Berawal dari sebuah pekerjaan yang sama, aku dan suamiku dipertemukan. ceritanya singkat, namun begitu berkesan. Aku tipekal orang yang tak banyak bicara dengan lawan jenis, dan diapun seorang yang bersifat dingin. Aku sudah hampir 2 tahun kerja diperusahaan itu, sedangkan dia baru 1 tahun lebih. Yaa hampir lama mungkin anggapan orang aku dan dia kenal. Tapi itu semua salah, karena selama kerja itu. belum pernah ada sebuah percakapan yang terjadi antara aku dan dia. seperti kisah tadi karena sifat kita yang seperti itu. Namun, bulan Juli kemarin nggak ada angin, nggak ada hujan. Tiba-tiba dia bertanya, dan mengajakku sedikit bercanda. Kaget mungkin ya, soalnya orang dingin kaya dia, bisa bercanda juga ternyata. Hanya jawaban singkat yang aku lontarkan, agar tak terlalu dekat. Dalam benakku hanya rasa takut yang terus terbayang, makanya tak terlalu merespon setiap candaan. Tapi, kehendak Allah berkata lain, dan waktu menunjukan hal yang indah. Tiga bulan setelah dia berani berbicara dan bercanda di hadapanku. Dia langsung memberanikan diri, datang ke rumah, dan meminta restu orang tua. Agar dapat meridhoi untuk meminang putri bungsu orangtuaku. Tak lama waktu untuk persiapan, karena restu sudah didapat, dan juga batin, tekad sudah bulat. Kita pun menikah. Kini tengah di anugrahi buah hati yang masih ada dalam kandungan. *** #MyLoveStoryTAP
Read moreMy Orders