Curhat; Tetangga Mengkambing Hitamkan Kucing

Sedikit curhat.. 😭😭 Beberapa bulan yang lalu saya harus menjalani prosedur kuretase pada usia kehamilan 11 minggu karena tidak ada detak jantung janin. Dari hasil diagnosa dokter saya mengalami stress berat karena susah tidur. Alasan saya susah tidur karena tetangga sering karaoke malam-malam sampai jam 11 malam. Dan hampir setiap hari kalau mereka sedang di rumah. Kami pernah curhat ke tetangga lain tetapi malah dibocorkan ke tetangga tersebut kalau kami merasa terganggu. Malahan tetangga yang sering karaoke itu marah-marah ke kami dan kalau budaya disana memang seperti itu. Kami pasangan muda yang baru beli rumah di daerah tersebut karena suasananya tenang dan beberapa bulan disana tergolong tenang. Justru jadi berisik sejak tetangga beli sound system baru. Kami disuruh pindah ke hutan kalau ingin tenang, padahal kami tidak pernah melarang. Kami hanya ingin kalau mau menyetel musik atau karaoke ya sewajarnya saja. Kami tidak berani melapor ke Pak RT karena Pak RT pernah negur warga dengan kasus sama tapi tetap dihiraukan. Sampai akhirnya banyak tetangga lain yang kena omongannya. Banyak orang yang justru menyalahkan saya. Saya keguguran karena kucing. Ya memang kami memiliki 6 kucing ras di rumah. Meskipun banyak, kami sangat menjaga kesehatan dan pergaulan kucing-kucing kami. Mereka kucing indoor dan tidak pernah saya lepas liarkan. Bahkan sejak hamil, suami sangat support untuk lebih merawat kucing-kucing terutama saat membersihkan poop mereka. Saya rutin cuci tangan dan memakai masker jika di dekat mereka. Bahkan sebelum hamil kami juga sudah memeriksakan kucing kami dan berkonsultasi ke dokter hewan. Ketika saya mencoba menjelaskan kalau saya keguguran bukan karena kucing, tidak ada yang percaya. Jadi, sejak saat itu saya memutuskan untuk tidak lagi bergaul dengan tetangga yang selalu menggembar gemborkan slogan "Guyub Rukun" tersebut!