

Stress banget bun mikirin ekonomi, yang dipikirin bukan cuma gimana mencukupi kebutuhan keluarga kecilku. Tapi juga harus mikirib orang tua, mertua dan adik2. Aku anak pertama dari 7 bersaudara, adikku yang masih sekolah 2 orang lagi sejak kecil sampai menikah mental selalu terbebani dengan tanggung jawab kepada orang tua dan adik2, mungkin karena sejak kecil aku selalu ditanamkan mindset bahwa orang tuaku sudah berkorban banyak, jadi saat dewasa, aku harus membalas budi. Sebelum dan sesudah menikah, aku terus memenuhi tanggung jawab itu. Begitu pula dengan suami, berbeda dengan orang tuaku, sebenarnya mertuaku sama sekali tidak pernah meminta, bahkan mereka selalu membantu dan memberi, tapi mertuaku juga punya batas usia dan kemampuan, beliau pensiun dan gak punya penghasilan lagi. setelah pensiun bapak mertua Ojol MAXIM, tapi namanya orang tua, staminanya kurang, paling sanggup bawa penumpang sampai siang, habis itu pulang lagi, kata ibu mertua, bulan ini aja bapak cuma dapat 200rb, ditambah lagi motornya butut dan sering keluar masuk bengkel. Jujur, kebaikan mereka menjadi beban bagi aku, Suami anak laki2 satu2nya, dia cuma punya satu adik perempuan yang gajinya dibawah UMK. Jadi sekarng aku benar2 pusing mutar uang Bun. Gaji suami cuma UMK (Kaltim), tapi aku harus bayarin uang air, listrik, wifi mertua dan cicilan orang tuaku. Pengen ikhlas, jadiin ini sebagai ladang pahala, tapi akunya stress karena keluarga kecil kami juga gak tercukupib😭#mohonbantujawabbunda #sharing #Needadvice
Read more