Alhamdulillah, ridho Allah ada pada suamiku yang Ibu pilihkan untukku.

Sedikit cerita tentang hubunganku dengan suami. Pada awalnya, beliau hanya seorang kakak tingkat di sekolah menengah, hanya selayang pandang kami saling menyapa lewat tatapan mata. Waktu pun berlalu, hingga aku tamat kuliah dan beliau mendapatkan pekerjaan. Kami saling mengenal, kami saling tau masalah satu sama lain dengan pasangan masing-masing saat itu, berpacaran dengan orang lain bertahun-tahun. Dan hubungan kami dengan orang lain pun kandas, hingga sebuah celetukan di bulan Agustus 2017 menjadi kunci kehidupanku saat ini. "Kamu teman yang baik, kamu wanita baik, kamu pantas di perjuangkan bukan di hinakan atau di khianati. Aku mau wanita kaya kamu yang akan jadi teman seumur hidupku, ibu dari anak-anakku nanti" karena di bulan Agustus tahun itu. Aku sangat rapuh, aku terluka dengan cinta yang selama 7 tahun aku jaga. Aku tidak mengiyakan, aku ajak dia bertemu Ibuku untuk pertama kalinya dan saat itu juga Ibu bilang "Mas muslim kan? Menjaga Sholat kan? Anak Ibu ini susah sholat tepat waktu, di suruh Ibu jawabnya nanti nanti, dia anak yang ga sabaran dan suka menyendiri nonton film" saat itu suami bilang "In Syaa Allah, sy sudah tau Bu... Karena sudah lama sy memperhatikan anak perempuan Ibu walau dia bersama pria lain yang belum halal, tapi sekarang sy ingin memuliakan anak Ibu dengan menghalalkannya" Masyaa Allah, beliau menghormati Ibuku yang lumpuh dan tidak bisa bergerak bebas dengan memuliakan anaknya. "In Syaa Allah, Ibu ridho" jawab Ibuku di pertemuan pertama mereka. Dan, kami menikah di Desember 2017 dengan senang hati hingga saat ini, Allah ridho, suami ridho dan Ibuku serta Ayahku ridho. Kehidupan kami bagai novel picisan, ga pernah sekalipun kami bertengkar atau berkata dengan nada tinggi, suamiku membuktikan janjinya untuk memuliakanku. Aku, membuktikan pada diriku sendiri kalau ridho Allah terletak pada ridho orang tua, yang kini ridho Allah terletak pada ridho suami. Jangan sampai salah pilih pasangan, jangan sampai melukai perasaan pasangan ataupun orang tua. Kita tidak tau, doa siapa yang Allah dengar dan kabulkan. Semoga semua yang ada di sini, selalu dalam keridhoan Allah ta'ala.

Pertanyaan populer