Aku mau sedikit curhat karena ga tau rasanya mau cerita kemana.
Jadi, anakku lahir laki", jd mau aqiqah kambing 2, rencana aku dan suami mau pesan kambing d rumah aqiqah x, jd nanti tinggal bagikan nasi kotak, sudah ad paket yg kami pilih sesuai budget.
Lalu, ketika mertua bertanya soal aqiqah anak kami, mertua dn ipar" Lain tidak setuju dgn rencana kami, mereka mau kami masak sendiri dan mengadakan syukuran di rumah meski hanya kecil"an, masalahnya kalau masak sendiri budget bisa 2x lipat drpd kalau pesan nasi kotak aqiqah, apalagi sekarang serba mahal, belum repot, kotorny rumah, suami akhirnya condong ke pendapat keluarganya, padahal mereka hanya mengatur harus begini begitu tapi yg harus keluar dana kan kami.
Syukuran jg harus makan" d rumah, pulangny harus bawa nasi kotak, jujur saya keberatan, apalagi anak kami sudah 2, banyak keperluan lain, dl anak pertama memang diadakan acara yg ramai karena saat itu saya jg bekerja dan kambing di beri oleh orang tua saya, jd tidak terasa berat.
Saya capek berdebat, apalagi habis lahiran, emosi tidak stabil, rumah dekat mertua dan ipar, ngatur ini itu seolah ngasih saran terbaik, tp ngasih uang ngga, sedih aku mana suami dukung keluarganya, kalau di paksakan memang bisa tp apa harus mengaqiqah anak dengan memaksakan diri.
Makasih yang udah bersedia membaca ceritaku.
Read more
Rewards
VIP Parents
