ALLAH BEGITU SAYANG KEPADA KAMI

Saat ini saya sedang menikmati masa kehamilan kedua saya. Alhamdulillah diberikan kehamilan yg sehat, kuat. Berharap dimudahkan sampai nanti proses persalinan. Kado terindah di ulangtahun saya yg ke 28 dan kado terindah di Anniversary pernikahan kami yg ke3. Ya, 3th sudah kami menantikannya. Tak pernah lelah kami bersimpuh pasrah berdoa dihadapan Ilahi Rabbi untuk datangnya buah hati. Hujan panas pun tidak menjadi halangan kami untuk promil. Bukan hal yg mudah proses panjang itu dilalui, namun kita tetap berusaha. Hingga pertengahan tahun lalu kabar baik itu datang. Ya setelah promil yg panjang akhirnya saya hamil. Semua bahagia, suami saya sgt bahagia, apalagi kedua orang tua kami. Ini adalah cucu pertama dari satu satunya anak mereka. Di uk 5minggu kami USG untuk pertama kali. Sudah tdk sabar melihat kantung lucu tempat janin kami tinggal. Namun kita belum berhasil menjumpainya.. Dokter yg menangani pun tdk banyak berkata hanya menanyakan pernah ada flek atau tdk. Alhamdulillah flek tidak ada. Kami pulang dg hati menggantung namun tdk mengurangi bahagia kami. saya pun beraktifitas sprt biasa, tetap bekerja. Sering kali sakit pinggang, kram perut melanda. Tp katanya itu biasa dibuat istirahat sebentar sudah hilang. Hingga suatu hari mengerikan itu datang. Ada flek di celana dalam saya. Seketika saya pulang dr kerjaan, dan meminta suami reservasi ke dokter kandungan. Kami pindah dokter. Saat di USG, kantung kehamilan itu ada. Sedikit kelegaan menghinggapi kami. Namun dokter mengatakan kantungnya over small. bahkan harus di USG transvaginal agar terlihat. Dokter menyarankan saya bedrest dan di beri penguat yg lumayan mahal. Banyak saran dr dokter juga support yg luar biasa saya merasa dtg ke seorang bu nyai dr pd ke dokter krn beliau sgt menenangkan pasiennya. Hari2 berikutnya saya lebih banyak menata hati, menangis, menyerahkan memasrahkan semua kpd Allah disamping flek semakin sering dtg semakin banyak, dan menjadi sprt darah haid. saya pun menyerah. doa saya hanya jika ini yg terbaik, saya terima, Engkau lebih menyanginya dan lebih berhak atasnya dan kontraksi mulai dtg. kita memutuskan kedokter sore itu juga, dan saya sudah memakai pembalut. sudah bawa baju ganti jika kemungkinan terburuk harus dilewati. Dan.. benar.. kantung kecil itu sudah tdk ada.. kantung kecil itu sudah jatuh. rasanya gemetar menerima organ jaringan itu. Hancur..terpuruk.. tidak ada waktu berfikir lbh lama. dokter menyarankan kuretase. walopun hati ini hancur, tapi inilah takdir terbaik yg Allah berikan. bersyukur mempunyai suami yg sabar. yg terus menguatkan walau hatinya mgkn lebih hancur berkeping2, tiada tangis dimatanya berusaha tetap tegar untuk saya. bersyukur punya 2orang tua yg sgt sayang dan mendukung. selama 1bln pasca kuretase duka masih tersimpan. tangis disetiap doa tak tebendung. lantunan ayat suci Al Quran yg menenangkan pun terasa pilu. Kenapa takdir yg seperti ini harus terjadi pada kami. Jalan Nya sungguh tiada kami mengerti. Saya harus bangkit dr keterpurukan ini. semua tdk harus terus disesali. pasti Allah memberikan jalan yg terbaik. Saya dan suami memulai lg perjalanan baru. Kita tdk berfikir untuk melanjutkan promil, namun justru mengulang hari2 bahagia kami saat2 menjadi pengantin baru sambil terus berdoa. tdk ada yg membahas masalah anak. Hingga hari2 indah berubah kekacauan krn saya mnjd gampang tersinggung, jadi lebih cengeng, dan baper. belum lagi siklus haid sudah mulai berantakan lagi. sudah telat 2minggu. saya pun bersedih. Nasi padang yg lezat membuat saya mual. Diare pun ikut menambah runyam. entah ide siapa untuk test pack, tepat di hari ulang tahun pernikahan kami yg ke 3, 2garis pun menyapa. Allah sekali lagi menunjukkan kuasaNya. Betapa Allah sangat menyayangi kami. Allah mengganti apa yg telah diambil kembali. Entah doa doa yg mana yg dikabulkanNya. Entah lantunan Ayat Suci kami mana yg didengarNya. Allah berikan kado terindah di ulang tahun ke 3 pernikahan kita. Entah apa yg terjadi jika kami sedikit saja berpaling dr kasihNya. tak percaya lagi akan janjiNya. tetap kasih sayang Allah kami rasa begitu besar.. Allah is my support system. Tuahn, terimakasih untuk suami tersabar, terkuat, bahkan tdk pernah pergi dr sisi ku dlm segala keadan selama3th. terimakasih untuk orang2 baik disekitar ku yg selalu mwnyupport ku. Terimakasih atas kasih sayang Mu kpd ku Yaa Allah, begitu besar, begitu indah, begitu sempurna. Bahkan tak kuasa aku membendung air mata untuk menukiskan ini. #KarenaBundaBerharga

ALLAH BEGITU SAYANG KEPADA KAMI
2 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

Alhamdulillah bun ikut senang ...Semoga bunda dan debaynya sehat dan selamat ...Amiin..

Bunda, berapa lama hamil lagi pasca kuret?