Bunda Rania profile icon
SilverSilver

Bunda Rania, Indonesia

Kontributor

About Bunda Rania

Insha Allah Bayi Sehat dan Selamat. Aamiin

My Orders
Posts(33)
Replies(25)
Articles(0)

GAK BAHAGIA SETELAH PUNYA ANAK

Suamiku tidak pernah memaki2ku selama pernikahan kami, tapi setelah punya anak, aku jadi sering mendapatkan kata2 negatif darinya. Dia jadi sering mengataiku bodoh, bahkan dia berkata, aku lebih baik memberikan anakku kepada orang lain, karena setelah punya anak, bukannya bersyukur, aku malah jadi tidak bahagia. 😭😭😭 Tidak bun, tidak!! sejak hari aku tau aku hamil, aku tidak pernah sebahagia ini, melihat wajah cantik anakku saja membuatku bahagia, melihat tingkah lucunya membuatku bahagia, mendengar dia punya kosa kata baru, aku sangat2 bahagia. Tapi benar juga kata suamiku, setelah punya anak aku juga jadi banyak stressnya. Aku bahkan tidak pernah sefrustasi ini selama hidup, aku tidak pernah stress saat masalah itu menyangkut diri sendiri, tapi saat menyangkut anak, aku rasanya bisa gila setiap hari 😭 Terkadang aku merasa berlebihan, hanya aku yang lebay, tapi jika berfikir lagi, ibu mana yang gak stress melihat anaknya gak mau makan? ibu mana yang gak frustasi melihat Berat badan anaknya stuck setiap bulan?? aku tidak bisa seperti ibuku yang punya anak banyak dan membiarkan begitu saja anaknya tumbuh tidak sesuai usianya. Aku menyalahkan diriku, andaikan dulu aku tidak menyusuinya di malam hari, dia mungkin akan punya kualitas tidur yang baik, jika saja aku memilih memberikannya Sufor ketimbang ASI DBF, sekarang aku tidak perlu pusing memikirkan anakku yang tidak mau minum susu, andaikan dulu saat mulai MPASI aku menyajikan makanan yang lebih enak, mungkin anakku gak akan pernah GTM, andaikan aku tidak menyusuinya secara berlebihan, giginya gak akan kiries dan dia akan memilih makan daripada ASI. Aku tidak punya alasan lain lagi selain menyalahkan diri sendiri sebagai ibu yang gagal memenuhi gizi anaknya yang cuma semata wayang.😭😭

Read more
 profile icon
Write a reply

6 BULAN LEBIH BB ANAK GAK NAIK2, 1 TAHUN LEBIH BERJUANG KE BANYAK DOKTER SELALU BILANG GAPAPA.

Bun, bisakah bunda merasakan rasa Frustasi saya?? Selama lebih dari 6 bulan saya dicekam rasa kekhawatiran yang tidak pernah berujung. Saya tidak bisa lagi mendengar afirmasi positif dari orang2 yang mengatakan "Biasa itu, nanti juga mau makan sendiri" enggak bun, gak bisa! Jika ini hal biasa, anak 2 tahun yang dalam masa pertumbuhan tidak mungkin BB nya gak naik2 selama lebih dari 6 bulan! Bahkn 5 dokter yang memeriksa anak saya tampak seperti orang2 bodoh di mata saya. Bagaimana bisa anak saya sudah 2 tahun 3 bulan, BB nya hanya 9,3 KG, tidak mau makan dan tidak mau minum susu hanya terus2an diberikan suplemen yang sama (Penambah zat besi) dan Saran penyajian makanan?? Kenapa mereka tidak pernah mempertimbangkan, betapa saya sudah berjuang keras dan tidak mungkin memaksa anak saya makan?? Kenapa juga saya harus datang kepada mereka, jika solusinya hanya memberi makan teratur sementara si anak susah makan teratur? saya datang ke mereka agar anak saya mau makan, bukan untuk bertanya menu makanan.😭 Terkadang saya merasa kurang sabar saja, mungkin ada hal yang belum saya coba, mungkin ketika saya mencoba saya harusnya menunggu hasilnya lebih lama lagi, tapi saya fikir lagi... enggak, 1,5 tahun berjuang dengan MPASI, 6 bulan mmperjuangkan BB, bukankah ini sudah cukup untuk dikatakan batas kesabaran?? Sementara suami saya saat saya ajakin ngantari anak periksa, merasa menang debat dia akan berkata "kan sudah ku bilang, Rania tuh baik2 aja, pikiranmu aja yang jelek terus" 😭 Saya benar2 merasa berjuang sendiri, dan tidak kunjung mendapatkan pertolongan..Sering saya merasa ingin menyerah saja, saya tidak akan melihat timbangan lagi dan tidak akan hadir di jadwal penimbangan lagi. Tapi sebagai seorang Ibu, saya tidak mungkin mengabaikan masa depan anak saya, Insha Allah masa depan anak saya masih panjang, dia seharusnya bisa tumbuh jadi anak yang cerdas dan tumbuh tinggi seperti ayahnya. Saya terus berdo'a kepada Allah, walaupun rasanya tak kunjung terkabul, tapi saya cuma bisa berprasangka baik.

