mengASIhi untuk memberikan ASI untuk bayi

Usia kehamilanku menuju 8bulan. Ini merupakan pengalaman pertama. Rasa cemas dan khawatir mulai meningkat dikala berbagai macam topik tentang mengASIhi. Aku takut tidak cukup ASI. Terkadang rasa khawatir ku meningkat hingga bereaksi mual muntah, sedih rasanya jika aku tidak bisa mengASIhi. Aku pun mulai mengumpulkan informasi dari teman yang sebentar lagi lahiran. Kami saling bertukar cerita. Melihat sikapku sedih suamiku memberi perhatian dalam membantu melengkapi pekerjaan rumah, memastikan isteri mendapat asupan seimbang, memotivasi, serta meyakinkanku dapat menyusui. Bersyukur rasanya dia yang terdekat yaitu suami ikut membantu seperti ini. Semoga pada waktunya aku bisa memberikannya ke bayi ini kecukupan gizi dari mengASIhi. #PentingnyaMengASIhiTAP #firstbaby #Asi

mengASIhi untuk memberikan ASI untuk bayi
2 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

*Produksi ASI* dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu _faktor utama_ dan _faktor pendukung._ Faktor utamanya adalah *_SINERGI HORMON-HORMON ASI._* Nah, *Hormon* apa sajakah itu? Yaitu hormon _prolaktin_ dan _oksitosin._ Hormon *Prolaktin* dipengaruhi oleh frekuensi menyusui atau memompa ASI di mana makin sering disusukan/dipompa (sampai kempes/kosong) maka hormon ini akan semakin banyak sehingga payudara juga akan semakin cepat berproduksi lagi. Di sini ASI berproduksi sesuai prinsip *_supply by demand_* (persediaan sesuai permintaan). Selanjutnya, Hormon *Oksitosin* adalah hormon yang dipengaruhi kondisi psikologis sang ibu di mana semakin rileks, happy, percaya diri, ikhlas, tenang, lega dan sifat positif lainnya maka hormon oksitosin ini akan semakin banyak, sehingga ASI yang sudah berproduksi tadi juga akan semakin lancar dikeluarkan. Karenanya hormon ini disebut *"hormon cinta".* Dan sumber hormon oksitosin tertinggi adalah perasaan cinta kita pada Alloh sang Pencipta, sumber segala cinta. Menyusuilah sebagai bagian ibadah, cinta dan taat kita pada Alloh dan RasulNya maka niscaya oksitosin kita akan senantiasa distabilkan Allah. Bi idznillah. Setelah mengenal 2 hormon ini, maka yang sering kita lupa dan lalai kemudian adalah kata *SINERGI.* Artinya kedua hormon tersebut tak bisa jalan sendiri-sendiri. Harus terpenuhi keduanya, beriringan, gandengan, saling melengkapi dan tak terpisahkan. Jadi, mau disusukan atau dipompa sesering mungkin jika ibunya stress atau penuh tekanan dan pikiran, maka ASI akan sulit berproduksi dengan lancar. Sebaliknya juga demikian, jika ibu happy dan percaya diri selalu tapi tak pernah atau jarang menyusui/memompa ASI, maka produksi ASI lama-lama akan berkurang bahkan berhenti berproduksi. Jadi mohon diingat makna *SINERGI* ini ya 😊 Yang dimaksud dengan faktor pendukung adalah semua hal yang mendukung sang ibu dapat memenuhi faktor utama tadi. Bentuknya bermacam-macam. Bisa berupa makanan, pijat, relaksasi, peralatan menyusui, suplemen, de el el. Jadi sebelum membahas faktor pendukung ini, maka bertanyalah pada diri kita sendiri, sudahkah terpenuhi faktor utamanya? Karena faktor pendukung tidak akan berfungsi jika faktor utama di atas tak terpenuhi. *Makanan* yang dianggap sebagai *_Booster ASI_* itu hanyalah salah satu bagian dari faktor pendukung ini. Mau makan daun katuk, coklat, kapsul pelancar asi, atau suplemen lainnya sebanyak apapun tak akan berpengaruh jika ibu tidak men-sinergikan hormon ASInya, jarang menyusui plus ibu galau dan stress. Bahkan tanpa faktor pendukung pun InsyaAlloh ASI akan tetap berproduksi dengan lancar seperti yang sudah berhasil dipraktikkan banyak klien offline Sentra Laktasi Muslimah. *ALLOH* Ta'ala Maha Adil. Semua ibu di dunia bisa menyusui. Kuncinya satu, yakin saja. Ingat surat Huud ayat 6 bahwa Alloh menjamin rizki tiap mahkluk. Meski di kutub utara yang tidak ada daun katuk, meski busui tak bisa beli coklat sekalipun, dengan ijin Alloh pasti bisa menyusui. Jaga asupan cukup dengan makanan yang halal, thoyyib dan gizi berimbang. Nah, para ayah, tugas kalian juga loh ini, memastikan istri terpenuhi asupan nutrisi halal thoyyib, memastikan istri bisa men-sinergikan dua hormon utama menyusui. Dampingi istri kalian dalam melaksanakan tugas penyusunan mereka. Para ibu mendapat pahala, para ayah juga, kan? Salam cinta ASI Barokallohu fiikum β€’β”ˆβ”ˆβ”ˆβ—Žβ…β€β¦πŸŒΈβ¦β€β…β—Žβ”ˆβ”ˆβ”ˆβ€’ Berbagi dalam program Askar Kesehatan melalui Sentra Laktasi Muslimah (SALMA) untuk : pemeriksaan ibu hamil dhuafa gratis, Posyandu LanSia, Bekam dhuafa, Da'wah & Pelayanan Kesehatan dhuafa. Via rekening Yayasan Askar Ramadhan πŸ’³ Bank Mandiri 14200-1453-4217 a.n Askar Ramadhan πŸ’³ Bank Syariah Mandiri 7095126388 a.n Yayasan Askar Ramadhan [Kode transfer 400, misal Infaq Rp.1.000.400,-] β—Žβ…β€β¦πŸŒΈβ¦β€β…β—Ž @sentralaktasimuslimah salahsatu sayap Da'wah Yayasan @askarramadhan 🏑 Jl. Pagesangan Asri III/21 Surabaya πŸ“±Konseling offline di +62 857-5555-7325, link WA ---> bit.ly/KonselorSalma πŸ“±Konseling online di +62 857-5555-7545, link WA ---> bit.ly/SentraLaktasiMuslimahonline Kegiatan Visit: 🍏 page β†’ https://www.facebook.com/sentralaktasimuslimah/ 🍎 IG β†’@sentralaktasimuslimah #sentralaktasimuslimah #asi #menyusui #laktasi #konselorlaktasi #konselorasi #surabaya #sidoarjo #konselor #pejuangasi #breastfeedingsupportgroup

