Grup HPL: Mei 2023 icon

Grup HPL: Mei 2023

153.1 K following

Feed

Blm bisa ngomong, bb lama naiknya

Maaf mau tanya. Anak saya bulan ini 2th. Blm lancar ngomong 2 kosakata, jarang. Paling "mamah memem" "mamah bobo". Yg lain pun, cuma nunjuk tuh tuh. Diajak ngobrol, nyanyi, dia kadang gamau. Kayak, gamau terganggu di dunianya sendiri. Asik sendiri terkadang. Kadang klo dia mau, dia yg ngajakin nyanyi, kalo gamau, diajak apapun dia nolak. Malah main sendiri. Tapi kalau disuruh dia bisa. Ambil minum, ambil camilan, buang benda ke tempat sampah, cuci tangan. Pokoknya hal yg melibatkan fisik dia bisa. Di cek di apk, sudah sama. Sesuai. Tapi ya itu. Kurangnya di bicara. Seakan gamau diajarin. Anak saya kadang nonton tv atau nonton di hp saat saya sedang beraktivitas. Seperti nyuci baju, beberes rumah, masak. Apa ini pengaruh gadget? Lalu bb dia. Saya jarang ke posyandu karena ngontrak dan masih pindah-pindah. Trs saya jga orangnya susah berbaur, jdi jrng keluar rumah. Tapi biasa saya pantau sendiri, timbang dan ukur sendiri. Cmn, sejak Januari, udh enggak dipantau. Karena satu dan lain hal, seringnya lupa. Waktu kb, dia kadang iseng ikut di timbang jga. Naik, tapi naiknya itu irit banget. Bulan ini bb nya cuma 9,4kg. Anaknya kadang susah makan. Iya, GTM. Ganti menu, sama juga. Maunya susu kotak & cemilan. Aku sembunyiin susu dan cemilannya, dia malah mogok makan. Sekalinya makan banyak, nanti sedikit lagi. Atau sebaliknya. Misal pagi banyak, siang sedikit, bahkan gamau. Kadang siang banyak, sore cuma sedikit. Kalau bicara asupan makanan, dia enggak mau sama sekali makan sayur. Cuma kuahnya. Tapi sering aku akalin, dibejek, sembunyiin di dalem nasinya biar gk kerasa, tapi karena biar gak kerasa, sayur yg masuk cuma sedikit. Sayuran yg dia mau, dan dia makan sendiri itu cuma buncis, wortel & jamur. Kalau telur & daging dia mau makan. Dia paling suka daging ayam. Cuma, saya lg dalam kondisi yg enggak bisa beli daging sering-sering. Paling sekarang seringnya telur. Ayam hanya di awal bulan saja. Apakah itu berpengaruh? Atau karena anak blm saya sapih, masih menyusu? Jujur saya bingung banget. Karena saya cuma tinggal bertiga. Sama suami & anak saja. Tidak ada yg bisa ditanyai. Ibu saya sibuk kerja karena dia janda. Mertua juga sama. Sejak punya anak saya tidak ada yg mendampingi dan memberi arahan. Hanya mengandalkan gadget untuk cari ilmu. Tetangga? Kerabat? Hanya cuma bisa bilang "anaknya kok kurus", "anaknya kok blm bisa ngomong", tanpa memberi solusi ataupun saran, hanya bisa menghujat. Mungkin akan ada yg saranin ke DSA atau puskesmas biar dirujuk. Disini enggak ada DSA. Harus ke kota sebelah. Saya jga lg cari-cari referensi biaya & lokasi pastinya mana aja DSA di kota sebelah itu. Biar nanti klo kebetulan ada uangnya, bisa langsung kesana. Klo ada yg bilang minta rujukan atau periksa dulu ke puskesmas saya pernah ngalamin hal kurang enak. Sewaktu anak umur 1 thn dia pernah gtm parah beberapa hari. Cuma mau nenen. Saya bawa ke puskesmas. Dari sejak pagi dia belum makan apapun. Karena ksihan, saya kasih dia rice cracker di puskesmas sambil tunggu antrian. Pas masuk ke ruangan, Bidannya bilang "itu mau makan", dia bilang anak gak kenapa-kenapa tanpa tanya sejak kemarin dia gtm atau enggak. Masuk makanan apa aja, atau hal lainnya. Dan sesi pemeriksaan selesai begitu saja tanpa arahan atau solusi. Dan itu yg bikin saya pikir dua kali untuk datang ke puskesmas. Beberapa hari setelah itu anak memang mau makan lagi. Tapi bukannya lebih baik diperiksa dulu daripada langsung bilang "itu anak mau makan, gak kenapa-napa. Gausah khawatir".

Read more
undefined profile icon
Write a reply
Load More Posts