puasa paska hamil dan menyusui
Ibu Hamil Dan Menyusui (Puasa Gak Yaaa?)
Pernah ada dokter bilang, dokter ini insyaallah dokter yang baik hati, beliau buka klinik sendiri dan mengabdi untuk membantu para pasien yang kurang mampu dengan membayar seiklasnya setiap berobat.
Beliau bilang yang intinya begini, "Allah itu memberi keringanan buat yang sedang hamil dan menyusui anaknya untuk tidak berpuasa. Keringanan ini tujuannya untuk dipergunakan, bukan malah dijadikan tantangan. Gak perlu sombong kalau memang mampu berpuasa saat dalam keadaan hamil atau menyusui. Toh yang kasih kekuatan juga Allah."
Kebanyakan ibu hamil atau menyusui sekarang justru merasa dirinya mampu sehingga melemahkan ibu hamil dan menyusui yang lain.
Parahnya lagi kebanggaan itu banyak diutarakan di sosial media sehingga ketika ibu lain yang notabene bermasalah dengan fisik maupun kondisinya saat hamil dan menyusui, hati kecilnya terusik dan merasa terbebani.
Ketika mereka koar akan "ada hati yang perlu dijaga" mereka juga lupa bahwa masalah ini juga banyak hati yang perlu dijaga. Banyak ibu hamil dan menyusui sebenarnya termotivasi atas tips agar kuat ikut puasa, banyak pula yang termotivasi dengan pemikiran "mereka bisa akupun harus bisa". Yang pada intinya banyak ibu hamil dan menyusui sangat ingin bisa memjalankan ibadah puasa.
Ibu, BunDar beri tahu ya. Kondisi manusia beda-beda bu. Yang bisa menilai dan merasakan diri sendiri, bukan orang lain. Sekuat apapun niat ataupun tekad ibu untuk berpuasa, ketika nantinya anakmu kekurangan yang seharusnya mereka dapatkan darimu, bukan orang lain tapi dirimulah yang salah.
Karena sekali lagi, Allah memberikan kemudahan keringanan untuk di gunakan. Tidak mungkin Allah memberi keringanan ini tanpa alasan dan tujuan.
Ibu hamil dan menyusui boleh tidak berpuasa jika kondisinya memang tidak memungkinkan untuk berpuasa. Ndak dosa bu, Allah mengerti kondisi ibu. Banyak pahala yang masih bisa ibu tuai dan dapatkan di bulan suci ramadhan. Pahala ibu hamil dan menyusui itu berlimpah bu, double triple.
Menyiapkan makanan, memberi makan untuk orang yang berpuasa insyaallah pahalanya sama dengan yang berpuasa tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa.
Lalu kenapa ibu justru membebankan diri dengan membahayakan anak dan kandungan bahkan diri ibu sendiri?
Fix ya bu. Stop untuk membebankan diri sendiri ketika Allah sudah memberi keringanan. Nanti kalau masa hamil dan menyusi sudah selesai kita bisa membayarnya.
Dan buat ibu-ibu yang mampu berpuasa monggo dipersilahkan, berpuasalah tanpa melemahkan ibu-ibu yang lain. Oke, ibu berhasil puasa, ibu hebat sekali. Alhamdulillah Allah kasih kemudahan. Tapi perlu di ingat kondisimu mungkin berbeda dengan mereka. Simpan saja ibadahmu untuk diri sendiri, tak perlu di banggakan.
Toh mereka yang tak mampu berpuasa tidak berdosa. Mereka hanya mengambil kesempatan keringanan yang Allah berikan. Bisa jadi pahala yang dituai ibu hamil dan menyusui dan tak mampu berpuasa justru lebih banyak dan diterima oleh Allah daripada dirimu yang berpuasa. Kita ndak pernah tau kan bu?
Untuk yang tidak mampu berpuasa jangan pernah berkecil hati dan jangan pernah memaksakan diri. Abaikan mereka yang mampu berpuasa. Fokus pada kesehatan anak dan diri sendiri.
Tetap sehat untuk ibu hamil dan menyusui semuanya. Semoga Allah memberkahi kita semua di bulan Ramadhan ini. Aamiin.
_________________________________???
Note : Tulisan ini ditujukan untuk ibu hamil, menyusui yang benar-benar memiliki kendala dalam kondisinya. Bukan dengan maksud mengajak bermudah-mudahan untuk tidak berpuasa. Karena membayar fidyah ataupun qodho puasa itu justru lebih berat.
Copas
Read more