Apakah bunda bisa Liburan tanpa tujuan sebelumnya? Aku bisa lho.. 😜 Yuk, simak kisahku!
Hi bund! Gimana kabarnya sekeluarga? Sehat² kan? Yaaa.. Meskipun dikatakan oleh peramal Mbak U pandemi ini ngga akan bisa hilang tapi kita bisa mengcover imun kita untuk membentengi dari virus² mematikan. Semoga bunda-bunda sekeluarga sehat² ya di situasi pageblug ini.. Aamiinn~ Oiya bund, disini ada ngga sih bunda-bunda yang pergi liburan di sikon seperti ini? Secara, bagi bunda yang sudah punya anak / bayi / balita pastinya khawatir dong kalo ajak anak kita liburan.. Tapi, kalo ngga liburan bundanya pasti stress setahun dirumah aja.. Ya khan?! Nah, aku cerita sedikit ya bund akhir tahun 2020 kemarin suamiku diajak sepupunya jalan-jalan.. Karna suamiku juga sudah bosan dirumah, berantem, damai, berantem, damai mulu denganku akhirnya langsung lah di iya kan 😅 Berangkat deh dari Surabaya ke...? "Kemana ini?", kata suamiku yang lagi nyupir. "Ngga tau, enak nya kemana?", kata sepupunya suamiku. Bathinku, " Lah! GJ!". "Ke Pacitan aja!", kata sepupunya suamiku. "Jangan kejauhan! Lagian kita bawa bayi-bayi kasian kalo kecapekan dijalan", kataku. "Iya, bener!", kata istrinya sepupunya suamiku yang punya bayi umur 7 bulan. Dan akhirnya ideku lah yang jadi tujuan, yaitu ke Tulungagung. Selama di perjalanan itu baru berfikir mau kemana -___- Dannnn, karena tujuannya pun tidak jelas di awal jadinya aku pun hanya membawa: -Baju 2 Stel (sampai tujuan, beli baju lagi) -Kaos kaki 2 Stel -Alas/Kasur Bayi -Selimut Bayi -Gendongan Instan (Belum punya hipseat nih.. Apalagi kalo punya Hipseat dari Mumzjoy! Waahh, pasti keren) -Satu pack Pospak -Tisu Basah -Minyak Telon -Sabun Mandi 2in1 -Handuk -Terus apalagi ya.. Seingetku udah itu aja, perlengkapan seadanya. Karena aku DBF, jadi tidak ada perlengkapan ASIP. Dan karena anakku berumur 3 bulan waktu itu, jadi juga belum ada perlengkapan MPASI. So, bagi bunda² yang ingin ajak anaknya berlibur (tanpa tujuan ehehe) yuk dipersiapkan dari sekarang dengan check list dari perlengkapan seadanya dariku ehehewkwkwk.. #LiburanBarengSiKecilTAP #LiburanSiKecilTAP NB: Karna terburu-buru dan tujuan tidak jelas jadi belum sempat beli Bak Mandi Portable, Car Seat dan Stroller T_T Oiya, and tetap jaga Protokol Kesehatan ya! Stay Safe! Stay Health! Stay at Home! #bantusharing #jangandibully #1stimemom
Read moreBukan Ibu Sempurna, Bukan #ibujuara
Hi, bund.. Apa disini ada yang lagi ikutan kontes TAP? Aku ngetik ini sambil nggendong lho 😅 Ya gimana lagi ya bund? Sebagai ibu rumah tangga kerjaannya ya emang ngurus anak sama ngurus rumah khan (tapi jangan terpaksa ya bund tetep kerjakan dg tulus! 💪).. Tapi kenapa namanya ngga ibu rumah anak aja ya? Kan kalo tangga belum tentu punya tangga.. Aelah jangankan tangganya, rumahnya aja belum tentu punya kan ya 😂 Nah bund, disini aku berbagi pengalaman pribadiku ya.. Ya meskipun saya tau pasti crunchy crunchy gimana gittoeh ehehe.. Sebelum nikah, saya sempat berpikir "apakah aku bisa nikah ya? Kira² suamiku nanti gimana ya orangnya? Banyak romantisnya atau banyak marahannya ya?", dst.. Dan setelah menikah, ternyata ekspektasi saya itu jauh dari realita 😅 Ternyata lebih nano-nano lagi 😍 Setelah nikah, kepikiran lagi "ee, bisa hamil ngga ya?" Dan Akhirnya, aku bisa hamil. Trus pas hamil, kepikiran lagi "bisa ngga ya aku ngelairin? Normal atau sesar ya? Ntar habis ngelairin aku masih bisa hidup atau mati ya? Cwe/cwo ya? Ntar kalo aku ngelairin aku harus ditemenin sama suamik dan ibu mertua meskipun itu di puskesmas sekalipun, karna kan ini persalinan pertamaku!" Dan jengjeng setelah melewati masa mual - muntah - males makan - manja - mewekan - ngambekan, akhirnya rasa yang ditakut-takuti para ibu² datang juga. Ya! Yaitu rasa kontraksi 😣😦😧😫🙇😨😰 Jam 23:00 | 01 September 2020 aku minta dianterin suamiku ke bidan terdekat aja. Padahal aku udah punya BPJS lho, tapi aku dan suami ngga ke puskesmas atau ke rumah sakit. Kenapa? 