Paksu sering liat saya melamun ,
Lalu suami iseng ayo kita honeymoon lagi semangat , lalu aku jawab honeymoon yang ke berapa ayah ???
Suami cuma senyum sambil bencandain,
Sambil bilang "Biar bunda gak sedih terus ini udah sebulan bunda harus semangat lagi dong ?" ,
Langsung saya sautin begini " Ayah ... Bisa gak bunda jadi seorang ibu ?? Kenapa kita gak kaya orang lain , ayah bisa ajakin bunda honeymoon kemana aja yg bunda mau , tapi mereka di luaran sana tanpa honeymoon pun bisa dapat garis 2 , Bunda capek yah ... Di satu sisi bunda malu punya ini itu tapi yang kita harapkan belum terpenuhi , buat apa ayah mencukupi semua yang bunda mau sedangkan bunda masih seperti ini , kadang bunda merasa ingin seperti mereka hidup sederhana tapi bahagia , rumah nya ramai dgn suara anak kecil , tidak seperti bunda kalo di tinggal kerja di rumah bunda sendiri , temen bunda di rumah cuma ayah , bukan bunda menolak ajakan ayah buat honeymoon lagi tapi bunda beneran udah gak semangat honeymoon kaya dulu lagi , Bunda bingung yah kenapa banyak sekali pertanyaan di kepala bunda ? , Bunda iri dgn mereka yg baru menikah tapi langsung di beri kepercayaan sedangkan bunda pernah merasakan mengandung anak ayah namun hanya sebentar , rasa keputus asaan bunda kerap datang , banyak sekali hal yang bunda takutkan saat ini ayah ?"
Suami hanya menjawab " sabar bunda , ayah tau ini berat tapi ayah selalu berusaha semampu ayah , walaupun berdua ayah tetep bahagia , bunda setiap orang miliki fase kehidupan nya masing-masing , inget bunda punya ini itu yg org lain TDK Punya dan bunda mh tidak punya apa yg org lain punya , hidup ini adil suatu saat bunda pasti bisa menjadi seorang ibu , ayah yang akan selalu kuatin bunda , bunda jangan khawatir"
Kadang saya bersyukur dgn apa yg blm aku miliki suami masih bersabar, berusaha mengutkan , kadang kala saat sholat jamaah aku berdoa sebisa ku sampai kadang air mata menetes "kapan bagianku ya Allah" rasanya diri ini seperti lupa akan semua yg telah Allah beri , suami bilang Allah maha adil hanya kita masih ada di bawah nanti kamu bisa ada di atas seperti mereka , kamu bisa menimang menggendong menyusui mendorong anak kelilik rumah , semua ada bagian nya hanya belum sampai kepada kita ...
Air mata ku mengalir , entah kapan bagianku... ?
Nurvie Abied