GoldDipicha Triesnaputri Kusuma Wardhani, Indonesia
About Dipicha Triesnaputri Kusuma Wardhani
be happy mom
hai Ma, berulang kali aku bersyukur, punya ibu seperti Mama. Walau keluarga tidak utuh sempurna, tapi Mama tetap ibu luar biasa. Dan Mama berhasil menepati janji Mama dulu, karena keadaan yang rumit Mama tidak bisa menemani akad nikah saat itu, Mama janji akan mendampingi saat lahiran. alhamdulillah, 10 september 2019 lalu aku melahirkan anak pertama, didampingi Mama dan suami. Rasanya hampir menyerah, ketuban pecah dini 12 jam tapi pembukaan belum maju, masih di angka 4, pindah RS 2x demi dapat ruang isolasi karena kebetulan menjelang lahiran aku kena varicella (cacar air) dan Mama doa terus sambil sesekali ngelusin pinggang. Pun waktu ketuban mulai kering dan sekian waktu setelah induksi harus atur nafas dan mengejan tapi udah terlanjur lemas ingin menyerah, Mama pegang tanganku berdoa tanpa henti sambil sesekali menyeka air mata yang berusaha disembunyiin, minta aku bertahan sebentar lagi, sedikit lagi bahwa ini semua akan berakhir indah. Qadarullah, tidak berapa lama kemudian lahirlah bayi laki-laki, Mama terharu dan menangis, suami pun ikut terharu bahagia tak terdefinisikan. Sayangnya, dokter belum mengijinkan aku untuk bersentuhan dengan putraku sendiri, karena khawatir varicellanya akan menular. Akhirnya selama satu minggu penuh dede bayi dipegang Mama, tidur sama Mama, mandi sama Mama, minum susu dibantu Mama, nangis rewel ditenangin Mama, Mama full 24 jam buat cucunya walau aku tahu Mama lelah apalagi usianya tak lagi muda, tapi Mama selalu bilang, "nggak papa Mama ngga capek, kamu istirahat aja". terimakasih ya Ma, sudah berjuang dan berusaha sejauh ini dan sehebat yang Mama bisa. I love you, still love you ? #CeritaIbuTAP
Read more
