Menanti kesekian kalinya
Saya pernah beberapa kali hamil, anak pertama meninggal setelah dilahirkan 10 jam bertahan dalam inkubator lalu setahun kemudian hamil lagi, Alhamdulillah sudah 4 tahun setengah. Saat anak kedua umur 15 bulan saya hamil yg ketiga. Namun Allah lebih sayang pada bayiku begitu lahir yang hanya bertahan 10 jam juga seperti abangnya bayiku diambil lagi kesekian kalinya. Saat itu saya mengalami preklamsia. Jangan tanya gimana hancurnya saya kala itu, hancur yang kedua kali karena kehilangan. Lalu tanpa sadar 6 bulan kemudian saya hamil lagi, namun harus abortus. Saya sempat drop karena kehilangan lagi. Allah begitu gampang memberi saya keturunan namun Allah juga lebih mudah mengambilnya kembali. Mungkin saat itu ekonomi saya sedang berantakan. Saya berpikir positif saja. Sejak anak ketiga saya meninggal dan saya abortus saya tidak lagi memikirkan tentang kehamilan bahkan saya trauma jika mengalaminya. Dua tahun kemudian saya hamil lagi, saat itu saya tidak menggunakan KB bahkan memang tidak pernah karena saya pikir sudah beberapa kali mengalami persalinan yang harus menerima kenyataan bayi saya meninggal pasti rahim saya sudah mulai rusak apalgi sudah pernah kuret. Alhamdulillah sekarang saya hamil memasuki usia 13 minggu. Perasaan yang campur aduk karena trauma kehamilan yang luar biasa. Namun saya juga bahagia bisa hamil lagi. Saya tulis ini hanya berbagi pengalaman siapa tahu ada kasus yang sama seperti yang saya alami serta menginginkan support dari bunda-bunda sekalian bagaimana cara mengatasi perasaan saya ini yang campur aduk was-was serta bahagia rasanya diberi kepercayaan untuk penantian kesekian kalinya. Semoga para bumil yang ada disini sehat-sehat selalu🤲