Titiiii hari ini aku usai titiiiii
Perasaanku sudah mati sejak kata2 ini terlontar dari suamiku untukku yang sedang mengandung anak keduanya. Sengaja akan ku kenang setiap saat agar aku tidak melupakan sakitnya di caci maki seperti ini. Sekarang aku akan tetap melakukan kewajibanku sebagai istri hanya karena aku sayang dengan anak2ku. Tapi untuk cintaku ke suami, sudah usai. Kalau saja dia sayang, kalau saja dia menghargaiku sebagai ibu dari anak2nya, tidak akan tega dan sampai hati mengeluarkan kata2 sekasar itu untukku. Kata2 kasar yg terlontar sudah 2 hari lalu tapi sampe detik ini tiap ku ingat, selalu menangis karena sesak dada ini merasa sangat tidak dicintai. Dia sudah minta maaf karena dia sadar kalau dia selama ini sibuk sendiri dan membiarkan aku kesepian. Tp dia tidak minta maaf untuk kata2 kasarnya. Kecewa Sejak 2 hari lalu, aku sudah tidak berharap apapun dari dia. Tidak berharap dia akan jadi teman ceritaku lg, tidak berharap perhatiannya lg, tidak berharap waktunya lg, tidak berharap apapun. Cuma berharap dia jadi ayah yg baik untuk anak2ku saja. Karena aku sudah tidak menganggap dia suamiku, hanya ayah dari anak2ku. Untuk yang melihat ini, tidak perlu penasaran tentang isi chatku ke suami. Yang pasti, aku tidak akan sekecewa ini kalau aku memang aku salah dan pantas di caci maki separah itu. #curhatbiaragakplong



