bunbun profile icon
BronzeBronze

bunbun, Indonesia

Kontributor

About bunbun

ibu of 1 tampan Pangeran

My Orders
Posts(5)
Replies(1)
Articles(0)

ruma tanggaku masih belum ada ketentraman

Usia pernikahanku baru satu tahun setengah,rasaya sudah tidak ada kenyamanan lagi. Setiap hari selalu ada percecokan namun itu hanya beberapa waktu dan akan mereda di hari itu juga. Namun hari esokya pasti akan terulang hal yang sama lagi, sampai rasaya kalau dikasih pilihan dan dimudahkan q ingin mengakhiri rumah tanggaku. Aku sudah setahun lebih membenci mertuaku. Apa apa yang mreka lakukan di mataku selalu salah,hati tidak bisa menutupi itu semua.akupun berperilaku seenaku sendiri tanpa memikirkan perasaan mertua. Karena menerutku mereke tidak bisa mengkondisikan sebagai mertua dan tidak menyadari kalau anakya sudah punya kehidupan sendiri dan saatya mengatur kehidupan sendiri. Itu permasalahan yang membuatku tidak bisa senang dengan mertuaku. Setiap hari muka musam aku tampilkan ke mertua,q tidak takut bahkan cuek saja dengan mereka. Makin kesini suamiku semakin terlihat sifat kerasya,yang tidak jauh dari bapa mertua. Sungguh q merasa stress merasa terpuruk ketika suamiku berperilaku sedmikian. Hingga pernah tanganya menampar mukaku. Hati rasaya campur aduk,ternyata q mempunyai suami yang tidak baik,untuk jadi imampun masih jauh dari kata layak. Aku tidak sepenuhya menyalahkan sifat burukya suamiku,karena q meyakini orang baik akan mendapatkan jodoh yang baik pula. Jika q mendapatkan suami yang sedemikian berarti q juga bukan orang baik yang layak mndapatkan pasangan baik. Sampai dtik ini q masih merasakan hdup yang berwarna abu abu. Ingin rasaya mempunya istana sendiri untuk menciptakan warna pelangi yang indah dalam hidupku namun smua itu entah q dapatkan kapan. Untuk saat ini cukup badanku yang kurus yang menjadi saksi jalan hidupku. Keseharian yang penuh kegelapan tanpa arah benderang. Jika berpisah segampang membalikan telapak tangan rasaya ingin sekarag juga ku ambil kputusan itu.namun lagi lagi ada berbagai halangan yang membuatku bertahan diantaraya : anak masih kecil,tidak tega dengan kelluargaku seorang ibu yang hidup sendiiri dan masih belum memiliki kenikmatan dunia.ibuku masih giat kerja masih terseok seok,aku malu menjadi anak yang masih merepotkan. Maafkan aku yang beum bisa membahagiakanmu.terkadang aku iri dengan mertuaku yang sungguh jauh dari kekurangan kenikmatan,rumah yang besar,anak,harta,serta cucu satu satuya yaitu anak saya. Mereka sudah nikmat hidupnya,kenapa mereka tidak mikir posisi anakya sekarang,dia pikir anakya enak masih butuh di atur,enggak...saya dan suami butuh kebebasan untuk membawa kemana perahu ini di jalankan. Setiap hari q merasakan situasi yang membuat hati ini murka denganya sungguh q ingin pergi dari situasi ini ya allah...q tidak ingin setiap hari berdosa disini karena kedengkianku. Q tidak tahu sumber bahagia untuku selain anakku_karna suamiku sampai detik ini tidak terlihat sadar akan kewajibanya denganku. Padahal q berusaha menjalani semua kwajibanku sbgai istri. -Pagi q sudah bertengkar masalah q selalu ikut suami krja untuk kerumah saudaraku karena q tidak betah drumah dengan mertua. -siang -sore kita berantem karena q tidak suka saat berinteraksi dngan mertua apa lagi ketika anaku sekarang deket bgt sama mertua. -malam kita selalu berantem soal tidur. Suamiku selalu tidur dngan guling dan membelakangiku,alasanya posisi enak seperti itu,padahal saya ingin merasakan tidur dengan dipeluk suami,kebutuhan intimpun suami selalu memasabodokan.setiap malam saya yang merayu meskipun saya tahu ujungya saya kn nerantem karena suamiku yang benar" tidak peduli. Ya allah saya rindu akan jalan petunjuk untuk melihat warna pelangi dalam hidupku ini ya allah.

Read more
 profile icon
Write a reply