Grup HPL: April 2024 icon

Grup HPL: April 2024

108.2 K following

Feed
Sembelit pada bayi memang sering membuat khawatir, apalagi kalau pup-nya keras dan sulit keluar. Beberapa penyebabnya bisa bermacam-macam, ya bun. Meskipun bayi sudah makan buah naga yang kaya serat, terkadang ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan: 1. **Kekurangan Cairan**: Walaupun sudah minum air putih, terkadang bayi yang mulai makan MPASI membutuhkan lebih banyak cairan, terutama jika makanannya sudah agak padat. Pastikan bayi juga cukup minum air atau ASI. 2. **Perubahan Makanan**: Saat MPASI dimulai, pencernaan bayi bisa sedikit menyesuaikan diri. Makanan padat bisa membuat pup-nya lebih keras dari biasanya, terutama jika ada makanan yang tidak langsung cocok dengan sistem pencernaannya. 3. **Kurang Serat atau Terlalu Banyak Serat**: Meskipun serat itu penting, terkadang terlalu banyak serat dalam makanan juga bisa membuat sembelit, jadi perlu diperhatikan keseimbangannya. 4. **Posisi Pencernaan yang Belum Optimal**: Kadang bayi yang sudah mulai duduk atau belajar bergerak, posisi tubuhnya belum ideal untuk mempermudah proses buang air besar. Pastikan bayi merasa nyaman dan rileks saat pup. Solusi yang bisa dicoba: - **Tambahkan lebih banyak cairan** seperti air putih atau ASI, terutama setelah makan MPASI. - **Coba variasikan buah-buahan yang kaya serat** seperti pepaya, pir, atau apel. Jangan lupa pastikan seratnya cukup, tetapi tidak berlebihan. - Jika sembelit terus terjadi dan susah keluar, bisa mencoba produk untuk mendukung pencernaan bayi. Salah satunya bisa coba [produk pencernaan bayi](https://shope.ee/3VOP71LCT6). Kalau sembelitnya terus berlanjut atau makin parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak untuk pemeriksaan lebih lanjut. Semoga membantu ya bun! 😊 https://shope.ee/9KMNPOoFkR
Read more
undefined profile icon
Write a reply
Memahami perasaan ibu yang ingin melanjutkan pekerjaan sambil tetap memberikan ASI, ya. Ini memang tantangan, tapi dengan sedikit kesabaran, anak bisa terbiasa dengan botol atau spout. Berikut beberapa cara yang bisa dicoba: 1. **Perkenalkan Botol dengan Perlahan** Cobalah perkenalkan botol secara bertahap. Mulailah dengan memberikan botol di waktu yang santai, misalnya ketika anak sedang dalam suasana hati yang baik dan tidak terlalu lapar. Jangan terlalu dipaksakan, cukup biarkan anak mengenal botol itu terlebih dahulu. 2. **Gunakan Botol atau Spout yang Nyaman** Pilih botol dengan dot atau spout yang mirip dengan puting payudara ibu, agar transisinya lebih mudah. Sesuaikan juga ukuran dot dengan kebutuhan anak agar aliran ASI tidak terlalu deras atau terlalu sedikit. 3. **Cobalah Saat Anak Tidak Terlalu Lapar** Jangan coba menawarkan botol saat anak sedang sangat lapar atau rewel. Cobalah saat anak sedikit lebih santai, misalnya setelah menyusui langsung atau saat mereka sedang bermain. 4. **Biarkan Orang Lain Memberikan Botol** Terkadang, bayi lebih menerima botol dari orang lain selain ibu karena mereka tidak mencium aroma ASI langsung dari ibu. Coba minta suami atau anggota keluarga lain untuk memberikan botol terlebih dahulu. 5. **Perhatikan Posisi Anak** Beri botol dengan posisi yang nyaman bagi anak. Kadang posisi duduk atau sedikit miring bisa lebih menyenangkan bagi mereka daripada posisi berbaring yang biasa dilakukan saat menyusui. 6. **Sabar dan Jangan Terburu-buru** Proses ini memang butuh waktu. Ada bayi yang cepat terbiasa, tapi ada juga yang perlu waktu lebih lama. Jangan khawatir, dengan kesabaran, anak pasti akan belajar. Jika anak mulai menolak botol atau susah makan, bisa jadi mereka membutuhkan dorongan ekstra untuk meningkatkan nafsu makan atau mendorong produksi ASI. Kamu bisa coba suplemen atau produk untuk mendukung itu melalui link berikut: [https://shope.ee/oWnQQWFx](https://shope.ee/oWnQQWFx). Semoga tips ini membantu! https://shope.ee/9KMNPOoFkR
Read more
undefined profile icon
Write a reply
Saya paham sekali perasaan yang sedang kamu rasakan, itu pasti sangat berat. Ketika kepercayaan yang selama ini dibangun hancur, rasanya dunia seperti runtuh. Namun, jika kamu masih ingin bertahan dalam rumah tangga dan memperbaiki keadaan, langkah pertama adalah memberi waktu untuk diri sendiri dan suami agar bisa menenangkan hati masing-masing. Menghilangkan bayangan masa lalu itu memang tidak mudah, tapi cobalah untuk fokus pada langkah-langkah kecil ke depan. Coba beri waktu untuk berkomunikasi secara terbuka dengan suami, jangan langsung memulai dengan pembicaraan yang berat, tapi mulailah dengan percakapan yang lebih ringan, seperti perasaanmu dan harapanmu untuk masa depan. Jangan terlalu memaksakan untuk langsung memperbaiki semuanya, karena prosesnya bisa memakan waktu. Sabar dan bijaklah dalam menghadapi setiap percakapan. Jangan ragu untuk berbicara tentang perasaanmu tanpa menyerang, tapi lebih ke mengungkapkan bagaimana kamu merasa. Dalam proses ini, mungkin kamu perlu memberi perhatian ekstra pada dirimu sendiri. Jangan lupakan kebutuhanmu, baik fisik maupun emosional, karena ini juga bisa membantumu tetap kuat. Jika perasaanmu tentang hal ini terlalu berat dan kamu merasa kesulitan untuk menghadapinya sendirian, ada baiknya mencari bantuan dari orang yang terpercaya atau seorang konselor yang dapat membantu membimbingmu melalui proses penyembuhan. Jangan pernah merasa sendiri dalam proses ini. Semoga semuanya bisa berjalan dengan baik ya, dan kamu diberikan ketenangan serta kebijaksanaan dalam mengambil keputusan terbaik. https://shope.ee/9KMNPOoFkR
Read more
undefined profile icon
Write a reply
Load More Posts