nggak keberatan sebetulnya,namun terkdang suka kecewa dengan perilaku atau balasannñya,memang tak mengharapkan imbalan namun tidak di bentak atau di caci maki pun sudah bahagia,karena alasan utama mmbangun runah sendiri namun masih berdekatan mertua adalah suami belum bisa melepaskan ortu dan kluarganya🙃,di bilang mengeluh tidak namun terkadang suka kecewa sama sikap suami yang tidak adil trhadap kluargaku dan aku,memng secara materi saya tidak pernah kekurangan nmun jjur saja untuk kebahagiaan batin saya belum terpenuhi,jika curhat sama suami ibu dan kluarganya begini2 suami mlah ngajak beranyem katanya tidak membela nmun dengan sikap dia yang marah ketika curhat disitu saya tau jika batinnya tidak terima,jika boleh jujur pernikahan saya di aujung randuj bund,jika saya bertahan tp sakit tp jika lepas kasian anak saya yang bangun pagi seharusnya bisa melihat ayahnya nmaun tidak karena saya🙃

karena didalam islam juga sudah menjelaskan bahwa meskipun seorang anak laki"sudah menikah tanggung jawab kepada kedua orang tuanya tetap ada,berbeda dgn wanita,dan gak ada hak juga kita ngelarang suami bagi uang kepada orang tuanya karena secarakan mereka sebagai orang tua juga ada hak untuk menikmati hasil dari anaknya sendiri meskipun sang anak sudah menikah,dan juga meraka yg udah lahirin suami kita,mereka udah ngerawat suami kita dari kecil hingga suamikita jadi besar dan sukses kaya gini masa kita harus perhitungan,itu aja sih alasannya😊,maaf terlalu panjang🙏😁😁

Gk keberatan, malah aku yg nyuruh.. Soalnya kan kalau anak laki2 tetap wajib mengurus org tuanya smpai kapan pun.. Bedanya prempuan dan laki2 tuh kalau laki2 hrus bekrja keras krna ad 3 wanita yg hrus dimuliakan, dinafkahi.. Istrinya, ibunya dan adik perempuannya.. Jdi buat ibu2 klo punya suami masih suka membantu adik prempuan mskipun udah brumah tangga jgn dimarahi, hrus di dkung.. Ini udah kesepktan kami dari awal sbelum menikah udah dibhas.. Dan klau sya pg ngasih uang ke org tua jg slalu bilang dlu sma suami, mskpun itu org hsil sya kerja sndiri.. Biar ada sling trbuka..

Ortu suami saya duwitnya saja lebih lebih. Ayah mertua pejabat eselon III b dan ibu mertua kepala cabang bank. Sedangkan suami bisnis masih merintis. Pernah dikasih uang sama suami tapi nolak terus. Jadi tidak pernah kasih uang bulanan, paling juga hadiah seperti baju atau tratiran makan. Adil sih sama ortu saya. Sama sama dikasih baju. Ortu saya juga orang mampu, suka nolak juga kalo dikasih uang. Jadi, tidak pernah kasih uang bulanan ke ortu suami atau ortu saya, mungkin hadiah atau traktir makan.

Karna menurut sayaa.. Keluarga suami tetap no.1 bagi suami,termasuk ibunya.. Surganya seorang anak laki laki ada pada ibunya walaupun ia sudah menikah. Dan surganya wanita terletak pada suaminya.. Daku jangan di bully yaa.. Coba deh pikirkan,kalo kita punya ana laki laki setelah ia menikah,kita sebagai ibu juga pengen di istimewakan. Jadi jangan melarang suami buat berbakti sama ibunya. Nnti kebaikan kita juga berbalik kekita ketika anak kita sudah berkeluarga❤️

Engga kok, suami juga tiap bulan selalu ada yg diberi sama orgtuanya walau tdk dlm bentuk uang (kdg kasih makanan,sembako,dll) itu juga kan belinya dgn uang.. Krn bagi aku nga perlu marah/apalah dgn suami selagi dia dan kami masih sanggup akan kami kasih utk orgtua, istilahnya apa yg kami makan mrk juga harus bisa merasakan sama dgn yg kami makan. Aku malah senang kalo suami masih bisa memperhatikan kondisi Orgtua, itu tandanya suami penyayang dan bertanggung jawab.

Meskipun tidak seberapa namun suami masih memiliki ibu dan dlm Islam sendiri masih kewajiban seorang anak lelaki utk membahagiakan ibunya jika masih hidup. Salah satunya memberi sedikit dari nafkahnya. Asalkan suami sudah memenuhi kebutuhan istri dan anak-anak nya sesuai kemampuan dan msh ada lebih utk ibunya. Namun tidak selalu karena kadang kebutuhan bulanan bisa lebih dari budget. Jika demikian suami pun saya sarankan utk memberi pengertian kepada ibunya.

nggaklah, karna sebelum dia ketemu dengan kita dia hidup besar mandiri itu bersama org tua nya dan memang yang saya tahu dalam Islam walaupun anak laki² itu telah memiliki istri dia tetap wajib untuk bertanggung jawab pada orgtua nya karna halnya surga suami kita masih terletak di keridhoan nya orgtua nya, dan saya tidak pernah melarang suami saya untuk memberikan apapun itu kpda orgtuanya dan jika dia lupa istrilah yg wajib mengingatkan nya

Ga keberatan kok. Krn ortu suami kan sdh merawat suami dr bayi hingga dewasa sebelum ketemu sama saya. Dan itu adlh hal yg wajib utk dilakukan sebagai anak. Krn makin lamakan ortu jg bertambah tua dan disaat itulah sebagai anak hrs membatu ekonomi ortu. Krn pun ortu dlu jg kerja keras utk anak nya. Skrg ketika anak sdh berpenghasilan sdh sepantas dan selayak nya lah anak memberi ke ortu. Itu saya dan suami saya lakukan

Tidak keberatan sama sekali, krna lelaki walaupun sudah berumah tangga tetap kewajiban masih memberikan sedikit/menyisihkan uang untuk org tua, bahkan kalau ada lebih membagi untuk mertua jg,, alhamdulillah saya dan suami sudah berkomitmen sprti itu semenjak sebelum nikah (ya pas merencanakan pernikahan), insya allah rezeki akan mudah mengalir dan bertambah jika kita niat tulus dg memberi nafkah kpd org tua 🙏