Rahmi profile icon
GoldGold

Rahmi, Indonesia

Kontributor

About Rahmi

belajar menjadi ibu yang baik

My Orders
Posts(8)
Replies(4)
Articles(0)

Anak dengan TT/LT dan BB seret

Mau nanya ke bunda bunda sekalian. Ada ga Bun disini anaknya insisi TT umur dibawah 1 tahun? Apakah ada efek samping setelah insisi termasuk efek pembiusan nya ga Bun? Bius umum apa lokal Bun? Berapa lama proses nya dan pemulihan nya gimana ya Bun? Apa yang harus diperhatikan dan dilakukan setelah insisi biar cepat pulih dan bisa perbaiki pelekatan menyusui nya Bun? Anak saya kesulitan dbf (lebih banyak ngemut daripada menghisap dan kesulitan menelan). Terakhir cek ternyata ketahuan ada TT tapi bukan grade yang paling parah. Namun DSA nya tetap merujuk ke bedah mulut untuk diinsisi karena TT nya dianggap sudah mengganggu menyusui anak saya Bun. Tapi dokter bedah mulut nya menyarankan untuk diinsisi usia 1 tahun karena anak dibawah 1 tahun lebih berisiko terhadap efek pembiusan umum yang akan dipakai saat insisi. Apakah sebaiknya saya tetap menunggu 1 tahun untuk diinsisi ya bun? Dokter bedah mulut nya nyuruh saya lebih kreatif ngasih asip biar anak saya mau nyusu nya bun. Tapi saya sebenarnya udah pakai semua media asip, bahkan sns tapi tetap kesulitan Bun. Pake dot lagi pun lebih banyak yang keluar dari sudut bibir nya ketimbang yang diminum. Jika iya sebaiknya tunggu usia 1 tahun, bagaimana sebaiknya saya memberikan asi agar anak saya cukup asi dan bisa kenyang bun? Sekarang ini anak saya sering sekali rewel minta asi tapi masih kesulitan menyusui dengan benar nya bun. Saya udah ga tahan dan sedih banget lihat anak saya haus tapi kesulitan nyusu nya Bun. Terima kasih saran, masukan, dan sharing nya bunda bunda sekalian 🙏 #SeriusTanya #bantusharing #Sharing_dong_Bund #ingintahu #firstmom

Read more
Anak dengan TT/LT dan BB seret
 profile icon
Write a reply

Cara belajar menjadi ibu yang baik

Saya ingin bertanya dan cerita ke bunda bunda semua. Semoga dapat tips dan semangat dari bunda bunda semua 🙏😊 Gimana ya cara untuk menumbuhkan rasa keibuan sepenuhnya dalam diri kita? Sebelumnya izinkan saya cerita ya bund. Untuk sekedar meluapkan isi hati saya. Saya ibu muda punya anak usia 2.5 bulan. Saya melahirkan sc. Saat pertama kali melihat anak saya, saya menangis dan langsung muncul rasa ingin melindungi anak saya ini. Tapi makin ke sini perasaan itu mulai memudar. Saat awal kelahirannya, anak saya ini dilarang tidur berdua dengan saya oleh orang tua dengan alasan takut jatuh dari kasur RS yang tinggi dan kondisi saya belum fit. Padahal dia rewel dan pernah saya coba baringkan disamping saya ternyata dia lebih mudah tenang. Hingga usianya 1 bulan pun dia lebih banyak digendong oleh orang tua dan suami. Semakin sedikit interaksi kami. Ketika anak saya memperlihatkan tanda lapar awal, saya sering meminta agar anak saya ini bisa saya gendong dan susui. Tapi suami dan orang tua saya sering beranggapan anak saya ini belum terlalu haus dan masih juga mengajaknya bermain. Kalau sudah nangis dan sulit ditenangkan baru diberikan pada saya untuk disusui. Sejak itu pula anak saya jadi malas menyusu. Saking malasnya, saya sempat 2 kali beri dot. Saya akui ini kesalahan dan akibat minimnya pengetahuan saya tentang menyusui dan merawat anak. Akhirnya kini anak saya menolak menyusu akibat bingung puting. Saya sudah pergi ke dokter dan bidan untuk konsultasi tapi di daerah saya ini belum saya temukan dokter ataupun konselor laktasi yang benar benar dapat membantu dan mendukung proses relaktasi sepenuhnya. Saya hanya diminta perbaiki poskat tanpa diajari cara menghilangkan bingput nya. Akhirnya saya belajar sendiri secara online dan praktekan sendiri juga. Orang tua dan suami tidak ada yang bisa membantu saya untuk relaktasi. Akhirnya saya relaktasi sendiri dan ketika anak rewel dbf akhirnya saya coba sendiri juga untuk menyendokan nya asi saya meskipun lebih banyak terbuang. Saking malas dan susah nya anak saya ini menyusu, akibatnya BB nya jauh dari kms. Jika dilihat dari kecukupan asi, anak saya ini jelas masih kurang. Dia pun suka menyusu sambil dibawa tidur. Dia juga takut untuk belajar menelan asi jika aliran asi sudah mulai lancar padahal saya sudah lakukan posisi gunting ke PD ataupun saya duduk sambil setengah berbaring. Dia juga suka rewel dan ngereok tiap saya dekap dan saya buka resleting baju. Siapa ibu yang tidak sedih jika melihat anak nya menolak menyusu dan tidak nyaman dipelukannya? Tidak adanya support system makin membuat saya sedih dan stres. Saya dituntut untuk belajar dbf ke anak dan harus mengejar pr BB nya. Saya stres karena harus menyelesaikannya sendiri. Sampai pada saat itu saya pernah lepas kendali. Saya marah dan menangis kepada anak saya. Saya jadi mulai tidak suka dengannya. Saya menyalahkan dan bertanya pada anak saya ini kenapa masih tidak mau dbf ataupun sekedar saya peluk. Saya sadar yang saya lakukan tersebut adalah hal yang sangat sangat salah. Sampai suami memarahi saya dan mengatakan ini semua karena saya tidak punya rasa keibuan. Jujur saya sudah tidak tau harus apa lagi bund. Tapi saya ingin berubah dan memulai kembali. Saya ingin kembali mencintai anak saya dan dicintai oleh anak saya sepenuhnya. Jika bunda bunda ada pengalaman atau punya masukan dan saran akan saya terima. Terima kasih sebelumnya 🙏😊 #SeriusTanya #bantusharing #newmom #ingintahu

Read more
 profile icon
Write a reply