mending lahiran di bidan/ rs
sharing dong bun pengalamannya perbedaan lahiran di bidan sama di rs

ini pendapat pribadiku, dengan kondisi disini bidan yg buka praktek dirumah tidak boleh melayani melahirkan. untuk lahiran di puskesmas / klinik bersalin (yg ditangani oleh bidan), atau kalau di RS tetep sama bidan tapi dipantau oleh dokter kandungan. Ini bikin galau juga waktu dulu mau lahiran anak pertama, pertimbangan nya : - ada klinik yg review nya bagus, bidan2nya sabar, biaya jg menurutku standar. oke banget lah pelayanannya. Tapi krn aku pengguna BPJS rasanya sayang juga kalau gak dipakai saat lahiran. Selain itu sebenarnya kondisi ku oke buat lahuran normal, seharusnya gk ada masalah. Tapi yg kupikir kan misalkan ada apa2 maka perlu dirujuk ke RS dan ini malah jadi kurang praktis. - Kalau di RS, pertimbangan ku krn pernah riwayat keguguran, terlebih anak ini launching di tahun ke 5 kami. Jadi lebih tenang kalau di RS dan ada apa2maka bisa langsung tindakan. Ditambah lagi dokter dari awal aku USG praktek disini, jadi makin lega kalau bisa lahiran disini. Tapi...., krn pakai BPJS kalau gk ada indikasi disarankan lahiran ke faskes 1 nya. Tp alhamdulillah sy melewati hpl jadi dokter mau bikin memo utk faskes 1 biar dibuatkan surat rujukan ke RS. Dan bener saja, upaya lahiran normal terkendala sehingga jam 10 malam anakku lahir dengan SC dadakan. Jadi kesimpulan aku lebih sreg di RS, tapi kalau pakai BPJS ya kita ikuti saja aturannya.
Baca lagikalau pertama melahirkan, tidak ada indikasi serius pada ibu dan janin, lebih baik di bidan, karena dokter kalo ga pro normal ada indikasi sedikit aja suruh sesar.