PIJAT LAKTASI
Pijat laktasi sebaiknya dilakukan oleh konselor laktasi yg sudah mengikuti pelatihan pijat laktasi. Kenapa mesti konselor laktasi? Agar sebelum pijat dilakukan ada proses konseling dulu utk memahami apa masalahnya. Karena tidak semua masalah menyusui bisa diselesaikan dengan pijat laktasi. Biayanya tentu bisa beda2 di setiap klinik laktasi ya. Silakan ditanyakan langsung ke klinik terdekat. Saya jelaskan dulu ya apa itu pijat laktasi. Pijat laktasi itu merupakan SALAH SATU metode bantuan/tindakan utk menyelesaikan BEBERAPA masalah menyusui. Kata “salah satu” dan “beberapa” sengaja saya buat daam huruf besar untuk menggarisbawahi bahwa pijat laktasi itu tidak bisa berdiri sendiri sebagai sebuah bentuk tindakan dan tidak bisa menyelesaikan semua masalah menyusui. Karena sering sekali ibu menyusui datang ke kami konselor beranggapan bahwa semua masalah menyusui bisa selesai dengan pijat laktasi. Baru datang langsung minta pijat bahkan sebelum kami memahami permasalahan dan penyebabnya. Pijat laktasi itu ibaratnya adalah metode fisioterapi. Apakah semua penyakit butuh tindakan fisioterapi? Ya tentu tidak. Lihat lihat penyakit, penyebab dan kasusnya. Bagaimana maksudnya? Pertama, ketika ada masalah menyusui maka yg mesti dicari tahu adalah sebabnya. Dengan mencari tahu sebab maka bisa mencari solusinya. Misal: apakah produksi ASI menurun bisa diatasi dengan pijat laktasi? Belum tentu. Tergantung apa sebabnya. Kalau sebabnya penggunaan sufor dan dot maka solusinya bukan di pijat laktasi. Tapi di relaktasi agar bisa mengurangi/menghentikan sufor serta berhenti menggunakan dot. Kalau kasus begini hanya dipijat tapi sebabnya ga diatasi ya tidak akan selesai. Pijat laktasi bisa berguna di kasus penurunan produksi karena adanya sumbatan di saluran ASI misalnya. Itupun mesti dengan tetap menyusui intensif juga serta memperbaiki pelekatan menyusui. Jadi jelas kan, walau kasusnya sama, solusinya belum tentu sama. Kalau kasusnya sudah abses atau mastitis parah misalnya ya malah ngga boleh lagi dipijat laktasi. Setidaknya sampai peradangan dan absesnya sembuh. Kedua, pijat laktasi hanya salah satu dari sekian banyak metode menyesaikan masalah menyusui. Contoh kasus lain: seorang ibu sakit dan stres. Akibatnya aliran ASI kurang lancar. Solusinya apa? Jika sakit tentu yang mesti disembuhkan adalah sakitnya dulu. Kalau sakit ga sembuh, fisik ga membaik, aliran ASI akan lambat. Jika ibu stres, upayakan menyelesaikan masalahnya. Kelola stresnya. Bicara atau diskusi dengan orang terdekat. Di kasus ini pijat laktasi hanya bisa membantu utk menbuat ibu lbh relaks tapi ga bisa menyembuhkan penyebabnya. Sakit dan stresnya ya mesti dipulihkan juga. Apakah pijat laktasi bisa mengatasi masalah produksi ASI yang cuma menetes netes? Kami mesti tahu dulu cerita menyusuinya seperti apa. Dari situ kami bisa tahu masalahnya ada di mana dan solusinya apa. Konselor laktasi dan konsultan laktasi internasional IBCLC yg dimiliki AIMI banyak yang sudah mengikuti pelatihan pijat laktasi bersertifikasi internasional dari Arugaan. Sebuah institusi yang berbasis di Filipina yg memang punya spesialisasi memberikan pelatihan pijat laktasi bagi para konselor/konsultan laktasi. Dan dalam materi Arugaan, pijat laktasi tidak dapat dilakukan pada fase kehamilan, meski itu dilakukan hanya di payudara sekalipun. Pijat oksitosin/pijat punggung juga ada dalam kurikulum pelatihan konselor menyusui. Dan tidak disarankan dilakukan pada masa kehamilan usia berapapun. Ini selalu kami ingatkan saat kelas edukasi AIMI. Pijat laktasi dan pijat oksitosin sesuai saran kurikulum pijat laktasi internasional dan modul pelatihan konselor menyusui standar WHO/UNICEF hanya bisa dipraktekkan dan hanya efektif dilakukan pada saat ibu sudah melahirkan. Stimulasi oksitosin yg dihasilkan oleh pijat2 ini berisiko memunculkan kontraksi lbh awal. Bahkan pada ibu yg sudah direncanakan akan menjalani C-Section dlm waktu dekat sekalipun. Prinsip C-Section terencana dengan indikasi medis harus dilakukan sblm kontraksi. Kalau ternyata gara2 pijat malah terjadi kontraksi malah berisiko bagi ibu dan bayi dan malah mesti emergency C-Section. Semoga memahami ya. Bahwa kami tidak ingin saran yg tidak sesuai protokol malah disalahgunakan dan nantinya jadi berisiko pada mereka yg awam. Orang tidak akan ingat siapa nama orang yg menyarankannya, tetapi mereka akan ingat bahwa saran itu didapat dari sosmed milik AIMI. Makanya setiap member share tips dan saran, kami akan selalu melakukan verifikasi sesuai standar ilmu laktasi yg dipelajari oleh AIMI dari organisasi2 yg resmi. Terima kasih ? Ket : Gambar 1 : Pijat oksitosin yg bisa membantu melancarkan aliran ASI Penulis : admin Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia