Buku Filsafat Menjadi Pendekat
Assalamualaikum bundaš, bunda pernah satu pengalaman gak ya dengan saya pas ketika pertama kali bertemu dengan suami sedang sama-sama mencari buku diperpustakaan umumš„°. Kayak difilm ftv gitu bunš¤. Ceritanya gini bun, waktu itu saya tiba akhir semester kuliah nih bun, cari-cari buku untuk refrensi skripsi saya. Kebetulan saya sendirian di rak buku bagian dakwah, dan waktu itu saya ingin mencari buku filsafat dakwahnya bun. Lama kelamaan mencari buku yang saya tuju akhirnya nemu juga bun, eh ketika ditarik mau diambil tiba-tiba kayak bukunya juga ditarik sama orang dari sebelahnya bunš® saya liat perlahan & memiringkan kepala saya, dan akhirnya saya terkejut melihat penampakan bunš Ya penampakan lelaki yang menjadi suami saya sekarang bun. Karena saling terkejut jadinya sama-sama malu gitu bunš¤, dan disitulah pertama kali perjumpaan saya dengan suami bu. Sejak saat itu juga kami kenalan dan saling ngasih nomor Handphone bun. Maakin dekat-makin dekat hubungan pertemanan kami. Tanpa saya tau, suami saya mengirim 3 orang laki-laki memberitahukan bahwa tanggal 15 Desember 2018 ada keluarga Kiyai yang ingin menemui kedua orang tua saya bun katanya ingin ngejodohin anaknya dengan saya bunš. Padahal waktu itu saya sudah ada rasa dengan suami saya ini bun walau kami hanya sebatas teman. Waktu itu saya sedih bunš„ karena saya rasa harapan saya pupus seketika itu. Dan entah kenapa suami dan saya tidak chattingan lagi bun seketika ituš„, hingga pada hari yang ditentukan akan kedatangan tamu dirumah saya bun. Akhirnya saya pasrah dan mungkin ini memang jodoh saya yang terbaik. Saya keluar dari kamar bun dengan wajah suram dan menundukkan kepala bun. Untuk menemui calon suami perjodohan sayaš„. Namun ketika ayah saya menanyakan setuju tidaknya menikah dengan lelaki yang dijodohkan dengan saya itu bun, malah menyebutkan nama yang saat ini menjadi suami saya loh bun, langsung lah saya melihat orangnya dan ternyata dia adalah yang bertemu dengan saya diperpustakaan loh bunš¤š akhirnya saling senyum-senyum gitu bun. Ketika ta'aruffan sudah dilewati kami berdua pun tunangan tanggal 20 Desember 2018 bunāŗļø karena suami tak ingin lama-lama tunangan jadinya suami datang kerumah dan untuk memajukan pernikahan loh bun tepat tanggal 20 Januari 2019, akhirnya kami menikah deh bunšāŗļø kalo janjinya sih ingin nikah setelah lulus kuliah bunš¤ tau-tau tak sabar untuk mendekat misua bun, alasannya sih tak ingin lama-lama takut ditikung orang lainš. Ini kisah saya bun, lalu bagaimana nih kisah bunda? #MyLoveStoryTAP
Read more