New Mom👱🏻‍♀️ profile icon
SilverSilver

New Mom👱🏻‍♀️, Indonesia

Kontributor

About New Mom👱🏻‍♀️

Preggers

My Orders
Posts(14)
Replies(75)
Articles(0)

Menaikkan Supply ASI

Punya orangtua sesama wanita tapi kok mulutnya sejahat itu ya🥺 aku baru melahirkan sebulan yang lalu, dan anakku full DBF. Aku melahirkan dirumah orangtuaku sendiri dengan harapan akan full support dan aku akan minim stress dibandingkan ikut mertua. Nyatanya apa? Zonk!! H+1 aku pulang dari RS tepat jam setengah 7 pagi, keluarga mamaku (bude pakde) berdatangan dengan tujuang “pengen liat dede bayi” dan mereka stay kurang lebih sampe siang dan bahkan ada yang sorenya dateng lagi. Saat itu kondisi anakku yg masih 2 hari cenderung rewel, cepat bangun dah terus terusan ingin menyusui. Kondisiku ASIku adalah ASI yang masih kolostrum, yang kalo aku cari infonya kolostrum ini baik bgt buat bayi baru lahir dan bisa sampai 2-3 hari. Tapi kalian tau? Pagi itu semua bude sibuk tanya “asinya udh keluar?” “Kaya apa coba asinya bener ga?” “Ah inimah bukan asi” “itu asinya blm keluar” alhasil aku ovt, ditengah aku sedang pusing dengan pikiranku, bayiku menjelang sore tbtb suhunya hampir 38 derajat. Aku yang LDM dengan suami auto langsung menghubunginya dan dia langsung pulang, aku ceritakan apa yang terjadi sehari itu🥹 dan aku langsung dimarahi, bukan di marahi si lebih ke kecewa dengan keluargaku, terutama mamaku. Padahal anak sendiri habis lahiran, masih recovery, tp kudu ngadepin banyak orang, begitupun babynya. Aku disitu udh down banget. Besoknya panggil bidan homecare buat pijat laktasi, alhamdulillah sudah keluar di hari ketiga dan lancar. Waktu berjalan, kini sudah sebulan aku menyusui. Tapi kemarin posyandu, bb bayiku hanya naik 500gr, tp untuk panjangnya naik 5cm, lingkar kepala juga naik 6cm. Itu wajar ngga ya bun? Habis pulang posyandu kembali lagi mamaku mempertanyakan perihal ASIku “beneran keluar ga si ASI kamu?” “Km beneran bisa nyusuin ngga sih?” Padahal mamaku tau, malamnya kedua orangtuaku tidur nyenyak di kamarnya dan aku semalaman bersama anakku. Istirahat tidur pun aku cum 2-3jam sehari sebulan ini. Lebih tepatnya aku 24jam mengurus anak sendiri, anak pertama. Siangnya kalo aku tidur auto keluar omongan yang ga enak. Yang ngga aku habis pikir, mamaku yang aku anggap akan jadi orang nomor satu untuk supportku malah jadi nomor satu yang hancurin mental aku. Aku udh ada rencana setelah 40 hari ikut suami. Dan sisa 2minggu lg, kira2 bunda2 disini ada saran nggak ya biar ASI melimpah meskipun pikiran kacau?😭😭😭 aku coba kuat2in diri, tp aku ngga tahan dengan segala serangan kl dibilang aku ga sayang anak krn gbs nyusuin, aku ngga keluar ASI dll. Kalo aku ga sayang anak mah aku milih tidur malem aja biar mereka yg ngurus newborn. Tp nyatanya kalo di titipin nangis aja ujung2nya dikasihkan ke aku suruh di susuin🙃

