Bagaimana pendapat mom lainnya?

menanggapi sebagai perantau dan ibu hamil juga, kebetulan dari Bogor jg. dinas suami di Surabaya, suami yang sayang istri dan calon anak pasti mengerti kondisi kita sebagai ibu hamil yg sedang mengandung anaknya. tapi jika sudah menikah suami butuh sosok istrinya (tidak melulu tentang sex) dukungan moril, melihat istrinya setiap hari dll. kalau memang akan lahiran di bogor biar ada yang urus dan sudah dibicarakan baik2 dengan suami ya berarti memang sudah tidak perlu merasa egois lagi, tapi kalau memang kondisinya sekarang sudah membaik, lalu sudah konsul ke obgyn boleh berpergian dan mau lahiran di Semarang ya bisa juga dibicarakan ke suami. menurut saya Semarang gak terlalu jauh dari Jakarta kalau ditempuh pakai kereta. saya pun rencana lahiran di Bogor usia 8 bulan baru akan pulang dan sudah konsul ke Obgyn pastinya.. selagi yakin bahwa kita dan janin sehat kuat serta obgyn memastikan kondisi kita baik saya yakin perjalan Surabaya-Jakarta bisa kami tempuh dengan sehat selamat sampai Bogor (diiringi doa setiap hari agar rencana kita diridhoi, selamat dan sehat) btw saya juga rencana pakai kereta, krn pesawat sudah tidak bisa. semangat ya, semoga sudah tidak bingung lagi...

btw, saya juga tm 1 full mual muntah parah gak bisa makan apalagi masak bahkan keluar masuk IGD juga sempat dirawat. di rumah hanya ada kami berdua, suami dan saya. yaaa namanya merantau, tapi alhamdulillah bisa melewati masa itu dengan saling mengasihi dan menguatkan (jadi makin saling sayang satu sama lain hehe). sekarang sudah bisa ngapain aja dengan intensitas normalnya ibu hamil yaaa, juga sudah bisa makan dengan lahap sampai naik BB sudah 10 Kg 😁 semangat ya bunda, apapun keputusannya lebih baik dibicarakan dari hati ke hati dengan suami.

Kalau saya mementingkan janin mom. Tinggal di Bogor sampai bisa mengasuh bayi secara mandiri. TM 3 juga sudah tidak disarankan untuk bepergian jarak jauh krn resiko melahirkan prematur. Jadi silahkan pilih merasa bersalah sama suami atau merasa bersalah jika kenapa2 sama janinnya? Kalau bisa menjaga janin hingga melahirkan bayi dgn aman dan sehat masa "blm bisa menjadi istri yang baik"? Karena menurut saya istri yang baik mengutamakan kehamilannya (nyawa anak) daripada yg lain.

gapapa buun, ini keadaannya hanya sementara. apalagi kondisi bukil itu beda2. gapapa nanti aja kalo udh lahiran, minta dijemput suami biar bisa cuti beberapa hari buat jemput bunda balik ke semarang sama suami. insya allah suami ngerti kok bun ❤ nanti kalo utun udah lahir bisa sama2 bertiga di semarang 🐳