Carilah Ridho Allah, Surga.

Menjadi orang tua pasti mengorbankan banyak hal. Waktu, harta, bahkan mempertaruhkan nyawa saat melahirkan. Merawat mereka dari kecil hingga dewasa, menyekolahkan dengan biaya pendidikan yang tidak murah. Ada sebuah perkataan bahwa sebanyak apapun harta yang dimiliki anak ketika dewasa itu tidak akan sanggup menggantikan pengorbanan orang tua yang merawatnya sejak ia kecil. Itulah kenapa, kita sebagai orang tua jangan berharap balas budi dari anak karena anak tidak mungkin bisa membalas semuanya. Jangan mengungkit pemberian dan pengorbanan yang telah dilakukan karena jelas pasti anak akan kalah dan kita akan menang. Cukup berharaplah pahala dan surga dari Allah, itu sudah lebih dari cukup. Sebab dunia pasti berputar, anak-anak kita yang ada dalam gendongan kita saat ini kelak akan tumbuh dewasa dan mereka akan punya keluarga. Kelak, mereka juga akan menjadi orang tua dan PASTI mereka juga banyak berkorban untuk anak mereka, cucu kita. Lalu cucu kita punya anak, begitu seterusnya. Jika anak kita laki-laki, kita tidak bisa lagi meminta sebagian hartanya agar diberikan kepada kita karena dia punya kewajiban memberi nafkah anak istrinya. Sedangkan menafkahi kita, itu bukan kewajibannya. Jadi jangan salah faham kalau kita dinomorduakan perihal nafkah. Jika anak kita perempuan, kita tidak bisa lagi bebas menyuruhnya untuk pulang sesuka hati. Karena anak perempuan kita sedang mengabdi pada suaminya, mengumpulkan pundi-pundi pahala lewat aktifitasnya mengurus rumah tangga. Pada intinya, tidak ada yang benar-benar bisa diharapkan melainkan balasan pahala dari Allah. Ekspetasinya anak itu investasi akhirat, bukan dunia. Berharap punya anak sholih agar bisa mendoakan orang tua saat di alam kubur. Bukan berharap anak jadi orang kaya agar bisa "balas budi" sama orang tua. Buat apa kaya, kalau tak faham agama. Allahu a'lam #firstmom #firstbaby #bantusharing

1 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

setuju bunda