Read more
undefined profile icon
Write a reply

Sayangi anak kalian dengan sebaik baiknya

Aku nggaktau mau ceritain ini sama siapa, tp aku hanya ingi bercerita saja. Karena aku tau, kl ini ngga diceritakan mungkin aku akan terus kepikiran. Aku melahirkan anak pertama bulan lalu. Aku melahirkan di kota aku lahir dan otomatis tinggal bersama orangtuaku sendiri. Yang dimana sebelumnya aku tinggal dengan suami di kota suami. Ya, kami menikah beda kota. Kami juga sempat LDM sebelumya, hingga kini kami LDM untuk kedua kalinya dan ada anak. Sejak kelahiran anak kedua ini hidupku jadi berat. Tekanan dari orangtuaku sendiri bahkan bikin aku gabisa tenang setiap harinya. Mungkin itu jg yg ngaruh ke produksi ASI ku, bb anakku selama sebulan hanya naik 500gr, tapi bersyukurnya tinggi badannya naik banyak sampe 5cm🥹 aku pikir sepertinya kenaikannya ke tinggi badan, bukan sepenuhnya ke berat badan. Setelah tau, orangtuaku terutama ibuku memarahiku. Blg kamu ngga sayang anak apa? Padahal selama sebulan aku begadang SENDIRIAN. Ya sendirian, aku memang tinggal bersama orangtuaku sendiri, tp apa apa sendiri. Aku hanya bisa menitipkan anakku saat aku mandi saja. Itupun masih di komentarin, kalo siang jangan tidur-tidur terus kamu dan anak kamu. Bun, apasih yg di harapkan dari anak 1 bulan? Harus main2 seharian kah? Harus bisa ngomong kah? Jujur ini berat bgt, knp malah dengan orangtua sendiri justru aku stress. Aku sudah komunikasikan ini dengan suami, tentunya respon suami juga sedikit mengganjal ke orangtuaku. Sampai berpikir aku mungkin bukan anak kandungnya, pdhl ke adikku cowo ngga separah ini. Segala yang aku lakukan dianggap salah. Terlebih jika tidak mengikuti saran kemauan ibuku ini. Akhirnya tinggal nunggu 40 hari yg kurang lebih seminggu lagi aku memutuskan untuk kembali ikut ke kota suami dan ikut mertua. Suami juga menceritakan bagaimana kondisiku disini, ASI yang seret, kondisi orangtua yang sulit menerima masukan, aku yang tidak tenang. Ini bukan opsi yang salah kan ya bun? Aku punya perasaan takut tersendiri jika aku pindah ikut suami mungkin bisa mengalami hal yang serupa. Tapi kalo dilihat dari pengalaman mengurus cucu, mertuaku lebih berpengalaman dan luwes. Beliau juga menerima masukan. Kenapa aku bilang orangtuaku tidak menerima masukkan? Itu karena orangtuaku selalu mengajak anakku main dan bernyanyi2 keras lebih dari 1/2 jam. Sedangkan bukannya bayi itu batas penerimaan suara / paparan suara itu masih terbatas ya? Aku merasa anakku overstimulasi karena setiap aku titipkan lama dengan orangtuaku dia susah tidur dan rewel🥹 karenanya sejak saat itu aku hanya menitipkan dia mandi itupun aku mandi cepet2 supaya anakku tidak overstimulasi🥲 dan aku juga menginformasikan perihal overstimulasi dan tidur harian bayi, itupun ngga di terima oleh ibuku, blg anak jaman skrng kan beda, dia itu cepet bisa. Anakku tidur siang hanya 2-3jam, sisanya nangis dan minta menyusu, malamnya dia begadang juga, waktu tidur efektifnya hanya sekitar 5jam. Itu masih dibilang cukup untuk tidur bayi? Jujur aku stress bgt bun, ibuku mengira anak tidur harus lama karena akal2an aku saja yang penginnya tidur2 terus. Lah? Terus aku gaboleh tidur atau bagaimana bun? Setelah semaleman aku begadang sendirian nyusuin anakku biar bisa tidur, dan aku gaboleh ngikutin jam tidurnya?😭 aku sampe memastikan berkali kali, ini aku yg baperan karena kondisi abis melahirkan apa gmn ya? Kenapa aku merasa marah sekali dengan ibuku ini😭 Dan 2 minggu lagi aku akan pindah. Orangtuaku sebenarnya sayang dengan anakku sbg cucunya, tp entah mengapa mereka hanya mau enaknya, hanya mau pegang saat dia tidak rewel, ketika dia menangis di kembalikan ke aku. Dan kepindahanku blm aku informasikan ke orangtuaku takut orangtuaku membenciku krn memisahkannya dengan cucu pertamanya, tp kalo aku ngga pindah aku bakal gini2 aja kan bun? Anakku bakal kurang ASI, aku stress, suamiku disana juga ngga tenang. Aku cm mau sharing aja bun, apakah keputusanku sudah benar atau blm, dan baiknya saat bilang aku ingin pindah ikut suami izin ke ibuku bagaimana ya? Karena beliau baperan sekali🥹

Read more
undefined profile icon
Write a reply