-tekan sampai hancur lalu masukkan susu UHT - aduk-aduk terus hingga keju mencair dan tekstur susu mengental menyatu dgn bahan lainnya (aku ga terlalu kental bgt biar makaroninya ga kering jd tetap ada creamy-creamynya) - terakhir taburkan oregano flakes (ini mayan menambah aroma juga ) - sajikan hangat dan penuh cinta . Karena agak banyak jadi aku simpan di wadah kecil-kecil dan disimpan di chiller. Kalau makan makan tinggal dihangatkan. Di resep ini aku sudah mencoba memakai susu UHT. Menurut DSA susu UHT bisa dikonsumsi oleh bayi di atas 6 bulan hanya untuk campuran makanan ya Moms bukan untuk konsumsi langsung. #ResepMPASI #ResepMPASI10bulan #RekomendasiMPASITAP

Masa mengenalkan MPASI adalah masa-masa paling challenging dalam perjalanan hidup seorang ibu. Bagaimana tidak, setiap hari saya dituntut untuk mencari ide makanan baru supaya anak lahap makan. Belum lagi kalau anak mendadak GTM alias melakukan Gerakan Tutup Mulut. Duh Gusti! Rasanya mau nyerah aja deh jadi ibu kalau melihat anak disogok sendok kosong pun nggak mau hahaha. Untungnya jaman sekarang akses ke sosial media sangat mudah, ada beribu-ribu konten tentang resep MPASI anti GTM yang di share banyak ibu di dunia dan saya pun ikut mencobanya. Setiap kali teething, anak saya, Sakha, pasti GTM parah. Jadi saya selalu mencari beragam resep MPASI supaya dia mau makan. Resep Nasi Panggang Salmon ini salah satu yang berhasil membuat dia mau makan dari sejak teething pertamanya di usia 8 bulan. Yuk Moms yang lagi kebingungan karena anak GTM, boleh dicoba resep ini. Cara membuatnya mudah, anak pun suka. Bahan: - Secukupnya ikan salmon. - Nasi lembek (untuk dibawah 1 tahun) atau nssi biass utk di atas 1 tahun - 1 bh Wortel, kukus - 5 kuntum Brokoli, kukus - 1/2 tofu ayam - 1 siung baput, cincang halus - 1 siung bamer, cincang halus - Secukupnya bawang bombai, cincang halus - Secukupnya oregano flakes - Keju belcube/keju cheddar - Kaldu ayam secukupnya Cara membuat: - Masak nasi - Kukus salmon, brokoli dan wortel sampai empuk (aku tambahin jahe geprek supaya nggak terlalu amis ikannya). - Lalu cincang sampai halus semuanya. - tumis baput, bamer dan bombai lalu tambahkan kaldu sedikit. - Setelah air kaldu surut masukkan cincangan wortel, brokoli, salmon dan tambahkan oregano - Susun nasi dan tumisan sayur serta ikan di wadah aluminium foil - Tambahkan keju belcube di atasnya yg sudah di suir kecil-kecil. Aku pakai keju cheddar Prochiz quickmelt - Kukus selama kurang lebih 10 menit (saya menggunakan panci pengukus dengan api sedang). - Sajikan hangat dan penuh cinta Selamat mencoba Parents! #ResepMPASI #resepmpasi8bulan #RekomendasiMPASITAP

Mulai usia 8 bulan, saya mencoba mengenalkan oat atau havermut kepada bayi saya. Sebenarnya oat sudah boleh diberikan kepada bayi sejak usia 6 bulan. Banyak pakar kesehatan menyebutkan kalau oat lebih baik daripada beras. Oat memiliki banyak sekali kandungan serat, zat besi, magnesium dan seng yang baik untuk pencernaan bayi sehingga cocok untuk mencegah sembelit atau membantu bayi yang sedang sembelit. Jenis oat pun ada beragam, ada yang instan dan ada yang dimasak terlebih dahulu. Kalau saya lebih suka memakai old fashioned rolled oat karena kandungannya serat-nya lebih tinggi dari oat instan. Karena tekstur rolled oat biasanya bijinya masih besar-besar, biasanya saya ngeblend ulang hingga menjadi agak halus. Oat untuk MPASI bisa diolah menjadi bubur oatmeal atau sebagai bahan campuran makanan lainnya. Kalau saya suka membuat cemilan dengan oat seperti Puding Oat Kabocha ini. Ini resep cemilan yang bisa buat sarapan juga karena oat cukup mengenyangkan. Alhamdulillah resep ini masih jadi resep cemilan Sakha sampai kini sudah masuk 1 tahun. Yuk dicobain Moms! #ResepMPASI #RekomendasiMPASITAP . Bahan: 1/2 potong buah labu kabocha/butternut pumpkin 1 telur ayam kampung 30gr oat (2 sdm) secukupnya keju cheddar parut/keju Belcube sedikit cinnamon powder Cara membuat: - Potong dadu kabocha lalu kukus selama 20 menit - Lumatkan kabocha sampai halus - Blender oat menjadi tepung - Kocok telur di wadah terpisah - Lalu masukkan tepung oat, kabocha, dan telur aduk sampai rata - Susun keju parut di bagian bawah cetakan aluminium foil, lalu tutup dengan adonan kabocha dan taburi keju parut di atasnya (punyaku jadi 3 cup). Saya pake Belcube dan karena keju ini sangat melted dan susah diparut jadi saya cuil-cuil kecil-kecil hahaha...jadinya jelek deh bagian atasnya 😂 - Taburi cinnamon powder sedikit aja buat menambah aroma - Kukus selama 20 menit. - Sajikan dalam keadaan hangat dan penuh cinta 🤩