Baca lagi
4y ago

barakallahu fiikum umma. πŸ’

*JANGAN KHAWATIRKAN REZEKI* Ibnul Qayyim Rahimahullahu berkata, β€œFokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkannya dengan rezeki yang sudah dijamin untukmu. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang. Jika Allah -dengan hikmahNya- berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti dengan rahmatNya membukan jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu. Renungkanlah keadaan janin, makanan datang kepadanya, berupa darah dari satu jalan, yaitu pusar. Lalu ketika dia keluar dari perut ibunya dan terputus jalan rezeki itu, Allah membuka untuknya DUA JALAN REZEKI yang lain [yakni dua puting susu ibunya], dan Allah mengalirkan untuknya di dua jalan itu; rezeki yang lebih baik dan lebih lezat dari rezeki yang pertama, itulah rezeki susu murni yang lezat. Lalu ketika masa menyusui habis, dan terputus dua jalan rezeki itu dengan sapihan, Allah membuka EMPAT JALAN REZEKI lain yang lebih sempurna dari yang sebelumnya; yaitu dua makanan dan dua minuman. Dua makanan = dari hewan dan tumbuhan. Dan dua minuman = dari air dan susu serta segala manfaat dan kelezatan yang ditambahkan kepadanya. Lalu ketika dia meninggal, terputuslah empat jalan rezeki ini, Namun Allah Ta’ala membuka baginya (jika dia hamba yang beruntung) DELAPAN JALAN REZEKI, itulah pintu-pintu surga yang berjumlah delapan, dia boleh masuk surga dari mana saja dia kehendaki. Dan begitulah Allah Ta’ala, Dia tidak menghalangi hamba-Nya untuk mendapatkan sesuatu, kecuali Dia berikan sesuatu yang lebih afdhol dan lebih bermanfaat baginya. Dan itu tidak diberikan kepada selain orang mukmin, karenanya Dia menghalanginya dari bagian yang rendahan dan murah, dan Dia tidak rela hal tersebut untuknya, untuk memberinya bagian yang mulia dan berharga.” *(Al Fawaid, hal. 94, terbitan Maktabah Ar Rusyd, tahqiq: Salim bin β€˜Ied Al Hilali)* β€’β”ˆβ”ˆβ”ˆβ—Žβ…β€β¦πŸŒΈβ¦β€β…β—Žβ”ˆβ”ˆβ”ˆβ€’ *Yayasan Askar Ramadhan* 🏑 Jl. Pagesangan Asri III/21 Surabaya πŸ“±082 33333 5523 (SMS, WA & TG)

Baca lagi