Cara manis LDM tetap harmonis
Saya dan suami menikah di bulan April tahun 2015, jadi April 2019 ini akan menjadi anniversary kami yang ke-4. Alhamdulilah kami sudah di karuniai 1 anak laki-laki dan 1 anak perempuan. Sebelum menikah kami sudah menjalin hubungan kurang lebih 6 tahun..pokoknya dari jaman awal kuliah lah dulu. Sejak pacaran saya dan suami sudah terbiasa LDR (long distance relationship ya buuu bukan long distance ripuh :D ) karena kuliah beda kota dan ketika mulai kerja, pacar kerja di kapal pesiar yang pulangnya 10 bulan sekali. Setelah menikah, suami memang sudah ga kerja di kapal pesiar lagi tapi di satu bank BUMN yang unit kerjanya banyak di pedalaman kabupaten..jadi setelah menikah pun kita tetep jauhan, tapi tiap weekend suami pulang. Nah selama ini kami jaraaaang sekali berantem..karena rasanya sayang aja gitu ketika ketemu sebentar harus dipake berantem untuk hal-hal sepele..untuk hal-hal serius pun kami akan langsung bicarakan sampai clear jadi ga dipendem dan jadi diem dieman gitu loh. Long distance marriage itu menurut saya kuncinya kepercayaan dan pengertian..suami dan istri tau mana hak dan kewajibannya masing-masing. Because it takes two to tango, ga bisa kalo hanya istri terus yg pengertian, pun sebaliknya. Duh ini hanya sharing berdasarkan pengalaman aja yaaa buibu..bukan maksud menggurui karena kami pun masih belajar ;) semoga pernikahan kami selalu manis seperti cadbury yaaa hehehe Jadi apa #ceritapernikahan mu? yuk sharing disini cerita manisnya
mom of two