Haruskah patuh kepada suami dzolim
Pernikahanku baru berjalan 2 thn, Alhamdulillah dikaruniai anak laki2 1 berusia 15 bulan. Sebelumnya aku dan suami tinggal di rumah orang tuaku karna baru proses bangun rumah itupun dibantu orangtuaku dan baru 3 bulan inj pindah bersama mertua. Sebelumnya aku tidak pernah mikir makan karna masih ikut orang tuaku dan sekarang setiap hari harus mikir masak apa dan blanja apa tanpa bantuan dari suami dan mertua karna posisi suami pengangguran sudah 1 thn lebih, katanya setelah keluar dari rumah ortuku mai cari kerja tp sampe 3 bulan tidak ada perubahan sama sekali. Sampai akhirnya kmrn aku kurangi jatah untuk mertua yg bantu momong anakku karna kebutuhan diluar makan bulan ini banyak dari nyumbang pirukunan dan juga bayar pajak motor suamiku. Sebelum keluar dari rmh ortuku suami ada masalah dgn bapak kandungku dan sebelum itupun sudah dibahas bapakku jg sudah minta maaf. Tp sampai saat inj rasanya suami ingin memutus hubungan dgn orang tuaku atau hanya perasaanku saja, kita berkunjung 2 minggu sekali saja tidak pernah mau nginap dan selaku tidak mau makan apapun di rmh ortuku. Padahal dari hamil sampe usia anakku 1 thn yg effort nya lebih besar adalah ortuku, mertua? Datang nengok cucu aja 1 minggu pasca lahiran padahal jarak rumah tidak jauh2 banget. Tidak rela rasanya sekarang saat anakku sudah bertumbuh dia lbh dekat dgn keluarga suami. Tp kadang keluarga suami jg merasa iri karna anakku kalo dirmh mertua susah ikut siapa2 kalo pas ada ibunya beda kalo waktu berkunjung ke rmh ortuku. Yang paling aku benci adalah ketika berselisih dgn suami dia sedikit2 nyuruh aku pulang ke rmh ortuku tanpa bawa anak. Rasanya seperti tidak dihargai, aku masak apapun mertua tidak pernah ikut makan tp kalo aku blanja yg masak mertua mau2 aja makan, katanya malu.minta makan sm aku karna sekarang memang aku jd tulang punggung di rmh mertua suami masih nganggur. Kadang aku suka ngungkit2 masalah uang sengaja biar dia sadar tp yg ada suami nangkepnya aku sombong karna semua berasal dari uangku. Sholat 5 waktu tidak pernah, kewajiban sebagai suami tidak dijalankan karna hal istri tidak diberikan dan tidak bisa diajak baik kepada keluargaku bahkan kalo anak nangis suka bentak2 aku tidak rela jika anakku dibentak oleh suamiku. Apakah aku harus tetap patuh kepada suami seperti itu? Rasanya kalo sedang capek malah berdoa supaya dia segera dipanggil oleh Allah karna sudah selalu kudoakan agar dilunakkan hatinya tp keras hati dan keras kepala bahkan sombong sekali. Menyesal? Iya kuakui ada penyesalan tp memang itu sudah pilihanku. Dibantu kerja pergi pagi pulang petang merelakan waktu bersama anak tp rasanya seperti tidak dihargai oleh suami sendiri rasanya sakit sekali. Sampai saat ini masih berusaha bertahan demi anak, bahkan ortuku nyuruh aku ikut pindah ke mertua dgn harapan rumah tanggaku akan terselamatkan dan lebih tentram tp nyatanya kok seperti ini. Makan kalau tidak ditawari suami aja tidak berani ambil sendiri, padahal beras beli sendiri lauk juga masak sendiri
new mom