Read more
 profile icon
Write a reply
 profile icon
Write a reply

MERASA GAGAL JADI IBU

Maaf bun, aku curhat terus2an untuk masalah yang sama, karena sudah gak tau harus ngapain dan harus bicara ke siapa lagi. Aku mungkin sudah frustasi dan depresi bahkan sedikit kurang waras. Dan mirisnya itu terjadi setelah aku punya anak. Anak yang kudamba2kan selama 3 tahun dan kuperjuangkan kehadirannya selama 2 tahun 😭 Aku harusnnya tidak begini, aku harusnya bahagia, apa lagi yang aku inginkan? sekarang aku punya suami yang walaupun tidak sempurna, tapi sudah cukup baik bagiku, aku sekarang sudah jadi ibu, punya rumah sendiri dan ekonomi yang stabil walaupun gak kaya. Aku terus mengutuki diriku sendiri yang kurang bersyukur dan tidak bahagia sudah dikaruniai seorang anak perempuan yang cantik, ceria dan cerdas. Setiap kali melihat tingkah anakku, aku tidak pernah bisa tertawa bahagia 100%, ada saja yang mengganjal di fikiranku. Sejak awal MPASI sampai umurnya 2 Tahun 3 Bulan, Anakku susah makan, sejak umur 23 bulan, BB dan TB nya stuck, sudah berbulan2 gak ada perubahan di 9,3 Kg, dan TB nya cuma 83 CM semakin melambat tumbuh. Sudah mencoba cara berbagai macam gak ada yang berhasil, sudah pergi ke 5 dokter semuanya nihil, tidak ada yang bisa membantuku, aku muak dan kecewa dengan dokter2 yang aku datangi, mereka semua membicarakan hal yang sama dan memberikan obat yang sama, seolah menyepelekan kesulitanku, jika semudah itu aku tidak akan datang kepada mereka. Aku juga mencoba meminta saran dan orang tua dan mertua juga tidak membantu. Mencoba berbagai macam obat dan vitamin tidak ada yang bekerja. Aku belikan dia susu berbagai macam type, rasa dan merk, semuanya terbuang percuma, kebanyakan aku yang minum. Aku merasa sendiri, tidak bisa membagikan masalah dan keresahanku kepada siapapun, tidak juga kepada suamiku, dia terus memberikan aku kata2 positif, tapi tidak bisa membuat aku tenang. Aku hanya akan tenang jika melihat anakku mau makan lahap dan BB dan TB nya naik setiap bulannya. Aku tidak pernah sefrustasi ini dalam hidupku, aku tipe orang yang jarang stress untuk masalah hidupku sendiri, tapi setelah punya anak, rasanya kekhawatiran itu tidak pernah hilang dari kepalaku, setiap bulan, setiap.melihat timbangan, aku akan uring2an sepanjang hari. aku tidak bisa menghilangkan kekhawatiran ini dalam kepalaku, bagaimana jika anakku tidak tumbuh lagi? apa yang harus kulakukan jika dia tubuhnya hanya segitu2 saja? 😭 Ya Allah, apa yang kupikirkan? anakku lahir normal, BBL 3,4 kg, TBL nya 50 cm, dulu sebelum MPASI pertumbuhannya pesat mana mungkin kelainan?? 😭 Tapi bagaimana jika anakku stunting, nauzubillah min zalik. Aku benar2 sudah di ujung batas rasa frustasi Bun, aku merasa benar2 gagal menjadi seorang ibu, sebelum punya anak aku punya begitu banyak ilmu dan konsep parenting yang ada di kepalaku, tapi semua buyar karena aku hanya terus fokus kepada makan anakku yang terus2 GTM, aku gagal bun jadi Ibu, aku gagal. Aku tidak bisa begini terus, tapi aku tidak tau lagi harus bagaimana. 😭😭

