Don't Judge Me (sorry kalau kepanjangan)

Mau cerita Dikin Bun say, umurku 18 tahun dan aku sudah pacaran hampir 4 bln dgn doi. Hub kami baik² Saja. Doi ku tipe org yg hypersex hingga kita bbrp kali melakukan hun badan. Dan aku skrg tengah mengandung jln 7 bln. Ini akibat perbuatan mantanku. Aku ingin tanggung jawab dgn mantan, skrg mantan sudah menikah. Doiku jg ngelarang aku buat teurs terang dgn mantanku. Akhirnya, karena nama cinta dia rela bertanggungjawab atas perbuatan yg di lakukan oleh mantanku. Dan aku semakin yakin bahwa dua bayi kembar adalah milik mantanku, karena dia jg punya saudara kembar. Aku masih kuliah semester 3 sdgkn doiku semester 7. Dari pihak keluargaku, aku blm memberitahukan kandunganku. Aku akut jika nanti aku akan di usir dari rumah dan tinggal d rumah mertua. Aku gak mau seperti itu. Siapa tahu disini ada Bun say yang hamil jg d luar nikah bisa berbagi pengalaman dan solusi. Saya disini tidak ingin di caci, saya tak tahu tempat mengadu selain curhat disini kali aja ada yg merasakan hal yg sama

304 Tanggapan
undefined profile icon
Tulis tanggapan

First of all... Don't blame yourself! Jangan sekalipun menyalahkan diri sendiri karena keadaan yang sudah terjadi. Ini penting buat kesehatan mentalmu dalam menghadapi masalah ini. Kedua, putuskan sekarang juga untuk memilih, apakah dirimu bisa bertanggungjawab sepenuhnya sendiri atau masih harus bergantung kepada orangtuamu? Kalo kamu masih harus bergantung hidup dengan orangtuamu, kamu harus beritahu mereka dengan kondisimu saat ini dan terima segala apapun resikonya. Tapi jika kamu merasa mampu menjalaninya sendiri, memberitahu orangtua bisa dikesampingkan. Karena hidupmu adalah milikmu sendiri, dan kamu tidak harus merasa wajib untuk menceritakan kepada mereka hanya untuk mendapatkan judgement/penghakiman dari mereka. Kesampingkan siapa pria yang menghamilimu, jika kalian having sex berdasarkan consent atau kesepakatan bersama, yang seharusnya dihadapi bersama, tapi jika melihat pria itu ternyata seorang pecundang. Jangan sekalipun mengharapkan tanggungjawabnya. Sorry but I have to say; Percuma! I know you are strong girl! So, face it and dont blame yourself! Jika sekiranya kamu butuh bantuan profesional untuk konsultasi masalah ini, just come to Komnas Perempuan terdekat. Mereka lebih paham dan mengerti bagaimana mengatasi dampak-dampak dan tindakan yang harus dilakukan secara legal dan social. Sekali lagi, dont blame yourself! Urusan dosa biar jadi urusanmu dan Tuhan, bukan urusan orang-orang di sekitarmu. Be strong!

Baca lagi