Dede Azka profile icon
SilverSilver

Dede Azka, Indonesia

Kontributor

About Dede Azka

mama of 1 aktif pesulap

My Orders
Posts(10)
Replies(4)
Articles(0)

Ibuku tidak suka dengan kehamilanku

Aku, ibu 1 anak usia 2 tahun. Dlu pernikahanku pernah gagal saat aku hamil 3 bulan. Jadi ketika hamil sampai melahirkan, aku berjuang sendiri. Aku cukup dalam hal finansial, karena dari lulus SMA, aku tidak lagi merepotkan orang tua, dan sangat mandiri. Namun, karena aku harus bekerja, pada saat usia anakku 40 hari. Aku harus menitipkan anakku dengan ibuku. Yg padahal, ibuku juga punya adik bungsuku yg usianya hanya beda 6 bulan lebih tua dari anakku. Artinya, ibuku mengurus 2 bayi. Namun, saat itu aku juga bekerja membiayai semua keperluan ibuku dan anakku. Jadi walau aku tahu aku dosa menitipkan anakku pada ibuku, namun aku juga memberi ibuku imbalan. Aku cukupi kebutuhannya. Bahkan kebutuhan semua adik adikku. Dan juga anakku. Pada saat usia anakku 11 bulan, adik bungsuku sering step, saat itu ibuku terlihat sangat kacau dan lelah.. Ibu menyuruhku untuk cepat menikah. Karena aku takut, punya babysister. Jujur, aku takut sekali anakku di apa apain sama orang lain. Aku takut anakku di pukul, dibanting, di masukin frezeer, aku takut anakku di bunuh baby sister seperti apa yg ada di berita berita di tv. Akhirnya, lewat jalur ta'aruf aku menikah. Sampai sekarang, sampai usia anakku 2 tahun 4 bulan. Ibuku selalu wanti wanti agar aku KB dan tidak hamil dlu. Sampai usia anakku minimal 5 tahun. Tapi.. Suamiku juga gak sabar, pengen punya anak dengan DNA nya sendiri. Dia penasaran, apakah dia sehat? Apakah dia subur?? Karena itu, di usia anakku 2 tahun pas, aku akhirnya lepas KB. Suamiku ayah yg baik bagi anakku. Anakkupun dekaaaatttttt sekali dengannya. Ditinggal sebentar aja nangis, suamiku kemanapun pengen ikut, selalu manja, minta dipijit, minta di garuk, minta di peluk, bahkan kalo tengah malem mau pipis ya minta bangunin ayahnya, bukan bundanya. Pokoknya, suamiku sayang anakku seperti anaknya sendiri. Jadi aku gak perlu takut dia berubah kalo sudah punya anak kandung. Karena bagi suamiku, anakku juga anak kandungnya. Setelah lepas KB 4 bulan, Alhamdulillah aku hamil. Namun, tadi aku cerita sama mamaku. Mama gak exited. Malah menceramahiku masalah belum punya rumah, belum punya mobil, belum punya ini itu. Hmmm haruskah punya dulu?? Aku tahu sih, sebenarnya harus. Tapi, bukankah kehamilan tetap hal yg harus di syukuri?? Padahal tadinya aku pengen lahiran di dekat mama. Tapi setelah melihat responnya di vc, aku jadi mengurungkan niat. Apalagi ketika mama bilang "ya itu terserahmu, mama gak mau repot. Yg repotkan paling kalian berdua" 😢 Padahal, biasanya orang lain, responnya bagus bagus ya.. Exited, happy, bersyukur, teriak bahagia.. Mamaku malah sebaliknya. Nyesek banget rasanya.. Aku tahu aku belum punya rumah, tapi walau kontrak pertahun. Bukankah itu sudah cukup membuktikan bahwa aku dan suamiku cukup mandiri? Sedih bangett rasanyaa 😭😭😭

Read more
 profile icon
Write a reply