Ketetapan Tuhan memang selalu menjadi misteri, dulu aku berpacaran dg pemuda yg latar belakangnya orang tua kita saling memiliki masalah, 5 tahun berjalan dg upaya dr orang tua untuk memisahkan kita, jatuh bangkit lagi jatuh bangkit lagi, meskipun d tahun ke 5 kita sempat bertunangan tp di situlah badai menerjang semakin kencang, orang tua dia selalu memiliki cr licik agar kita berpisah, hingga akhirnya dia kalah dan menyerah pergi meninggalkanku tanpa pesan dg cincin yg msh melingkar d jari manisku, selang 6 bulan tanpa kabar aku mengirimkan cincin itu melalu jasa pengiriman paket, hingga pd akhirnya kisah cinta kita berakhir tanpa keputusan yg jelas selang 1 tahun dia menikah dg seorang perempuan yg entah siapa tp masih dlm 1 lingkup dg pekerjaan, d saat itu aku sendiri belum punya pasangan (masih trauma) tp d sisi lain sepupu aku memberikan nomerku kpd seorang pemuda yg menurutnya baik untukku, kemudian pemuda tersebut menghubungiku, awal2 aku tak menghiraukan, tp dia ttp kekeuh ingin berkenalan dg ku, dia.. ya dia yg menyelamatkn hidupku, d mana aku pd saat itu berada pd tingkat depresi yg dalam, tak mau mengenal pria, dan tak ingin memandang pria lain selain ayahku, tp dia.. memberiku harapan untuk bangun, dia memberiku siraman air kasih sayang yg menyejukkan hati, setiap hari dia memberikan perhatian dg penuh kesabaran, kedekatan kita terjadi hanya sebatas teman tanpa pacaran 1 tahun kemudian kita menikah, dibandingkan dg perjuangan berpacaran 5 tahun ternyata tanpa berpacaranpun Tuhan memberi jalan menuju ridhoNya, pernikahan kami berlangsung dg lancar meskipun ada beberapa hal yg sempat mengahalangi, masalah materi krn dia sebelumnya tidak memikirkan akan segera menikah dg ku, dia tak punya tabungan untuk menikah 1 rupahpun, jd dia mengumpulkan uang dg bekerja lembur tiap hr selama 5 bulan untuk menikahiku, dg mas kawin yg sederhana dan mahar yg terbatas alhamdulillah kami sah dalam restu kedua belah pihak org tua, perjalanan cobaan tak berhenti sampai situ, setelah menikah suamiku hrs berhenti dr pekerjaannya krn tangannya terkena mesin potong d tempat kerjanya, aku sebagai guru di sekolah khusus memiliki gaji 300rb per bulan hrs memutar otak agar bisa bertahan tanpa meminta orang tua, suamiku hrs istirahat sampai tangannya sembuh, aku berusaha untuk menjual cakue dg berbagai topping untuk tambahan penghasilanku, alhamdulillah kami bisa makan meskipun dg lauk seadanya, tahu tempe yg tiap hari aku masak dg menu berbeda, semisal hr ini sayur bening lauk tempe orek, besoknya kari tahu dan seterusnya, 2 bulan kemudian tangan suamiku sembuh, dia membantuku untuk berjualan, kali ini dia yg mengatasi jualanku, aku bekerja d sekolah seperti biasa, dan alhamdulillah sebulan kemudian dia dapat kerjaan yg mapan bersamaan dg itu anugerah dr Tuhan hadir dalam kebahagiaan kami, total 4 bulan setelah menikah aku hamil, dan kini si baby hadir di tengah2 kami, menambah kehangatan dan keharmonisan keluarga kami, ditambah sekarang dia sudah bisa tersenyum dan tertawa, kebahagiaan kami semakin lengkap, setelah berbagai ujian menerpaku, semangat hidupku semakin bertambah dengan kehadiran si kecil yg sekarang berusia 2m 2d, inilah misteri Tuhan yg sudah terpecahkan setelah sekian tahun.. #CeritaPernikahan
Read moreMy Orders