Farikha Roudlotul Janna profile icon
PlatinumPlatinum

Farikha Roudlotul Janna, Indonesia

Kontributor

About Farikha Roudlotul Janna

bundanya Ashraf

My Orders
Posts(7)
Photos(0)
Replies(9)
Articles(0)

Masa nifas

Bun normalkah jika masa nifas masih 37 hari tapi keluar darah lagi, apakah itu darah haid

undefined profile icon
Write a reply

Rekomendasi kb untuk busui

Bun kb yang bagus untuk busui apa ya, mau nyoba suntik kb 3 bln tapi kok banyak yang bilang efeknya jahat bikin kulit kusam

undefined profile icon
Write a reply

Hpl 8 juli launching 21 juni

Alhamdulillah setelah 3 hari pembukaan 1 akhirnya launching dengan induksi, indikasi ketuban rembes. Baby boy bb 2,7 kg ☺️

Hpl 8 juli launching 21 juni
undefined profile icon
Write a reply

Pembukaan 1 di usia 37 week

sore tadi saya mules disertai lendir darah pas di cek bukaan 1, tips menambah bukaan gimana ya bunda? Soalnya kata dokter kalau masih bukaan 1 bisa semingguan lahirnya

undefined profile icon
Write a reply

Ada yang pernah periksa di puskesmas malah jadi overthinking

Sebelumnya kalau cek kehamilan selalu usg ke spog tapi kemaren disuruh ke puskesmas karna harus ada riwayat periksa disana, tapi malah bikin ovt bun. Gegara bidan puskesmas bilang bbj kecil dan perkembangan terlambat. Pemeriksaan cmn melalui pengukuran tfu. Sedang saya tiap di dokter obgyn selalu baik perkembangannya. Jadi bikin down bun. Kata bidan puskesmas usia kehamilan 34 minggu bbj 2300 kurang sampe di suruh ke dokter gizi :(

Read more
undefined profile icon
Write a reply

Sekedar mau cerita aja bunda-bunda

Ini kehamilan pertama saya di usia 24 tahun, di awal hamil saya mual muntah parah sampai harus opname berkali-kali dalam 2 bulan awal kehamilan. Kemudian saya memutuskan resign demi kebaikan saya dan janin Setelah resign kehidupan ekonomi keluarga saya berubah drastis, semua terasa sulit sekarang apalagi saya sandwich generation dan keluarga saya problematik. Setelah mengetahui saya resign respon ibu saya kurang baik seperti tidak menginginkan bayi dikandungan saya. Padahal sebelum saya menikah saya sudah sepenuhnya memberikan semua hasil kerja saya selama 6 tahun, rumah dan kendaraan saya berikan meskipun keluarga kecil saya sendiri belum punya itu. Saya memutuskan menikah tanpa membawa sepeserpun, namun kehidupan rumah tangga saya selalu saja di ganggu dan ibu saya selalu ikut campur. Mulai dari mengeluh masalah uang, menyalahkan suami saya, sampai menyuruh saya untuk tidak patuh terhadap suami. Kadang saya lelah harus menyikapi seperti apa, ibu saya tidak begitu peduli dengan keadaan saya. Beliau hanya ingin di beri uang, tapi keadaan sudah berbeda setelah saya resign sudah tidak bisa membantu seperti sebelumnya. Bahkan tabungan terakhir saya untuk persiapan lahiran pernah memaksa ingin diminta tapi saya tidak kasih karna saya butuh itu. Sedih sekali rasanya sampai ingin menyerah tapi ada bayi dalam kandunganku yang berhak hidup, selama ini saya hanya bisa memendamnya dan menangis, berharap ibu saya berhenti untuk terus menekan saya. Semua yang terjadi pada hidup saya ini, saya jadikan pelajaran bahwa anak itu bukan investasi orang tua, membesarkan anak itu bukan hutang budi.

Read more
undefined profile icon
Write a reply