π Mengapa Menyusui? π¨βπ©βπ§
*** Mengapa Menyusui? *** Alhamdulillah, beberapa minggu yang lalu diberikan kesempatan oleh Allah untuk mengunyah materi kulwap "Mengapa Menyusui" by Bu Maya Sukma Kiat. Beberapa tahun lalu ketika mengikuti Workshop FBE, saya tertegun saat Ustadz Harry Santosa menyatakan bahwa "Pendidikan tauhid pertama adalah menyusui anak sampai 2 tahun. Menyusui, bukan memberi ASI. Langsung disusui tanpa pumping dan tanpa pegang hp". Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Harry juga memaparkan berbagai penyimpangan fitrah dan ada korelasi nya dengan proses menyusui meski saat itu saya belum memahami nya. Sayapun mulai penasaran "Ada Apa Dengan Menyusui?" MasyaAllah tabarakallah, kulwap Menyusui kali ini lain daripada yang lain. Saya pernah baca buku dan kelas laktasi, tapi MasyaAllah belum pernah saya mendapatkan materi seperti yang disampaikan oleh Bu Maya. Bu Maya menyampaikan bahasan Menyusui dengan menggali ayat Al-Qur'an tentang Menyusui, menggali Hadist, serta ditinjau dari aspek psikologis maupun neuro-science plus disertai dengan pengalaman kasus-kasus up to date. Setiap yang disampaikan Bu Maya biidznillah memberikan insight baru bagi saya. Setiap yang disampaikan oleh Bu Maya sangat penting buat saya. Dan setiap yang disampaikan oleh Bu Maya begitu menampar saya. Yang pada akhirnya menjawab kegelisahan saya selama ini, bagaimana agar bisa selamat di dunia yang sudah gila ini? Bagaimana agar mampu berdiri tegak di jalan kebenaran meskipun kondisi minoritas? Yang pada akhirnya juga menjawab kasus2 terkini, kenapa bs ada orang cerdas tapi juga cabul? Sangat paham ilmu agama tapi dengan gampangnya mukul anak/suami/istri? Tak jarang juga kita temukan kasus kekerasan rumah tangga ataupun masih pacaran, wanita tersebut keukeuh tidak mau berpisah karena merasa tergantung tidak bisa jauh, memaklumi hal tersebut padahal secara logika akal sehat, heiiii kamu itu sakit loh, kenapa bertahan? Banyak pertanyaan tersebut dijawab oleh 1 Satu ayat, MENYUSUI, seperti firman Allah "Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna. Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani lebih dari kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita karena anaknya dan jangan pula seorang ayah (menderita) karena anaknya. Ahli waris pun (berkewajiban) seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih dengan persetujuan dan permusyawaratan antara keduanya, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin menyusukan anakmu kepada orang lain, maka tidak ada dosa bagimu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 233) MasyaAllah SubhanAllah Menyusui tak sekedar memberi ASI. Menyusui adalah pendidikan tauhid pertama bagi anak. Menyusui adalah proses pendidikan fitrah seksualitas paling awal. Menyusui adalah bentuk penghormatan seorang ibu kepada anaknya. Menyusui adalah proses pembentukan kelekatan, yang mana tercipta nya bonding membutuhkan investasi waktu, hati, jiwa dan pikiran untuk anak. Menyusui selama 2 tahun adalah bekal bagi Ibu dan anak untuk menjalani tahun demi tahun yang akan datang. Dan dalam proses menyusui yg benar ada bbrp aspek yg terpenuhi: π Aspek psikososial Erikson dlm pembentukan trust mistrus (usia 0-2 thn) π Aspek attachment π Aspek psikoseksual - fase oral π Aspek neuroscience π Aspek pembentukan self worth seseorang Dan yang paling menabokku adalah saat sesi tanya jawab. Mba jika menyusui sambil gadgetan, apa yang terjadi? Kembali Bu Maya jawab panjang kali lebar dari sisi otak, amygdala, PFC, empati, panca indera, asupan busui, self worth dan terakhir pengingat agar kembali on the track Menyusui itu bagian dari ibadah. Jika niat sudah benar, lakukan dengan benar juga dan penuh hormat. Secara psikologis, kenapa si kita bisa banget ga pegang hp ketika bicara sama org penting, tp anak sendiri yg merupakan makhluk pertama yg paling berhak mendapat sikap hormat kita, kita perlakukan lbh rendah dari itu? Nanti kita tua renta ngajak ngomong anak, anak fokus ke hp nya kita teriak2 durhaka? Selain masalah panca indra tadi. Semua yg terlihat, semua yg terdengar, terasa, teraba, akan terekam kuat dlm otak juga tentu jiwa anak dan akan mjd template karakter anak. Menyusui tak cukup berbekal ilmu dan keteguhan jiwa, tapi bekal mendasar untuk menyusui adalah IMAN.
Pembelajar di universitas kehidupan