Chintya Anggry Oktifani, Indonesia

#Sharing_dong_Bund Anak saya lahir prematur di usia 32w, 5 hari di RS kembung kata dokter gpp, hari ke 6 dongeng, hari ke 7 belum ada jawaban, tiba-tiba hari ke 8 diminta rujuk ke RS kota sebelah untuk pembedahan karena diduga ada sumabatn di usus. Padahal katanya hanya angin. Sebelum berangkat di perlihatkan kondisi anak yang astaghfirullah perutnya kembung besar . Mirip balon yang mau meletus, menter2 kata orang jawa. Di RS rujukan makanya langsung transfusi karena trombosit hanya 21. Ya Allah. Rujuk hari sabtu, dikabarkan senin harus oprasi karena kondisi sudah parah. Hari minggu mau ketemu dokter bedah anak susah, akhirnya dijelaskan perawat bahwa kondisi dedek kritisharus segera oprasi. Hari senin ketemu dokter bedah anak disampaikan dedek harus segera oprasi karena kondisi perutnya semakin membesar. Tapi hasil lab masih belum memenuhi standar. Kalau dipaksakan oprasi dedek bisa meninggal di meja oprasi. Entah itu saat pembiusan, saat oprasi bahkan saat pemulihan. Tapi kalau tidak di oprasi kondisi dedek akan semakin parah takutnya sampai ke organ yang lain. Akhirnya memutuskan oprasi, setelah itu bertemu dengan dokter anestesi di tegaskan lagi dedek kalau oprasi nya beresiko tinggi, bismillah tetep nekat, yakin kalau dedek bakal selamat, yakin dedek kuat. Alhamdulillah dedek selamat, berharap tidak terjadi apa-apa. Tapi ternyata pada oprasi pertama ditemukan bahwa lambung dedek bocor, robek 1,5cm dan belum bisa dijahit. Dan setelah 2 minggu pemantauan ditemukan bahwa bab ndak lancar, dan setelah rongent ternyata ada pelengseran usus dan harus oprasi lagi. Dengan resiko yang sama besarnya dengan oprasi pertama. Bismillah pasrah lagi, yakin adek kuat. Alhamdulillah oprasi kedua lancar, lambung sudah dijahit, tinggal tunggu babnya lancar. Pantauan seminggu, alhamdulillah jahitan lambung tertutup dengan baik, selang yang dipasang lepas sendiri. Tapi ternyata jahitan di perut sepanjang 1cm tidak mau menempel, alias terbuka dan ususnya dedek kelihatan. Di usahakan menempel lagi, setelah satu minggu ternyata bertambah jadi 1,5cm . Akhirnya diputuskan oprasi lavi untuk jahitan ulang. Rasanyaaa hmm Setelah jahit ulang selang 3 hari jahitan dedek terbuka lagi, diusahakan agar lika luar tertutup, difiksasi, diijinkan keluar dari rumah sakit setelah hampir 2 bulan, dengan catatan ada tenaga medis yang akan membantu rawat luka agar jahitan tertutup. Nantinya saat kondisi adek membaik akan dijahit ulang lagi. Mohon doanya ya bund supaya dedek terus membaik, berat badannya lekas naik, saat ini dedek baru 2,1 kilo.

Kira-kira berapa lama bayi berada di inkubator?

Bund BBJ ku kurang banget kira2 kenapa ya

Bund, ada gak yang bb nya turun pas hamil. Bahaya gak? Trus perutku juga kecil gak. Kayak hamil 33w. #Sharing_dong_Bund #SeriusTanya #ingintahu

Bund, bapil dikasih apa ya? Rasanya gak enak banget... Bukan karena es sih lebih karena sulung ku pilek jadi ketularan#Sharing_dong_Bund #SeriusTanya

Saya saat ini hamil kedua usia kandungan 11 w. Usia masuk 31 dan saya obesitas bund. Pas sebelum hamil nyampai 95. Hamil 5w tinggal 84. Saya baru usg di puskesmas, di usia 5w tidak terlihat apa apa. Diminta kembali saat usia 8w. Usia 8w saya kembali usg tapi di puskesmas yang berbeda. Cuma keliatan kantongnya, janin belum keliatan, diminta usg lagi di 12w. Apa itu normal bund? Jujur takut kalau jadinya janin gak berkembang, hamil kosong atau yang lainnya. Apalagi sampai sekarang belum begitu nafsu makan, dan bb turun terus. #SeriusTanya #Sharing_dong_Bund #ingintahu

Apa akibatnya bagi kandungan kalau ibu smaa sekali tidak bisa konsumsi makanan? #SeriusTanya #Sharing_dong_Bund