Read more
 profile icon
Write a reply

ANAK 2 TAHUN, KERAS KEPALA DAN SULIT DIKENDALIKAN.

Bun, apakah anak punya karakter bawaan lahir?? atau karakter orang tua bisa diwariskan ke anak?? Anakku baru 2 tahun tapi kenapa bebel banget ya bun?? Keras kepala sekali, ini salah satu juga kenapa anakku GTM, karena dia hanya mau makan se mood dan semau dia aja, boro2 pola dan jam makannya diatur, misal nih, dia lagi gak mau makan sama sekali, baru saya naro piring di hadapannya aja, dia bakal tepis singkirin kadang sampai makanannya tumpah. ada hari2 dia mau makan, ketika kusuapin kalau lagi gak mau dia bakal ngamuk marah2 dan melepeh makanannya karena gak mau aku suapin, lalu dia akan mengambil makanan yang dia lepeh dan dia makan lagi, kadang kutawarin makanan dia tepis dan singkirkan jauh2 piringnya, begitu kudiamkan dia akan mengambil sendiri makanannya, Tapi kalau dalam 1 piring, dia cuma bakal mengambil karbonya, proteinnya bakal dia singkrikan. Begitu juga saat ditimbang dan diukur, dia bakal ngamuk2 kalau disuruh nimbang dan diukur, tapi kalau gak diminta dia bakal lakuin sendiri bahkan malah berulang2 bolak balik naik timbangan, tapi itu butuh waktu, gak akan langsung mau dengan sendirinya. Boro2 makan, mandi, ganti popok, mimum susu, minum obat semuanya harus dipaksa. Suami saya bilang, gak boleh maksa, takut dia trauma. Bun... saya bukannya gak tau anak bisa trauma kalau dipaksa, saya bukannya gak pernah membujuk dengan halus lembut, dari bayi saya gak pernah memaksakan apapun kepada dia bahkan walaupun dia susah makan, tapi entah kenapa makin besar dia malah makin keras kepala, kalau semua hal yang harus dilakukan dia selalu menolak, anak saya bisa luntang lantung gak jelas dan gak terawat sama sekali, kalau saya gak maksa dia minum obat, gak akan ada asupan gizi yang masuk ke tubuh dia, kalau saya gak maksa dia mandi, ganti baju dan ganti popok, dia bakal keliaran dalam keadaan bau dan kumal. 2 Hal yang gak akan pernah bisa paksakan ke anak adalah makan dan minum susu. Sampai sekarang saya gak bisa mengatasi masalah ini karena saya gak bisa memaksakan. Dulu saya fikir, anak saya akan cocok dengan metode BLW, biarkan dia makan sendiri sesuka dia. Nyatanya kalau lagi gak mau makan ya makanannya gak akan pernah dia sentuh, dikasi menu lengkap yang diambil cuma karbonya, kalau seperti itu, asupan gizinya gak akan bisa terpenuhi kan bun? 😭 Saya sering menyalahkan diri saya sendiri, apakah saya salah mendidik anak?? tapi apa yang salah dari didikan saya selama ini sampai anak saya yangg baru 2 tahun bisa sekaras kepala ini?? Saya dosa apa ya bun, sampai anak saya sangat sulit saya kendalikan? apa yang harus saya lakukan? 😭

Read more
 profile icon
Write a reply