"Rencana aku paling ngga setahun dari sekarang kita udah nikah, pakai biaya sendiri, ngga usah ngerepotin orangtua. . ."
kalimat itu meluncur dengan santai ketika kami sedang dalam perjalanan pulang sehabis jalan-jalan di sekitaran kota Depok. saya yang masih santai dan menikmati alur dalam menjalani hubungan malah terbengong.
"Loh kok dia udah punya visi misi aja ya?"
Sejak awal kami menjalani hubungan, saya sudah sangat menyadari bahwa kami tercipta dalam banyak perbedaan. kenyataan bahwa saya seorang kpoper dan dia teramat anti dengan kpop saja sudah membuat saya terpukul. hilang sudah khayalan nonton drama korea ditemenin pacar, atau nonton film romantis korea malam malam sama suami. semua bubar jalan.
kenyataan berikutnya lebih memilukan lagi, karena ternyata dia tak begitu suka baca buku, apalagi buku fiksi, terutama buku fiksi tebal, padahal itu surga banget bagi saya. bahkan diajak nonton film aja dia cuma punya 2 respon ; tidur atau nanya terus sepanjang cerita "ini siapa", "ini kenapa", "terus itu ngapain?".
.
.
.