Karena Bunda Berharga Part 9
Seminggu setelah kejadian keputihan yang berlebih. Tibalah saat yang dinanti-nanti. Saat itu berawal dari habis magrib, saya merasakan perut kayak kram dan itu berselang sekitar 5 menit sekali ditambah dengan keluarnya lendir disertai darah bergumpal-gumpal. Akhirnya suami ngajak ke bidan desa, ditemani Budhe Ulipah. Sama bidan desa dsuruh pulang, karena pembukaan masih 2. Sampek rumah suami menemani saya dan tidak tidur semalaman. Perut dan punggung dibelai terus sambil komat kamit (gak tau baca apaan). Pagi setelah sholat subuh, saya diajak ke bidan desa lagi karena pendarahan semakin menjadi dan dorongan dari dalam perut semakin kencang. Sampai di bidan desa saya disuruh pulang lagi karena pembukaan tetap masih 2. Oke saya buat mondar mandir biar gak seberapa kerasa sakitnya. Sementara suami saya minta untuk istirahat. Sekitar jam 11 siang suami ngajak ke bidan luar desa, karena suami kawatir dengan keadaan saya yang terus menerus mengeluarkan darah. Sampai di bidan, saya disuruh istirahat, tapi keadaan badan saya tidak memungkinkan untuk istirahat, karena rasanya ingin kencing terus tapi tidak bisa kencing. Suami menemani saya mondar mandir ke kamar mandi. Sekitar pukul 4 sore pembukaan masih 4. Saya masih bisa menahan sakitnya dorongan dari dalam perut, tapi pihak bidan khawatir dengan kondisi saya yang badannya sudah panas, gak bisa kencing, darah keluar terus. Akhirnya dirujuk ke rumah sakit. Suami masih tetap setia menemani saya. Sendirian? Iya dong, suami sendirian. Karena memang jauh dari saudara dan keadaan ortu tidak memungkinkan. Keesokan harinya di rumah sakit saya disuruh puasa oleh pihak medis. Karena akan dilakukan tindakan SC jika jam 10 belum ada perubahan. Benar saja, waktu sudah menunjukkan pukul 6 pagi pembukaan masih 5. Saya tidak tahan dengan sakitnya ingin kencing tapi tidak bisa. MasyaAllah sekali kalau ingat. Sudah pukul 10, waktunya masuk ruang operasi, suami tidak mau melepas saya sendirian, dia ngotot ke pihak medis untuk menemani saya dalam ruang operasi. Operasi sudah selesai, Alhamdulillah semua berjalan lancar, bayi sehat bunda sehat yanda sehat. Semua sehat Alhamdulillah. Setelah beberapa saat saya di ruang pulih sadar akhirnya kembali ke ruang perawatan. Suami dong tetap setia sendirian merawat saya. MasyaAllah kalau ingat perjuangan suami, mondar mandir demi saya dan anaknya. mengurus administrasi, merawat istrinya, menjenguk anaknya di ruang yang berbeda. Sungguh suami ku. Aku mencintai kamu. Terima kasih dan cinta saja tidak cukup untuk mu. #KarenaBundaBerharga
bunda of 1 pahlawan super anak laki-laki