Pengalaman melahirkan yang begitu luar biasa , bulan kelima kehamilan sempet keluar flek darah lalu ke puskesmas bidan menyarankan untuk usg agar tahu lebih jelas apa penyebabnya , 2hr setelahnya saya pergi ke dokter untuk usg , kata dokter plasenta letak rendah tapi dokter bilang masih ada kemungkinan lahir normal karena usia kandungan masih muda , satu bulan kemudian saya datang lg ke dokter kata dokter plasenta sudah naik , babby juga sudah posisi melintang , saya selalu banyakin sujud , Allhamdulillah usia 7 bulan cek ke bidan kata bidan posisi sudah masuk panggul , bahagialah hati saya , yang tadinya bidan bilang tidak bisa lahiran normal ternyata tiba tiba babby sudah masuk panggul , sampai usia 9bulan cek ke dokter lagi kata dokter semuanya bagus tinggal nunggu hari aja , semakin semangat jalan pagi dan senam karena saya berpikir akan lahiran normal.
Hpl 29 sept 2020 ,
Tapi tanggal 24 sept jam 3 sore ngrasain mules tapi hanya beberapa saat saja , jam 4 sore tiba2 air ketuban pecah , tapi masih positif thingking karena ini hamil pertama jd belum paham betul bahayanya KPD , lalu jam 7 malam saya wa bidan , kata bidan harus segera ke puskesmas karena ketuban sudah pecah takut babby kehabisan oksigen , lalu ke puskesmas jam 8 malam , sampai puskesmas dicek belum ada pembukaan sama sekali , disuruh nunggu 1jam kalau belum ada pembukaan harus dirujuk ke RS harus diinduksi karena ketuban sudah pecah 4jam yang lalu , sampai RS jam set 11 malam , langsung dicek belum juga ada pembukaan, setelah itu rekam jantung ternyata jantung saya dan babby tidak stabil , RS memutuskan untuk induksi pagi hari , setelah pagi dicek hanya pembukaan satu sempit, karena tidak memungkinkan untuk induksi masalah waktu dan ketuban dan juga jantung saya dan babby yang masih saja tidak stabil akhirnya RS memutuskan untuk operasi ,
tanggal 25 sept jam 8:48 lahirlah putra pertama saya Muhammad Arya Budi Setiawan , berat 2,8kg panjang 46cm , semoga bunda2 yang sedang menunggu kelahiran dilancarkan segalanya , amin π