Menstruasi
Siklus menstruasi merupakan salah satu keistimewaan wanita yang berhubungan dengan fungsi seksual dan fungsi reproduksi. Menstruasi merupakan sebuah proses alami peluruhan sel telur yang tidak dibuahi sebagai bentuk respon hormonal yang terjadi secara periodik setiap bulan. Dalam kasus tertentu, wanita mengalami gangguan siklus menstruasi sehingga polanya tidak teratur. Dalam beberapa kasus ada yang siklusnya memanjang atau memendek. Namun ada juga gangguan seperti pada kasus ini dimana wanita tidak mengalami menstruasi sama sekali. Kondisi ini disebut Amenorrhea Amenorrhea dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Penyebabnya biasanya dikategorikan menjadi dua :: Primer dan Sekunder. Kasus Primer adalah apabila pasien tidak mengalami menstruasi pertama (menarche) dan siklus- siklus selanjutnya setelah anak berusia 14-15 tahun (pubertas). Kondisi ini dapat disertai dengan tidak adanya pertumbuhan ciri kelamin tertentu, terutama payudara. Amenorrhea juga dapat dikategorikan sebagai kasus Primer apabila ciri kelamin wanita telah berkembang, namun ia belum menstruasi setelah usia 16 tahun. Kasus Sekunder adalah apabila wanita telah memhalami siklus menstruasi sebelumnya dan juga pertumbuhan ciri kelamin kewanitaan sesuai usianya namun tiba-tiba tidak mengalami haid sama sekali dalam kurun waktu panjang (lebih dari 3 bulan). Kondisi ini bisa merupakan kondisi fisiologis atau normal pada kasus tertentu seperti kehamilan atau pada pasien yang telah diangkat rahimnya dan ovariumnya dan pasien yang telah menopause. Namun kondisi ini juga bisa merupakan respon patologis atau negatif akibat gangguan mendasar lainnya. Berikut ini beberapa penyebab Amenorrhea primer antara lain :: 1. Gangguan hormonal alami 2. Cacat lahir pada organ genital. 3. Olahraga berlebihan. 4. Obat-obatan – Beberapa obat tertentu dapat mempengaruhi siklus menstruasi seperti obat kanker dan kontrasepsi. 5. Stres – Stres kronis dapat membuat tubuh mengalami perubahan serius, terutama hormon. Karena perannya yang penting dalam reproduksi, perubahan pada hormon dapat mempengaruhi siklus menstruasi, termasuk menghentikan menstruasi 6. Perubahan pada berat dan bobot tubuh – Orang yang sering berolahraga atau sangat kurus juga dapat mengalami amenorrhea karena gangguan hormon, stres, dan lemak tubuh yang rendah. 7. Faktor keturunan – Contohnya adalah wanita yang lahir tanpa rahim, sehingga mereka tidak dapat hamil dan menstruasi. 8. Kondisi metabolisme – Kelainan seperti sindrom ovarium poliklistik juga berkaitan dengan amenorrhea, biasanya karena ketidakseimbangan hormonal atau obesitas. Melihat banyaknya kemungkinan penyebab atau faktor risiko di atas maka menurut saya pasien / klien wajib melakukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk melihat penyebab pastinya dan menentukan status amenorhea nya apakah fisiologis (wajar) atau patologis (berbahaya) Hal ini sangat dibutuhkan untuk menentukan penanganan medis yang tepat. Rekomendasi nutrisi penunjang pada kasus ini akan sangat membantu pasien / klien dalam menghambat dan mencegah faktor penyebab atau risiko patologis (berbahaya) yang saat ini telah menyebabkan amenorhea. Konsultasikan kesehatan/kehamilan bunda bersama kami di link : Https://api.whatsapp.com/send?phone=6287855704919&text=Permisi
mama of 1 tampan Pangeran