Sebelum nya, saya ingin berbagi cerita tentang pengalamanku. Aku adalah seorang guru honorer di sebuah yayasan di Riau. Karena kesibukanku itu aku sering melalaikan kehamilanku yang pertama. Di usia kandunganku 4 bulan, tepatnya Juni 2018, aku dan suami cek USG ke klinik bunda. Didapatkan hasil nya bahwa janin saya baik baik saja. Sehingga saya pun sangat senang bukan kepalang. Ketika saya sedang mengajar, saya mendapat berita duka bahwa ibu kandung saya telah kritis di kampung. Tanpa fikir panjang pun, akhirnya saya langsung menemuinya. Kulihat wajah ibuku sungguh pucat dan dia berusaha untuk bisa melawan penyakit stroke yg lama dia idap. Akhirnya Tuhan berkehendak lain, Ibuku harus pergi untuk selama lamanya. Tepatnya bulan puasa di hari jum'at di bulan mei 2018. Hatiku sungguh pilu dan aku merasakan sedih yang sangat dalam. Karena dialah malaikat terbaik yang menguatkan aku dalam keadaan apapun. Kemudian di usia kandunganku yang ke tujuh bulan saya cek kembali ke Rumah Sakit untuk mengontrol kondisi janinku. Alhasil aku mendapatkan berita duka yang kedua, ternyata janinku mengalami kelainan. Janinku ternyata mengalami anencepal. Sehingga janinku harus dikeluarkan segera. Dan akhirnya janinku tidak bisa diselamatkan. Dua jam setelah janin saya dilahirkan, tepatnya bulan September 2019 akhirnya dia juga harus pergi jauh dari aku dan meninggalkanku untuk selama lamanya. Kesedihan itu semakin berlarut larut dalam perjalanan hidupku. Aku merasa tidak kuat untuk menjalani ini semua. Tapi aku harus bangkit. Aku tidak boleh larut dalam kesedihan yg berkepanjangan ini. Sampai saat ini, saya sedang mengandung anak saya yang kedua. Sejauh ini saya selalu cek rutin ke dokter kandungan. Alhamdulillah kandungan saya baik baik saja. Semoga kandungan saya sehat dan sempurna. Mohon doa buat semuanya, semoga awal Oktober 2019 nanti lahiran saya normal dan baby saya sehat wal afi'at. Aamiin. Sekian cerita singkat dari saya ya Bunda. Semoga bisa menjadi inspirasi buat kita semua dan membuat kita bisa lebih bersyukur atas semua nikmat yang telah Tuhan karuniakan kepada kita. Intinya tetap semangat menjalani hidup. Apapun yang terjadi, kita harus bangkit untuk meraih masa depan yg lebih baik lagi. Sekian.
Nani Akhir Rani