🤔 Karnaaaaaaaaaaaa, aku dinyatakan positif COVID-19 😣😫 Test Rapidnya non-reaktif tapi hasil SWAB menyatakan bahwa aku + 😭 2020 oh 2020 Karna banyak berita beredar bahwa bumil tidak diterima persalinannya di RS lah sampek ketubannya pecahlah, ada bumil yang ngga boleh IMD sama bayinya lah, ada ibu yang ngga boleh deket² sama suami dan anaknya. Lah! Sedih ngga tuh?! Apalagi posisinya jadi mama muda. Kebayangkan gimana ngenesnya.. Aaaarghhh, disini aku mulai stress, sakit, campur aduk deh.. Dan centing! Ada whatsapp masuk ternyata itu dari pak dokter puskesmas dan aku dinyatakan NEGATIF. Horray! Alhamdulillah~ Jam 01:00 di ruang persalinan aku ngantuk berat, tidur seliut kontraksi dateng, tidur seliut, kontraksi dateng, gitu-gitu terus sampek jam 07:00 terus ibuk saya baru dateng dari rumah sedangkan suami tidur beda kamar (tapi juga sama aja kebangun-bangun grgr aku yg panas dingin) dan! Persalinanpun dimulai. Dari bidannya bilang, "ini belum ada pembukaan selubang hidungpun ini bu" -_- ke bidannya bilang, "loooo, ini udah mau lairan ini". Jadi bisa dibilang aku ngga ngerasain bukaan 1-10 😅 Nah disini nih, aku ngerasa ngenes. Pas ngelairin, mamasku ngga ada soalnya disuruh ibukku beli telur ayam kampung sama apel tapi dari jam 7 sampek jam 9 ngga balik² -_- Okelah, seenggaknya ada ibuk (kandung) ku lah ya yang bisa nemenin aku.. Eehh nyatanya, ibukku bilang "fi, ibuk keluar ya ibuk ngga bisa liat darah, pusing ibuk kalo liat darah" Laaaaahhhhh -_- Jadilah, aku persalinan sendirian. Ya meskipun ada mba² bidannya juga sih yang support + berbincang² -_- Tapiii, ngga papa aku pasti bisa! Aku pasti kuat! Aku harus jadi #ibujuara melawan rasa sakit ini! Aku harus liat wajah anakku! Dan Alhamdulillah, jam 8 pagi jagoan kami lahir 💕 Kami beri nama: Yasyfi Qolbi Walidain Al-Mizan artinya Penyembuh Hati Kedua Orang Tua (Al-Mizan itu Pak'e). Ya meskipun berlika-liku tapi saya yakin ada Bunda yg lebih berat lagi cobaannya. Karna saya BUKANLAH ibu yang sempurna dan juga bukanlah ibu juara hanya INGIN jadi ibu yang sempurna dan juara dihati suami dan anak. Ya jd begitulah ndabrus saya, ehehe.. Sekian dan terimakasih udah mau membaca sampai akhir 😘 Maaf jika membosankan.. #jangandibully #firstbaby #ibujuara #pregnancy
Read moreKira², bunda² dsni ada yang ikutan kontes di TAP ngga ya? 😆 Kalo ada ikutan kontes yangmana nih bund?? 😉 Yang #PentingnyamengASIhiTAP atau #RekomendasiMPASITAP atau Like dan isi polling atau Like dan komentar photobooth atau lagi yang #TAPMUMApp ???
Read morePentingnya mengASIhi untuk memberikan asi untuk bayi
Bismillah~ Kadang suka sedih karena takut ASI kebayakan foremilk ketimbang hindmilk tapi ketika dicek pupnya selalu berwarna kuning. Alhamdulillah, syukurlah. Kadang lagi jika lingkungan kurang mendukung, kurang mensupport busui bawaannya susah nahan tangis padahal dalam hati sudah berkata, "jangan nangis nanti ASI mu rasanya tidak enak bagi si kecil" tapi tetap saja tumpah air mata. Lagi, jika pagi hari malas makan karna berat ngantuknya habis begadang disitu juga berfikir lagi ketika menyusui "ASI ku ada nutrisinya ngga ya buat dia" sambil menatap dalam-dalam bola matanya. Ketika dia rewel saat menyusui tapi dia masih haus, sebagai ibu baru saya kebingungan "anak ini kenapa, maunya apa". Karena egois masih tinggi (biasaaa mamud) dan pentingnya mengASIhi berkecamuk, apapun keadaannya, apapun situasinya saya tetap mengASIhi. Jika tidak, saya akan menyalahkan diri sendiri dan memeluk seraya menangis minta maaf. Bahkan kadang setiap satu jam sekali atau sudah lebih dari 3 jam saya khawatir "kok kaka belum nyusu?" Akhirnya saya 'jejellilah' (baca: memasukkan langsung puting kedalam mulut bayi) agar mau menyusui. Kata² takut bayik turun bobotnya, takut terkena penyakit kuning, takut kurang memberikan yang terbaik, takut, takut, takut selalu menghantui. Saking pentingnya mengASIhi, demi anak sehat saya rela berkorban apapun. Meskipun terkadang, saya merasa saya bodoh sebagai seorang bunda untuknya. Tapi saya berfikir kembali bahwa tidak ada ibu yang bodoh melainkan ibu yang masih dalam tahap belajar. Seakan-akan ibu adalah seorang murid, anak adalah gurunya. Tapi memang itulah kenyataannya. Terimakasih anakku, kau telah mengajarkan bunda bagaimana seharusnya merawatmu. Semoga papa dan bunda bisa memberikan yang terbaik untukmu dari kamu bayi hingga dewasa kelak. Dan semangat terus untuk ibu-ibu di seluruh dunia yang sedang berjuang memberikan ASI ekslusif nya maupun hingga masa 2 tahunnya. Dengan sedikit rasa kasihmu bu, itu sudah sangat-sangat berarti untuknya. Apapun alasannya. Semangat!!! Dedicated to my son: Kiano Al-Yasyfiqw Mizan #pentingnyamengASIhiTAP
Read more